0. Prolog

831 64 0
                                    

PERHATIAN! Cerita ini bertemakan LGBT 18+ berisikan konten gay/homoseksual, ditargetkan untuk mereka para penggemar BL.
Jangan sampai salah lapak! Bijaklah memilih bacaan Anda!

LET ME HEART YOUR VOICE

Story writer oishielmo

Aku menulis cerita ini dengan sepenuh hati.

Selamat membaca! (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

════════  ◖◍◗ ═══════

PROLOG

════════  ◖◍◗ ════════

"Ngghh... ahh ..." Suara desahan dilantunkan bibir ranum seorang lelaki, sementara tubuhnya tremor tak keruan menyaksikan benda panjang berupa gagang pedang berwarna putih perak tengah keluar-masuk ke dalam organ tubuh yang tak pernah ia pikirkan bisa dimasuki.

"Ungh ... hmm—"

"Stop!" Instruksi tegas dari seorang lelaki di samping spontan menghentikan bibir pemuda itu mendesah.

"Ulangi dari awal!" titahnya, untuk yang kesekian kali.

Mata serupa rusa milik pemuda yang sejak tadi mendesah-kini memicing menatap rekan kerjanya. Ia tidak mengindahkan arahan lelaki berambut biru itu. Tak mendapatkan respons atas perintahnya, si lelaki berambut biru yang dikenal bernama Wang Yibo balas menatap rekan yang bisa disebut juniornya.

"Kau sudah menyuruhku mengulanginya empat kali, kenapa harus diulang lagi?" tanya Xiao Zhan, mengeluhkan tindakan Wang Yibo yang seolah tidak puas dengan desahan yang ia suarakan.

"Di pertengahan nadanya terkesan penuh paksaan, keluar dari kepribadian karakter yang sedang menggoda. Desahanmu harus dibawakan tanpa terpaksa dengan aksen menggoda. Ulangi lagi!"

Tenggorokan Xiao Zhan seakan tercekat atas arahan tegas sang senior. Tak tahu lelaki itu, sejak awal detik mendesah untuk yang pertama kali, Xiao Zhan sudah terpaksa.

Tak lekas ditanggapi, Wang Yibo mendecak, "Apa susahnya? Pekerjaanmu hanyalah mendesah, jadi jangan mengeluh dengan apa yang kuperintahkan. Mendesahlah dengan benar!"

Video rekaman donghua yang menampilkan seorang lelaki muda yang sedang mengangkang sambil memasukkan gagang pedang ke dalam kerutan mungil di selatan tubuhnya kembali diulang. Kemudian, Xiao Zhan mendesah untuk yang kesekian kali sambil menjerit dalam hati.

Tak pernah terbayangkan oleh Xiao Zhan jika suatu hari ia akan menjadi seorang dubber, atau yang akrab dengan sebutan voice aktor. Bukan sekadar pengisi suara biasa. Studio rekaman ini memperkerjakan seseorang yang pandai mendesah.

Minat sebagian orang, terutama para fangirl pecinta BL mendorong beberapa studio rekaman memiliki cabang, bahkan sampai pindah haluan sebagai studio khusus rekaman bertema BL. Tak puas hanya dengan donghua dan audio drama produksi negeri sendiri, beberapa studio pun memiliki dubbing bahasa Jepang-Cina untuk anime BL sampai BLCD.

Pengisi suara menjadi salah satu pekerjaan dengan bayaran menggiurkan, terutama untuk laki-laki yang hanya menjual suaranya dengan mendesah, tergantung role dan siapa karakternya. Kendati demikian, tak ada pekerjaan yang mudah, karena mencari uang itu perlu kerja keras. Tak terkecuali bagi Xiao Zhan.

Bagaimana lelaki itu dipecat dari pekerjaannya yang dulu, berakhir dirinya terikat kontrak dengan studio rekaman, naas-menurut Xiao Zhan, mendapatkan rekan kerja yang amat menyebalkan. Semuanya dimulai dari malam minggu di awal bulan Maret.

[]

LET ME HEAR YOUR VOICE [ Complete ]Where stories live. Discover now