prolog

288 52 27
                                    

Hai, ada yang kangen? Komen ya... Biar aku semangat untuk memulai lagi (≧▽≦)

-oOo-

setelah menyelesaikan segala urusan persekolahan, sekarang rutinitas Jihan sudah seperti ibu rumah tangga yang tak bersuami saja.

di pagi hari dia harus menyiapkan keperluan ketiga adiknya yang masih bersekolah, mulai dari membuat sarapan sampai ke hal terkecil seperti menyiapkan kaos kaki mereka. lalu berlanjut mengurus semua cucian dan segala macam kegiatan bersih-bersih rumah. setelah itu baru ia bisa beristirahat.

seperti saat ini, Jihan tengah menikmati waktu beristirahat nya sembari menggulir ponsel. dia sedang berselancar di instagram—yang belakangan ini timeline-nya penuh diisi oleh lowongan pekerjaan.

karena Jihan harus menunda kuliahnya untuk satu tahun, jadi gadis itu mengikuti banyak akun penyedia lowongan pekerjaan di sosial media.

"biar gak nganggur banget." begitu katanya.

namun hingga saat ini Jihan belum menemukan pekerjaan yang cocok, sebab hampir semua lowongan memasang kualifikasi yang tidak sesuai untuknya.

Jihan masih terlalu muda, dan ia hanya memiliki ijazah SMA.

tapi yang namanya rezeki siapa yang tahu, kan? dan itu juga berlaku untuk Jihan. karena saat ia memuat ulang feeds instagramnya, sebuah postingan lowongan pekerjaan muncul, dengan semua syarat yang mampu Jihan penuhi.

——

DICARI ART SESEGERA MUNGKIN!

kualifikasi:
•     bisa memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah
•     tidak sedang dalam masa pendidikan
•     tidak terikat dengan kontrak kerja lain
•     usia minimal 18 tahun

syarat:
•     fotocopy KTP
•     riwayat hidup

*gaji di atas UMR (belum termasuk bonus, tunjangan, tempat tinggal, uang makan dan biaya transportasi)

pondok xxxx, jalan xxxx, no. xxxx

telp: +62 xxx xxxx xxxx (Jefri)

____

ART, ya? kasarnya mereka sedang butuh babu. tidak apa. Jihan sudah sangat mahir dalam bidang satu ini. jadi...

tunggu apa lagi?

Jihan pun segera menyalin kontak yang tersedia dan melakukan panggilan.

panggilan tersambung tidak lama setelah Jihan menekan ikon hijau. hal pertama yang menyambutnya adalah suara berat seorang pria, lembut dan membuai.

"hallo?"

"hallo, selamat siang. apa benar ini dengan bapak Jefri?" Jihan menjawab dengan suara yang sangat sopan.

"benar. ada yang bisa saya bantu?"

"ah, saya Jihan Sooraya. tadi saya liat postingan di instagram, katanya bapak sedang mencari asisten rumah tangga?"

"benar. kalo kamu berminat, besok jam 8 pagi saya tunggu di alamat yang sudah tercantum. jangan lupa bawa persyaratannya, ya?"

senyuman Jihan merekah seperti habis ditembak crush. tidak, rasanya jauh lebih menyenangkan dari itu. meskipun belum tentu ia diterima, tapi membayangkan dia akan mendapatkan uang dari pekerjaan ini saja sudah cukup membuatnya senang.

"baik, Pak. besok jam 8 pagi saya sudah di sana."

maka keesokan harinya, di saat ketiga adiknya sedang sarapan bersama di meja makan, Jihan bergabung dengan mereka dalam balutan rapi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 28 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

a.r.t Where stories live. Discover now