BL | Terkejut! Acara Pertunjukan Bakat Yang Disepakati Ternyata

25 - 26

Bab 25 Raja

Zoe dengan cepat melupakan reaksi Wu Jin.

Menurut instruksi yang diberikan oleh pacar Caesar, si rambut merah sudah lama aktif di gedung terkenal di kota utama.

Mereka bertiga berjalan sepanjang peta, makan, makan dan bermain di jalan, bersenang-senang.

Malam yang gelap di langit biru yang dalam seterang siang hari, dan cahaya serta bayangannya harum dan mewah. Planet yang ditempa oleh teknologi mutakhir ini sepertinya tidak pernah tidur nyenyak, semua fasilitas buka 24/7, dan tidak ada kesempatan untuk memeras dompet wisatawan yang terlewatkan.

Kuda yang menarik gerobak di pinggir jalan mendengus, Caesar melirik harganya, berbalik dan segera pergi.

"800 kredit." Caesar dengan berlebihan berteriak: "Mengapa kamu tidak mengambilnya saja?"

“Harga di Azure Deep Space seperti ini.” Zoe mengangkat bahu: “Atau mungkin hanya bangsawan yang diterima.”

Saat melewati taman hiburan, Caesar menatap permainan menembak senapan angin tertentu yang mengumpulkan 600 poin dapat ditukar dengan boneka raksasa apa pun.

Zoe tiba-tiba merasa tidak enak: "Apakah si idiot ini mau ..."

Lima menit kemudian, Caesar telah membayar biayanya, mengambil pistol udara, dan menyeringai: "Istri saya memberi saya tiga tiket, dan saya ingin mengembalikan hadiahnya ..."

Sentuhan, tujuh dering.

Enam cincin.

"Ada yang salah dengan senjata ini!" Caesar berteriak dengan marah.

Zoe tidak tahan untuk mendorongnya menjauh, dan omong-omong membenci posisi penyerangan yang tidak berguna.

Setelah penembak jitu datang ke lapangan, senapan angin sangat stabil dan ditumpuk dengan sepuluh titik ring.

Perangkat pemantau di samping tiba-tiba berbunyi: "Peringatan, peringatan, data abnormal——"

Zoe berhenti, dan kemudian melihat "Hanya Untuk Amatir, Pemain/Pelayan Profesional Jangan Mengganggu" ditempelkan di dinding.

Di belakang panggung taman hiburan, staf yang bertugas datang dengan cepat.

Zoe membuat keputusan yang menentukan: "Wu kecil, cepatlah!"

Dua menit kemudian, dua staf yang bertugas datang ke sisi target, dan Wu Jin menyodok tanpa henti antara deringan ketiga dan meleset.

Bocah imut itu mengerutkan bibirnya, seperti binatang kecil yang keras kepala tapi lembut, terus-menerus bersaing dengan senapan angin.

Salah satu wanita yang lebih tua segera gemetar karena kelucuannya, dan menghiburnya dengan lembut: "Bulan lalu, taman hiburan kami mengganti semua senjata untuk menghasilkan uang. Tidak mudah untuk bertarung. Itu bohong untuk mengatakan bahwa 600 poin ditukar dengan mainan." Ya, belum ada yang mendapatkannya. Adik laki-laki, atau aku diam-diam akan memberimu satu ..."

Wu Jin tersipu dan menolak.

Saat ketiganya pergi, Caesar terus menunjukkan tatapan kesal.

Zoe menghela nafas: "Xiao Wu, meskipun ada masalah dengan pistolnya. Tapi kamu meleset dari target—ini benar-benar waktunya untuk berlatih."

Wu Jin sedikit tertekan, tapi ceria lagi setelah beberapa saat.

Di langit biru tua, malam seperti siang hari.

Pusat perbelanjaan, kasino, air mancur yang bergelombang, musik dawai yang lembut, senjata mematikan yang dipajang di jalan, remaja yang saling mengejar, gadis-gadis berbicara dan tertawa, dan lingkungan yang dipisahkan secara ketat oleh beberapa kekuatan besar, kota utama adalah koeksistensi yang aneh dan damai.