Aku Memiliki Tujuh Kakak Laki-laki [Completed]

66 - 70

Bab 66  Gu dog!

Tampaknya Nuan Nuan telah menerima hadiahnya.

   "Kakak~"

Begitu dia menghubungkannya, dia mendengar suara manis Nuan Nuan Nuan Nuo masuk ke telinganya Gu Nan bersenandung dengan tenang, tetapi sudut mulutnya mengangkat busur kecil Terlihat dengan mata telanjang, tubuhnya Momentumnya jauh lebih lembut.

  Orang-orang di sekitar bodoh, apakah ini ... Bos minum kopi tinggi atau akhirnya gila.

Masalahnya belum selesai, dan kemudian mereka mendengar bos ini yang tegas dan adil kepada semua orang, tidak tersenyum dan bijaksana, banyak bicara, beberapa derajat lebih lembut.

  Di studio, semua orang menajamkan telinga dan mendengarkan lebih serius daripada bekerja, mencoba mendapatkan lebih banyak informasi dan mengetahui siapa orang yang menelepon.

   Kemudian mereka mendengar kata Nuan Nuan dari bos.

  Semua orang di studio mati rasa dan kaget, melihat orang yang duduk di kepala dengan mata menonjol.

Orang baik! Bos mereka ternyata memanfaatkan publik untuk keuntungan pribadi!

   Setelah Gu Nan menutup telepon, dia sudah dikelilingi oleh pemandangan di sekitarnya.

   "Kakek... Bos..."

   "Siapa itu tadi?"

   "Sepertinya kami mendengar Nuan Nuan..."

   Sekelompok pria tua menatap Gu Nan dengan mata 'lapar'.

  Gu Nan terus bekerja dengan sepuluh jarinya yang diartikulasikan dengan baik di komputer, dan hanya mengucapkan sepatah kata pun.

"Saudara perempanku."

   Dan kemudian orang-orang di studio meledak...

   Di sisi lain, Nuan Nuan dibawa keluar untuk bermain oleh kakak keempat setelah berbicara di telepon dengan kakak laki-laki, dan adik laki-laki itu bersamanya.

   Ibu Gu melambaikan tangannya, "Kembalilah lebih awal, lindungi adikku ..."

  Tuan Nuan Nuan berbaring di jendela mobil, memperlihatkan kepala berbulu kecil dan melambai.

"Ke mana kamu mau pergi?"

  Nuan Nuan dengan patuh menggelengkan kepalanya untuk menyatakan bahwa dia tidak tahu, matanya bingung, dan dia benar-benar tidak tahu di mana kesenangannya, ikuti saja saudara-saudara ~

   "Pergi skateboard!"

"berseluncur."

   "Mainkan game di kota game."

  Gu Mingli mengelus dagunya dan berpikir sejenak, "Kalau begitu pergilah bermain skateboard dulu!"

   Nuan Nuan tidak tahu apa itu skateboard, jadi dia hanya mengangguk dengan patuh.

   Dengarkan saudara-saudara!

Ketika saya datang ke tempat yang didedikasikan untuk skateboard, Nuan Nuan memegang saudara laki-laki di satu tangan, dan menyaksikan para remaja yang berpakaian hip-hop atau sedikit keren, bermain trik di skateboard kecil, dan beberapa dari mereka terbang masuk tempat berbentuk U. Berputar di udara dan turun lagi.

   Ini adalah pertama kalinya Nuan Nuan melihat hal seperti itu, mulut kecilnya terbuka lebar dan dia mengeluarkan suara seru, matanya yang gelap sangat cerah.

  Begitu Gu Mingli dan yang lainnya tiba, ketiga remaja itu berlari.

   "Kakak Ming!"

   "Nuan Nuan, aku sangat merindukanmu, apakah kamu merindukan Kakak Tang Le ..."