15

55 5 0
                                    

Berperan sebagai Hutao, Mi Mi Chapter 141 yang peduli dan cuek

"Kalau begitu kamu pergi!"

"Ugh. Jangan ganggu dia!"

...........................

Melihat Tang Yu duduk di sofa, bermain dengan ponselnya.

Semua orang berbicara.

Tetapi,

Tak satu pun dari mereka mengganggu Tang Yu.

Bocah tampan dua dimensi di depanku, meskipun dia tidak terlihat sangat bisa diandalkan.

Namun popularitasnya di Internet dan legenda yang menyertainya sangat bisa dipercaya.

Apalagi dalam situasi saat ini, satu-satunya pilihan adalah percaya.

Tang Yu tidak peduli dengan komentar orang lain, karena masih ada satu jam sebelum jam dua belas tengah malam.

Bosan, dia mengeluarkan ponselnya dan bermain game.

Waktu berlalu dengan tenang.

Jam yang tergantung di dinding akhirnya perlahan bergerak menuju jam.

Suara pukulan tempat tidur akan terdengar setiap malam tepat pukul dua belas.

Melihat bahwa waktunya akan tiba.

Semua orang gemetar dan mengeluarkan ponsel mereka untuk melihatnya.

tiba!

Mencapai segera!

Qin Yun mengangkat tangannya dan melihat arlojinya dengan ekspresi serius.

Dia mengintip Tang Yu dan menemukan bahwa pihak lain masih memainkan permainan dengan kepala tertunduk.

"Ini ... tidak peduli apakah dia memiliki kemampuan nyata atau tidak, aku tidak sebaik dia dengan mentalitas ini."

Qin Yun tidak bisa menahan perasaan mendesah di hatinya.

Ekspresi Liang Juan juga sangat khusyuk, melihat sudah hampir waktunya.

Dia tidak tahan lagi dan ingin mengingatkan Tang Yu.

Tapi Qin Yun menekan bahunya.

Liang Juan memandang Qin Yun dengan ekspresi bingung.

Qin Yun tidak berbicara, tetapi hanya menggelengkan kepalanya.

Jika Tang Yu memiliki keterampilan nyata, dia harus dengan sukarela membantu atau tidak.

Sebagai polisi, saya tidak punya hak untuk mendesak orang.

Hal yang sama berlaku untuk teman.

..................

Suasana di hotel menjadi semakin menyedihkan.

Detak jantung setiap orang menjadi semakin cepat dengan detak jarum detik.

"Bang bang bang..."

Tak heran, tepat pukul dua belas, suara pemukulan ranjang datang tepat waktu.

Nafas semua orang jauh lebih lambat.

Mereka sekarang dapat yakin bahwa tidak ada orang di sebelah.

Oleh karena itu, suaranya menjadi semakin aneh.

Tidak seperti terakhir kali, suara pukulan ranjang menghilang dalam satu menit.

Hati semua orang lega.

Tetapi,

Sebelum mereka bisa bernapas lega,

saat berikutnya,

Memainkan Hutao, Mi Mi besar yang khawatir tentang ketakutan dan kebingunganOnde histórias criam vida. Descubra agora