Gadis polos milik Bos mafia ~T A M A T~

18

Sudah 1 bulan raisa masih koma dan belum bangun juga dari tidurnya

Semarang kondisi angga semakin menurun badannya udah kurus dan pipinya masih tirus karna pola makan angga makin menurun dan sering begadang menjaga raisa di rumah sakit

Angga sangat berharap kalau raisa bangun orang pertama raisa lihat adalah dirinya bukan dokter atau pun orang lain

Dan juga angga takut kalau raisa ada yang nyulik nya dari kamar rawatnya, karna aidil sangat trauma saat raisa di culik adyra dulu

Sekarang angga berbicara dengan raisa yang masih koma sambil menggenggam tangan raisa yang di infus

"Hei kenapa kamu ngk bangun, kamu jangan terlalu nyaman tidurnya aku kangen dengan kamu , kapan kamu bangun "

"Oh ya soal kita nikah aku udah siapin cincin "

Angga mengeluarkan sebuah kotak cincin dari sakunya

"Kalau kamu bangun aku akan langsung lamar kamu juga dengan cepat supaya kamu ngk di ganggu lagi sana hama jahat"

"Ayolah cepat bangun aku kangen dengan mata indah mu dan mulut yang penuh dengan pengen nikah"

"RAISA nama yang bagus buat kamu dan cocok untuk kamu, perempuan yang selalu membuat aku kangen dengan manik mata yang sangat indah dan ocehannya adalah hiburan yang sangat membuat ku terhibur tapi sekarang dia lagi tidur dengan sangat lama sampai kapan sih kamu kek gini truss "

Angga selalu mengajak raisa bicara walau pun tidak sahut tapi angga itu menganggap nya adalah jawaban raisa ketika dia berbicara

"Kalau kamu ngk bangun akun akan ikut juga koma agar kita sama di dunia mimpi"

"Raisa rumah sepi bangat tanpa ada kamu yang selalu membuat masalah tapi kamu sekarang tidur seperti putri Cinderella"

"Andai aja waktu itu aku ngk biarin kamu keluar dan cepat nolongin kamu pasti kamu bakalan selamat dan masih bermain dengan aku tapi itu semua hanya lah penyesalan semua sudah terjadi".

Kali ini angga tidak bisa apa² lagi di hanya mampu menangis dan menyalahkan dirinya atas kejadian yang telah terjadi kpd raisa

Dengan keadaan yang hening tiba² jari telunjuk raisa bergerak dan ya angga merasakannya , langsung memanggil dokter agar mrncek keadaan raisa

.................
" syukur lah tuan , nona raisa telah melewati masa kritisnya dan sekarang kita tunggu dia bangun "

"Makasih dok"

"Sama² tuan kalau gitu saya permisi"

"Iyya dok"

Perawat pun keluar dan menyisakan mereka berdua di ruangan ini

Raisa mengerjap²kan matanya dan hal yang pertama yang dia lihat adalah angga dengan kondisi yang sangat kacau lihat saja

Badan kurus, pipi tirus, mata panda dan membengkak

"A-air" angga langsung membantu raisa duduk dan memberikan gelas yang berisi air putih

Raisa meminumnya sampai tanda dan tak menyisakan nya sama sekali