4. Tawa yang baru terlihat

12 4 0
                                    

Di ruang kamar VIP tertera nama Serena Diva Sagara, di dalam ruangan itu, ada dua orang berbeda jenis sedang bercanda gurau, sekali-kali mereka tertawa ringan.

"Tapi, kamu keliatan makin.. Ya bugar.." kata orang yang berjenis perempuan sambil menyelidiki penampilan orang berbeda jenis dengannya, "kamu sering work out?" Tanyanya penasaran.

Ditanya seperti itu, entah kenapa dia menjadi malu sendiri, "eh.. yaa.. cuman buat ngisi waktu luang, kadang aku merasa jengah kalo terus-terusan belajar, sebagai hobi aja," kata dia menjelaskan.

"Ohhh.." perempuan itu mengangguk-angguk mengerti, "hm.. sekarang kamu bukan Kevin yang gemesin kayak dulu dong.." katanya sengaja memasang wajah kecewa.

Kevin mendengarnya terperangah, "eh, kalo kakak mau aku gemesin kayak dulu, aku bakal berusaha kok," bujuknya serius dan bersemangat, mengangguk-angguk kepala meyakinkan.

Serena terkekeh "kayaknya gak usah berusaha deh, kamu gak usaha juga, udah gemesin," kata Serena sambil terkekeh, sifatnya masih belum berubah, masih polos-- ujar Serena dalam hati.

"Eh..?" Kevin kebingungan.

"Malu dong sama badan, badan kayak singa, tapi kelakuan kayak anak bayi" Serena masih terkekeh.

Bukannya mendengarkan, Kevin malah terpana dengan sirat wajah Serena saat tertawa. Kira-kira sudah berapa lama ia tidak melihatnya? Bahkan saat dirinya masih bersama dengan Serena setelah kejadian itu, Serena tidak pernah berekspresi seperti itu lagi, ini kali pertama setelah sekian lama.

Kevin tersenyum bahagia, bangga rasanya bisa membuat kakaknya tertawa seperti ini, ia merasakan kebahagiaan berkali lipat lebih besar dari sebelumnya.

Kevin Terkekeh, bukan tertawa karena ledekan Serena, namun tertawa bahagia karena melihat orang yang selalu di sayangi nya tertawa bahagia.

Serena melihat Kevin tertawa, entah sejak kapan suasana disini menjadi hangat, sebelumnya, beberapa menit yang lalu, suasananya begitu sesak bagi mereka. Serena menjelaskan semuanya, sebelum kecelakaan itu terjadi, tentang kondisinya, kebohongannya, bahkan alasan ia membohongi semua orang, semuanya ia ceritakan. Entah kenapa, ia merasa sangat mempercayai sosok Kevin, dari dulu, saat dirinya baru-baru bertemu Kevin, ia sudah mempercayainya.

Bahkan saat dulu, ia sering curhat kepada Kevin yang masih bocah, yang umurnya lima tahun di bawah dirinya. Tentang keluhannya saat lelah belajar, tentang pertemanannya di sekolah yang kadang membuat Serena pusing, tentang sikap adiknya yang kadang membuatnya kesal, dan Kevin selalu menanggapinya dengan bijak, usulan dan sarannya selalu mengeluarkan Serena dari masalah, pembelaan terhadap dirinya selalu membuat hati Serena menghangat.

Walau masih bocah, walau sikapnya terbilang sangat manja, tapi jika seseorang membutuhkan sandaran untuk melepaskan penat kepadanya, dia akan siap kapanpun itu. Bahkan, kedewasaan dan kebijakan Serena yang selalu di puji banyak orang, kalah talak jika di bandingkan dengan sikap dewasa Kevin saat itu, walau sikap dewasanya selalu on-of, tidak selalu Kevin bertindak dewasa dan bijak, dia lebih sering menunjukkan sikap manja dan cengengnya saat dulu. Hanya saat di butuhkan saja dia selalu bersikap seperti itu.

Di tengah candaan mereka, Kevin tiba-tiba teringat dengan penjelasan Serena soal  kondisinya, sebelum kakaknya memulai menceritakan semuanya Serena berujar 'kakak nyeritain ini semua karena kamu orang yang sangat kakak percaya, orang yang dari dulu selalu membuat kakak percaya, kakak akan menceritakan semuanya, semuanya, tidak ada satu pun hal yang enggak kakak ceritakan'.

Namun kenyataannya tidak. Kevin tersenyum sendu. kakaknya itu tidak menceritakan beban terbesarnya yang selalu menggentayangi pikirannya, dia menyembunyikannya rapat-rapat, tanpa ada orang yang tahu. Tapi tanpa Serena sadari, ia mengetahuinya, dirinya mengetahui rahasia besar kakaknya, rahasia yang selalu ia tutup rapat-rapat, rahasia yang menjadi penyebab kakaknya berubah, rahasia yang hanya di ketahui ayahnya, bunda Fira, papah Jonathan, kakaknya, dan dirinya. Mereka saja, tidak ada yang lain.

THE RELATIONSHIP Where stories live. Discover now