6. 𝘋𝘪𝘢?

1K 85 7
                                    

Beomgyu akhirnya menggedor-gedor pintu Yeonjun, tapi sepertinya pemilik nya malah tidak keluar. Padahal beberapa menit lalu mereka baru saja bicara.

"Rasanya ingin diriku mengumpatimu, yeonjun bebek."umpat Beomgyu, tentunya dengan suara kecil. Kalau kedengaran takut kena tabok.

"Woi sat! Lo kalau ga mau buka ni pintu gw dobrak ye!"teriak Beomgyu, masih gaada jawaban. Ok saatnya, Beomgyu ancang-ancang dari jauh dan berlari untuk menendang pintu kos Yeonjun, namun sebelum ingin menendang ternyata pintu sudah dibuka oleh sang pemilik hingga Beomgyu terjatuh menimpa Yeonjun.

"Heh bocah tengik! Lo ngapa berisik mulu sih! Ganggu gw aja lu!"kesal Yeonjun lalu menghempaskan tubuh Beomgyu yang berada diatasnya.

Sementara itu sang pelaku hanya tersenyum cengengesan. Yeonjun jadi tambah kesal dengan sikap Beomgyu itu, mau nabok tapi kan anak orang.

"Ih bang, gw lupa mau nanya ada ekskul apa aja..makanya gw gedor gedor, karna ini sangat amat penti-"ucapan Beomgyu terpotong karna Yeonjun menyentil jidat Beomgyu hingga sang empu kesakitan.

"Awww, kejamnya dirimu pada diriku"ucap Beomgyu sambil memegang jidatnya yg terkena sentilan maut milik Yeonjun

"Ya ga gitu juga anying! Lo tuh jadinya mengganggu gw lagi romantis sama Soobin aja. Tar gw kasih tau di chat aja, dah hush hush pergi sana."ujar Yeonjun, sepertinya dia masih kesal. Terpampang jelas dari raut wajahnya yang kesal dan sedikit menggerutu.

"Tsk, iya iya. Dasar bucin, liat aja gw aduin lo ke dia klw lo habis menganiaya gw"Gumam Beomgyu, namun terdengar oleh Yeonjun. Lantas Yeonjun ingin menyentil jidat Beomgyu lagi namun Beomgyu menghindar.

"Ga kena, wle! Belajar dulu sini sama ahlinya yahhaha~"setelah berujar seperti itu, Beomgyu lantas lari ke dalam kostan sementara Yeonjun yang sangat kesal mencabik-cabik kertasnya.

🐻

"Ih najis gw mah, emang orang bucin kek gitu? Idih"Beomgyu menggerutu kesal, masa dia yang kena sentil. Mana agak sedikit merah juga..

"Ngeri bos, segitu bngt ya bucinnya. Moga-moga kalau gw ada pacar ga kek gitu deh gw." kata Beomgyu didalam hatinya. Sambil berjalan kearah kamar dan hendak bercermin.

"Si Yeonjun itu dia punya kekuatan apa sih anyink, masa ampe merah gini cok?!"Ucap Beomgyu didepan kaca lemari. Demi, kesakitan dia gara-gara disentil. Tapi kesampingkan itu, dirinya akhirnya rebahan dikasur tercinta.

"Osis cewe disana cantik-cantik cok... Pengen gw pacarin salah satunya deh."Beomgyu menghentingkan pembicaraannya dan seketika terdiam.

"Halah Gyu, mana mungkin mereka mau. Gw aja dah gaada duit ini, lagian kesian juga klw ada cewe yg pacaran sama gw. Gw ga punya apa-apa.. lagian, kalau pacaran tuh harus siap-siap buat keluarin modal"ucap Beomgyu yang sadar akan kekurangannya. Lagipula, mau pacaran kayak gimana? Uang kost aja dia masih nunggak.

Beomgyu menghela nafasnya dengan kasar, sambil mengacak-acak rambutnya penuh frustasi dengan keadaannya saat ini.

"Bakal malu-maluin juga kalau gw minta uang ke saudara.. haduh Beomgyu.. Beomgyu, lo bener bener ga berguna.."ucap Beomgyu yang kesal pada dirinya sendiri. Ya tapi mau gimana lagi? Sekarang dia harus bisa bertahan hidup mulai sekarang.

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

Hp Beomgyu terus berbunyi karna ada notif pesan yang masuk. Benar-benar mengganggu ketenangannya.

"Heh! Diem ga lo hp! Ga diem gw sleding lo!"umpat Beomgyu, namun Notif tersebut masih bermunculan. Tang ting tang ting trus.

"Ini bener bener ganggu suasana galau gw anjir! Harusnya gw silent dulu nih hp"ucap Beomgyu lalu merogoh saku celananya dan mengambil hpnya.

Murder [TaeGyu]Where stories live. Discover now