⛅ | SK-8

28 13 0
                                    

"𝐀𝐧𝐝𝐚𝐢 𝐊𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐓𝐚𝐡𝐮 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐮 𝐚𝐥𝐚𝐦𝐢"

Bruk

Dorongan keras dari Revan membuat tubuh Rindu terhuyung kebelakang ringisan kecil keluar dari bibit gadis itu

"Lo punya mata ga sih?, liat gara gara lo tugas tugas gue jadi basah!" Teriak Revan keras terlihat kilatan marah dari netra laki laki itu membuat Rindu menunduk, niatnya ingin mengambil air minum di dapur namun malah terkena sial karena tak sengaja menabrak laki-laki itu.

Revan mengusap wajah nya kasar "gue gak mau tahu pokoknya lo kerjain ulang semuanya dan besok harus SELESAI !" Ucap Revan lalu melempar kertas tugasnya membuat kertas kertas itu berhamburan dilantai

Setelah melempar kertas tugasnya Revan kembali masuk kedalam kamarnya meninggalkan Rindu yang terdiam ditempat, Rindu menghela nafas lalu memungut kertas yang berserakan lalu kembali kedalam kamar.

🌷🌷🌷

Gadis itu menguap jam sudah menunjukan pukul 02.15 bahkan dari jam 7 malam gadis itu belum mengistirahatkan tubuhnya.

Rindu berdiri dari duduknya lalu berjalan menuju dapur berniat untuk membuat Kopi yang menemaninya mengerjakan tugas.

Cklek

Pintu kamar terbuka melihat sekeliling rumah keluarga Xavero benar benar sunyi dan gelap tak seperti biasanya.

Melewati ruangan khusus untuk beribadah dan menemukan haikal yang tengah shalat tahajud membuat rindu tersenyum lalu Pergi dari sana, ia tak mau mendengarkan apa yang ada di doa laki laki itu karena menurut rindu itu privacy.

Rindu melangkahkan kakinya menuju dapur namun langkahnya terhenti dikala mendengar suara seseorang dari samping kamarnya, Rindu mendekat untuk memastikan pendengarannya

Suara ringisan berasal dari kamar javier karena penasaran rindu membuka pintu kamar kakaknya dengan perlahan takut mengganggu tidur javier, setelah masuk kedalam kamar rupanya javier sedang terbaring dengan selimut menutupi lehernya.

Rindu mendekat membuat suara ringisan semakin terdengar, rindu memegang kening laki laki itu perlahan namun pasti,  rindu menarik kembali telapak tangan yang berada di kening javier saat merasakan bahwa kening laki laki itu sangat panas.

"Astaga panas banget, tunggu sebentar ya kak" ucap Rindu lalu turun ke dapur untuk mengambil obat obatan dan kompres hangat untuk javier.

Rindu kembali dengan tangan penuh lalu mendekat kearah ranjang javier mulai dengan mengompres javier dengan air hangat dan memijat tangan laki laki itu dengan lembut dan yang terakhir ia akan membangunkan javier untuk meminum obat.

Rindu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nafas dengan perlahan "kak jav, bangun dulu minum obat terus tidur lagi" ucap Rindu sembari menepuk lengan javier pelan, membuat sang empu bangun dari tidurnya membuka mata perlahan dan yang pertama ia lihat adalah Rindu gadis itu tersenyum manis ketika Javier terbangun.

"Kak jav maaf ganggu tidurnya ayo makan dulu terus minum obatnya" ucap Rindu lembut sembari mengambil bubur yang sudah ia buat beberapa menit lalu.

SEMESTA KITA | 00L [ TAHAP REVISI ]Where stories live. Discover now