34

141 5 1
                                    

Sorry for typo🙏🏻
























***











Jeongwoo muncul di dalam kamar yang di tempati Junghwan dan melangkah mendekati pemuda manis itu yang kini tengah menyandarkan dirinya di kepala ranjang seraya melamunkan entah apa itu .

"Junghwanie ".

Junghwan yang tersadar dari lamunannnya itu pun menoleh ke arah Jeongwoo dan tersenyum kecil .

"Jeongwoo hyung " .

"Kau melamun , hm ?".

"Ah tidak , hyung ".

"Benarkah ?". Tanya Jeongwoo dengan pandangan menyelidik .

"Benar hyung ". Ucap Junghwan meyakinkan dengan senyumannya .

"Ah ya hyung dan yang lainnya sudah sepakat untuk memberikanmu makanan manusia selain darah yang sering kau konsumsi itu ". Ucap Jeongwoo dan tak lama muncul seorang pelayan wanita yang membawa nampan berisi makanan di tangannya dan memberikannya pada Jeongwoo .

"Terima kasih , kau boleh pergi ".

"Baik , tuan ". Pelayan itu pun membungkuk sekilas pada Jeongwoo sebelum menghilang dari sana .

"Ini makanlah , Junghwanie ". Jeongwoo menyodorkan nampan di tangannya pada Junghwan yang menerimanya dengan senyuman kecil .

 Jeongwoo menyodorkan nampan di tangannya pada Junghwan yang menerimanya dengan senyuman kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Terima kasih banyak , hyung ".

"Sama - sama , Junghwanie ".

"Kalau begitu hyung pergi dulu , jangan lupa menghabiskan makananmu ". Ucap Jeongwoo yang di angguki oleh Junghwan .

"Baik hyung ". Jeongwoo pun mengusap pelan kepala Junghwan sebelum menghilang dari sana , meninggalkan pemuda manis itu yang mulai menikmati makanannya .

Setelah menghabiskan makanannya tiba - tiba saja bekas makannya itu menghilang dengan sendirinya yang membuat Junghwan cukup terkejut karenannya .

"Mangkuk dan nampannya bisa hilang sendiri ". Gumam Junghwan dengan wajah takjub sekaligus terkejut . Setelahnya Junghwan pun beranjak dari atas ranjang yang di tempatinya itu dan melangkah menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya itu dan mememasukinya untuk membersihkan tubuhnya di sana .

.

.

Siangnya ....

Destiny Where stories live. Discover now