8°᭄⁀➷

857 96 9
                                    

Suasana malam itu begitu tenang di dalam mobil, meskipun keheningan terkadang terasa agak tegang di antara Win dan Bright. Mereka berdua duduk dengan penampilan yang rapi, siap untuk menonton film di bioskop setelah lama tidak melakukannya bersama.

Suasana terus hening hingga tiba-tiba sebuah lagu yang dikenal sebagai lagu yang mengingatkan pada masa lalu mulai mengalun dari radio. Bright segera mematikan radio tersebut sebelum lagunya meresahkan hati mereka lebih jauh

Saat mobil memasuki jalan menuju bioskop, suasana menjadi semakin hidup dengan lampu-lampu neon yang menerangi malam dan orang-orang yang bergerak di sekitar. Mereka tiba di bioskop, dan setelah parkir, mereka keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk.

Ketika Bright dan Win tiba, Win terkejut saat menemui sekelompok teman Bright yang sudah menunggu di depan pintu masuk. Terkecuali Bright, semua orang tampaknya sangat antusias menyambut mereka, sementara Win merasa sedikit canggung dengan situasi yang tak terduga ini.

"Bodoh! Kenapa kamu tidak bilang bahwa teman-temanmu juga ikut!" Dalam refleks, Win berusaha bersembunyi di balik tubuh Bright, berharap untuk tidak terlalu diperhatikan oleh teman-teman Bright

Namun, sebaliknya. Tindakan Win malah membuatnya terlihat semakin mencolok

"Siapa dia?" Tanya Nunew, sementara Boss dan Jeff hanya tersenyum, mengetahui sesuatu

"Dia sudah besar. Dia bisa memperkenalkan dirinya sendiri" Bright menarik Win dari belakangnya

"Aku... Aku Win. Win Malvelino"

"Aku Nunew. Senang bertemu denganmu" Nunew tersenyum dengan ramah, mencoba membuat Win merasa lebih nyaman

Win mengangguk sebagai balasan, mencoba menunjukkan bahwa dia juga senang bisa bertemu dengan mereka. Meskipun rasa canggung masih terasa, setidaknya ada sedikit kenyamanan dalam interaksi ini.

Namun, di tengah-tengah rasa canggung itu, ada satu hal yang mengganggu pikiran Win. Saat dia menatap wajah Nunew, ada sesuatu yang begitu familiar baginya. Meskipun dia berusaha meremas memori untuk mengingat di mana dia pernah melihatnya, kebingungannya semakin bertambah.

Apalagi, senyuman Nunew...

Namun tiba-tiba, kebingungan Win berubah saat Noeul muncul dengan kehadiran yang cukup dramatis, mengucapkan pertanyaannya dengan nada yang agak terengah-engah.

"Apakah aku terlambat?" tanyanya, mencoba menemukan jawaban di wajah-wajah yang sudah berkumpul.

"Sangat" ujar Jeff dengan nada sinis yang khas.

Sementara itu, Win terdiam beberapa saat, mencoba memproses kehadiran Noeul di situasi ini. "Kamu mengenal mereka?!" serunya, matanya terbuka lebar karena kejutan

"Win?!" sahut Noeul, juga terkejut dengan kehadiran Win di sana. Tampaknya pertanyaannya tidak hanya satu arah; apakah Win juga mengenal mereka? Dengan wajah yang penuh pertanyaan, Noeul menatap Win, mencoba mencerna situasi

"Kamu mengenal kakakku dan teman-temannya?"

Kening Win mengernyit hebat "Siapa saudaramu?"

"Phi Jeff" Ucap Noeul

"Kenapa aku baru tau?"

"Jadi, kalian sudah saling kenal?" Tanya Jeff

"Berapa banyak lagi pertanyaan yang harus datang?" Tanya Bright, Nunew terkekeh dan menjawabnya

"Tanpa sadar, kamu juga baru saja mengajukan pertanyaan"

Bright berfikir "Benar juga"

"Jadi, dengarkan aku. Kenapa kamu bisa mengenal orang-orang disini?" Pertanyaan Noeul membuat Win diam kali ini

Toxic X-SEGERA TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang