[06] insecurities and anxiety

453 97 3
                                    

Beberapa hari sudah berlalu sejak hari dimana [Name] pergi melaksanakan KKN-nya di sebuah desa yang terletak pada provinsi Jawa timur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa hari sudah berlalu sejak hari dimana [Name] pergi melaksanakan KKN-nya di sebuah desa yang terletak pada provinsi Jawa timur.

Dan selama itu juga anak-anak kost harus berusaha menghemat agar tetap bertahan hidup.

Sehari sebelum keberangkatannya, [Name] memberikan kunci cadangan rumahnya kepada Denji, sengaja memberikan lelaki itu akses penuh terhadap rumahnya.

[Name] secara gamblang memberikan izin kepada Denji untuk mengambil stok bahan masak yang ada di rumahnya mengingat ia tidak bisa memasakkan makanan untuk anak-anak kost seperti hari-hari biasanya selama ia pergi.

Saat ini Denji dan kawan-kawannya sedang makan malam bersama seperti biasanya. Mereka menyantap makanan dari stok bahan masak terakhir yang tersisa dari kulkas rumah [Name], setelah ini mereka harus mulai membeli makan sendiri.

Dan sedikit tambahan; selama [Name] pergi, Aki adalah orang yang menggantikannya untuk memasakkan makanan para satwa di kost, karena memang dialah orang yang paling waras di sana.

Bagi Denji, hari-hari tanpa kehadiran [Name] adalah kehampaan. Jujur ia sudah merindukan sosok lelaki tersebut.

Sebuah kesialan, ia bahkan tidak sempat mengatakan sampai jumpa pada sahabatnya itu. Iya, ia terlambat menemui [Name] dihari keberangkatannya, alhasil lelaki itu pergi tanpa berpamitan dengannya.

"Woi Ji, gak usah ngelamun mulu, kalo sampe kesambet gw tabok lo." ujar Aki sembari menepuk pundak Denji, membuyarkan lamunan si blonde tersebut.

Power terkikik kecil setelah mendengar ucapan Aki. "gimana gak ngelamun mulu, orang dia galau ayang lagi bareng yang lain," sahutnya menggoda, menekan kata 'ayang' yang merujuk pada [Name], sebuah hal yang tabu dilakukan di depan Denji.

Tapi anehnya kali ini Denji hanya menghela napas berat dan tidak mengatakan apapun, seolah membenarkan ucapan perempuan itu. Ia tidak marah atau mencoba menyangkal seperti yang biasa dilakukannya, membuat teman-teman merasa heran. Mereka gak tau aja, denial arc Denji udah kelar.

"Gak usah galau, makan aja cepet, gw udah susah-susah masak," titah Aki setelahnya, memancar vibes big brother yang diam-diam peduli pada adiknya meskipun lewat jalur yang kurang ramah.

Denji lagi-lagi menghela napas, kemudian menggeser piringnya sehingga ia bisa mengistirahatkan kepalanya di atas meja. "Gak nafsu makan Ki," timpal lemah lemes lesu letih loyo letoy.

Mendengar ucapan Denji, membuat Beam yang tadinya hanya menyimak langsung menyahut bertanya dengan ekspresi berharap, "kalo gitu makanannya buat gw ya bang?,"

Dengan sigap Denji bangkit dan kembali menarik piringnya sebelum sempat dijamah oleh tangan si hiu jadi-jadian itu. "Gak jadi, dikiranya gw gak butuh makan apa," tukasnya setengah menggerutu, dihadiahi sebuah geplakan menggunakan centong nasi oleh Aki yang duduk di sebelahnya.

𝗙𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 ━ 𝗗𝗲𝗻𝗷𝗶Where stories live. Discover now