BL | Tentang Kelayakan Memukul Bola Lurus Pada Dewa Laki-Laki

15

Bab 15 Aku Tidak Bisa Tahan Lagi

...

Setelah waktu memasuki bulan November, Yigao mengadakan ujian bulanan lagi.

Itu bertepatan dengan titik tengah semester, yang merupakan ujian bulanan dan ujian sekolah menengah atas.Sekolah Menengah Pertama dan perguruan tinggi serta universitas peringkat atas lainnya di Chengdu menyelenggarakan ujian bersama, dan persyaratannya jauh lebih ketat dari biasanya.

Waktu ujian diumumkan lebih awal, dan guru serta siswa secara intensif terlibat dalam tinjauan intensif.

Kadang-kadang, satu kelas ruang kelas dapat mendengar obrolan dan pertengkaran sesekali, tetapi dalam beberapa hari ini, sangat sunyi sehingga hanya suara pena yang jatuh di atas kertas dan suara siswa yang menghafal kata-kata dengan suara rendah yang terdengar.

 Besok adalah ujian masuk sekolah menengah atas, dan tidak akan ada guru untuk belajar mandiri malam ini, jadi biarkan semua orang meninjau sesuai situasi.

Muchen sedang merenungkan latihan fisika di kursinya, setelah belajar selama beberapa menit, dia tidak dapat menemukan jalannya, jadi dia biasa menoleh.

"Fu Yihan——" Qi Qinghuan mengambil buku kerja dan berjalan ke belakang kelas, dan berkata dengan lembut, "Aku tidak tahu bagaimana memecahkan masalah."

Adegan ini terjadi dari waktu ke waktu di kelas satu baru-baru ini, dan siswa di kelas satu tidak terlalu peduli untuk menontonnya. Mereka tidak tahu alasan yang mendasarinya, mereka hanya berpikir bahwa Qi Qinghuan masih bertarung dengan Mu Chen, dan diam-diam merasa kasihan pada Fu Yihan.

Berapa banyak waktu untuk ulasan saya akan tertunda!

Mereka tidak lagi memperhatikan sisi ini, dan mereka tidak melihat bahwa ketika Qi Qinghuan mendekat, Chu Changan meletakkan bukunya dan melihat ke atas, mendorong kacamata tanpa bingkai di pangkal hidungnya, dan berkata, "Jalan mana yang tidak? Biarkan aku memberitahu Anda."

Qi Qinghuan sedikit heran: "Tidak, tidak perlu, jangan buang waktu monitor, saya akan membiarkan Fu Yihan,"

Chu Changan: "Jangan buang waktuku, jadi Fu Yihan ditunda?"

Wajah Qi Qinghuan menjadi gelap, merasa bahwa dia menjadi sasaran, dia menatap dingin ke arah Mu Chen yang berbalik memegang buku latihan. Lalu Mu Chen tidak akan menunda Fu Yihan?

Lagi pula, dia tidak mengatakan kata-kata ini, dia berkata dengan tenang: "Mu Chen juga meminta monitor untuk berbicara?"

“Dia memiliki Fu Yihan.” Chu Changan tidak menjawab.

Qi Qinghuan: "Dia bisa menemukan Fu Yihan, tapi aku tidak bisa?"

Chu Changan ingin meniru Xu Yi dan menghela nafas, pertanyaannya bisakah?

"Prinsip kedekatan. Dia dekat dengan Fu Yihan, dan kamu dekat denganku," tanpa ingin berkata lebih banyak, dia mengetuk meja, matanya dingin dan tajam ketika dia mengangkat matanya, "Apakah kamu masih mendengarkan ?"

Qi Qinghuan sangat dirugikan. Mengapa? Itu juga dua bulan berkenalan, dan bahkan pada awalnya dia berkomunikasi dengan Fu Yihan lebih sedikit, mengapa dia tidak sebaik Muchen?

Berpikir demikian di dalam hatinya, Qi Qinghuan memandang Fu Yihan dengan penuh harap, tetapi pihak lain tidak memandangnya, seolah-olah percakapan di sini tidak ada hubungannya dengan dia.

Sambil menahan napas, dia menunjuk ke sebuah pertanyaan secara acak, dan kembali ke tempat duduknya setelah diam-diam mendengarkan pidato Chu Changan.

Segalanya berjalan dengan sangat baik, Mu Chen sangat tampan dengan perilaku Chu Changan, dia membungkuk dengan mata berbintang, dan sangat tersentuh: "Pemimpin regu, kamu sangat baik padaku!" Di sini dia adalah satu-satunya yang tidak seperti Qi Qinghuan, pemimpin regu pasti melakukan ini untuknya!