3

784 59 3
                                    

Happy reading!!

Kyungsoo terdiam membisu mendengar penyataan Sehun "Sehun, lupakan tentang tanggung jawab, aku bisa merawat anak ini sendirian."

Sehun menggeleng pelan "aku membantumu, kau tidak memikirkan bagaimana nasib anak ini? Kau tidak berpikir nantinya orang-orang akan mencibir kalian? Anggap saja aku membantu bayimu, bukan dirimu. Aku tau kau memang bisa merawat anak ini sendirian, tapi dia juga butuh sosok lain selain mamanya."

Kyungsoo menatap manik mata Sehun dengan dalam "Sehun... Kau adik Jongin." Lirihnya.

"Lalu? Aku dan dia berbeda—"

"Tidak, bukan itu maksudku." Sanggah Kyungsoo, "kau adik Jongin, tujuan hidupku sekarang adalah pergi menjauh tanpa bertemu dengan Jongin lagi, lalu aku menikah denganmu? Membuat peluang menjauhi Jongin sangat kecil, kau harus mengerti, aku seseorang yang baru di hianati dan aku tidak mudah melupakan seseorang, a-aku masih mencintai hyungmu."

Sehun mengangguk paham "aku mengerti, kau sangat mencintai hyungku, tapi dia tidak akan bertanggung jawab, pada istrinya saja dia tidak memiliki rasa tanggung jawab, apalagi pada bayi itu, terimalah diriku, kau akan bahagia."

"Sehun tolong mengerti, aku tidak bisa menikah denganmu, aku tau niatmu baik, tapi aku ingin pernikahan sekali seumur hidup."

"Jika begitu, menikah seumur hiduplah bersamaku."

Kyungsoo mendesah lelah "aku tidak mencitaimu Sehun."

"Aku tau, tapi kita menikah karena anak dalam perutmu, bukan karena cinta, aku juga tidak mencintaimu hyung, aku menggantikan tanggung jawab Jongin hyung. Hyung pikirkan nasib anak hyung nanti, perkataan orang sangat menusuk hati, kalian berdua yang berbuat, lalu kenapa seorang anak yang tidak tau apa-apa menjadi korban? Kau mau menikah denganku hyung?"tanya Sehun sekali lagi.

Kyungsoo terdiam, memikirkan pernyataan Sehun dengan matang-matang, kepalanya mengangguk dengan samar "ya, demi anakku." Dia akan melakukan apapun demi anaknya, jangan sampai anak yang berada di perutnya di caci maki hanya karena perbuatan dirinya.

Sehun tersenyum senang "besok aku akan menjemputmu hyung." Sehun berdiri dari menekuk lututnya, membersihkan sedikit celana miliknya, "aku pergi dulu hyung." Pamitnya.

"Sehun tunggu." Cegah Kyungsoo dengan menggenggam tangan Sehun, "maaf." Dengan cepat dia melepas tangannya.

"Ada apa hyung?"

"Aku harus berpakaian apa?"

"Kau menggunakan pakaian apapun akan terlihat cocok pada tubuhmu, asal kau nyaman itu lebih baik." Ujar Sehun pelan, "aku hanya mengajakmu untuk bertemu dengan kedua orang tuaku, bukan mengajak seseorang yang berpengaruh." Sehun mendekat kembali ke arah Kyungsoo, mengelus rambutnya dengan perlahan, "jaga dirimu baik-baik hyung." Setelahnya Sehun pergi meninggalkan Kyungsoo seorang diri.

Helaan nafas terdengar dari Kyungsoo "bagaimana bisa aku akan melupakan Jongin jika aku masuk ke dalam lingkarannya?"
.
.
.
Sehun mengendarai mobilnya dengan mulut yang bersiul, mengendarai mobilnya dengan santai dan tenang. 10 menit berkendara, Sehun tiba pada rumahnya, tanpa mengetuk pintu dia masuk ke dalam "halo??!" Menatap sekitar yang kosong, terlihat tidak ada seorang pun yang berada di sana, "appa? Eomma??" Panggilnya.

Kakinya melangkah kedalam, tujuannya adalah ruang kerja Chanyeol, mengetuknya perlahan dan masuk ke dalam "ternyata kalian berada disini." Matanya melirik ke arah Jongin yang juga berada disana, "oh hyung, kau pulang ke rumah ini?" Dari intonasi nada Sehun, terdengar sedikit mengejek Jongin.

"Ini juga rumahku jika kau lupa." Ketus Jongin.

"Aku pikir seseorang yang telah menikah tidak akan datang lagi ke rumah keluarga sendirinya, memang datang tapi tidak sesering dirimu."

"Kau terlihat tidak senang aku datang kemari Sehun."

Sehun mengangguk "memang benar, untuk seorang bajingan seperti dirimu, untuk apa aku senang kau datang?"

"Sehun." Tegur Baekhyun, "jangan lupakan dia hyungmu."

Sehun mengangguk mengerti "dia hyungku, aku tau itu eomma, jangan di perjelas lagi, seharusnya dia berada di rumahnya bersama istrinya."

"Sehun, jangn terlalu membahas masalah keluargaku." Geram Jongin, "kau urus saja dirimu yang sampai saat ini belum juga menikah."

"Ah itu, untung saja kau mengingatkanku hyung." Sehun menatap ke arah Chanyeol dan Baekhyun, "besok aku akan memperkenalkan calon pasanganku, kami setuju untuk menikah."

"Siapa?" Baekhyun langsung berdiri dan berada di depan Sehun, dia terlihat bahagia mendengar putra keduanya akan menikah.

"Besok aku perkenalkan, ajak istrimu juga hyung, dia bagian dari keluarga, bukankah begitu eomma?" Terselip nada mengejek namun Baekhyun tak menyadarinya, terlampau senang dengan penuturan dari anak keduanya.
.
.
.
Keesokan paginya, di kamar Kyungsoo telah berserakan pakaian, dia bingung dengan apa yang harus ia gunakan, pakaian apa yang cocok untuk sebuah pertemuan dengan keluarga, sejujurnya dia tidak pernah bertemu dengan orang tua Jongin, sekalipun tidak pernah.

Untuk hari ini dia akan bertemu, sering melihat rupa dari tuan dan nyonya park dari televisi saja. Kyungsoo mendesah lelah, ia rasa tidak ada pakaian yang cocok untuknya.

"Apa aku harus membelinya?" Gumamnya, tenggelam dengan lamunannya, dia tidak sadar dengan seseorang yang sejak tadi mengetuk pintu kamarnya.

Takut terjadi sesuatu, orang itu masuk ke dalam "hyung? Kau tidak apa-apa?" Raut khawatir dari Sehun sangat terlihat, "maafkan aku yang masuk secara tiba-tiba, aku mengetuk pintunya beberapa kali namun tidak ada sahutan, aku pikir terjadi sesuatu, makanya aku masuk hyung."

"Aku rasa, tidak ada pakaian yang cocok untukku bertemu dengan tian dan nyonya park." Ujar Kyungsoo, "semua rasanya tidak terlihat bagus, lusuh sekali."

Sehun mendekat, melihat pakaian Kyingsoo yang berserakan, meraih salah satu pakaian cukup longgar dan di berikan pada Kyungsoo "gunakan ini saja hyung, sudah aku katakan untuk menggunakan pakaian apa saja asal nyaman untukmu."

Kyungsoo menerimanya "aku mengganti pakaianku dulu." Pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian.

Sehun menatap seluruh kamar Kyungsoo, melangkah mendekati nakas yang terdapat foto kecil Kyungsoo, meraih fotonya dan mengelus wajahnya "kau melupakanku hyung? Dulu aku mengatakan akan melindungimu, sekarang akan aku lakukan janjiku, walaupun yang ku lawan adalah hyungku sendiri."

Sehun kembali meletakkan fotonya saat mendengar pintu kamar mandi terbuka, dia berbalik badan dan melihat dari atas sampai bawah "kau sempurna hyung." Puji Sehun, "kau sudah siap untuk bertemu dengan appa dan eomma?"

Kyungsoo mengangguk ragu "aku siap."

"Hyung, bisa kau mengikuti permintaanku?" Tanya Sehun, Kyungsoo mengangguk pelan, "bisa kau mengaku, kau di hamili oleh diriku? Anak yang berada di perutmu adalah anakku?"

Kyungsoo menatap terkejut ke arah Sehun "ta-tapi ini anak Jongin, Sehun."

Sehun mengangguk "aku tau, tapi jika kau mengaku itu anak Jongin hyung, dia mungkin akan menyakiti dirimu, percayalah padaku."

"Ta-tapi Sehun, ka-kau akan di cap buruk oleh orang tuamu."

"Lebih baik seperti itu, dari pada kau disakiti oleh Jongin hyung atau tidak di terima oleh orang tuaku, semuanya telah salah dari awal, kita hanya memberi kebohongan sedikit saja."

"Baiklah." Pasrah Kyungsoo, "aku mengikuti apapun yang kau katakan."

Bersambung...

R.I.CWhere stories live. Discover now