1.0 Brother. (End)

161 16 0
                                    


*Before we start, play musik di atas ya. Manatau bisa lebih menyentuh dan terasa.





































*Cklak.

Pintu kamar dengan cat yang berwarna kan abu-abu itu akhirnya di buka perlahan oleh Yeonju, setelah mendapat persetujuan dari Haechan.

Yeonju sejujurnya bingung. Apa yang akan di lakukan sepupunya dan Om Haechan di kamar ini?

Ini kamar Beomyu.

Dan ia disuruh masuk sendirian setelah Haechan dan Jisung keluar dari kamar itu.

Gelap. Tidak ada cahaya apapun yang menyinari kamar ini.

Juga sunyi dan dingin.

Yeonju meraba dinding untuk mencari sakelar dan menghidupkan lampu kamar.

*Ctak

Semua nya baru terlihat jelas.

Dan disana ia terkejut dengan sosok Beomyu yang sudah terbaring lesu di atas tempat tidurnya.

Dengan mata sembab.

Yeonju panik. Ia dengan segera berlari menuju sang adik dan memeriksa dirinya.

"Beomyu, ada apa? Kamu sakit?"

Beomyu diam. Ia tatap dalam manik yang memancarkan sorot khawatir itu.

Setetes air matanya jatuh untuk kesekian kalinya.

Yeonju semakin bertambah cemas.

"Beomyu, beritahu aku, ada apa? Kenapa kamu menangis?"

"Papa benar, kak."

Yeonju terdiam sejenak. Mencoba mencerna perkataan sang adik.

"Papa..?"

"Iya. Papa benar. Papa bilang kalau mata kak Yeonju itu indah. Indah sekali."

"Papa benar, kak."

Beomyu kembali menumpahkan tangisnya.

Yeonju masih belum mengerti.

Tetapi hatinya menghangat.

"Tadi ada Papa dan Om Beomgyu datang, kak." Beomyu memulai.

Yeonju menegang. Apa maksudnya?

"Om Beomgyu cerita sama Beomyu sampai menangis. Begitu pula dengan Papa."

Yeonju tetap bungkam. Membiarkan Beomyu melanjutkan ceritanya.

"Kata Om Beomgyu, jadi seperti kakak itu sakit. Tapi, kakak ga pernah membiarkan kesakitan itu terlihat."

Beomyu tetap bercerita walau ia kesulitan dengan airmatanya yang tidak mau berhenti.

"Papa hancur kak."

"Papa hancur karena ngelakuin hal yang sama pada Om Beomgyu."

"Sampai Om Beomgyu pergi yang jauh."

"Papa hidup dalam penyesalan seumur hidupnya."

"Dan Papa bilang, Beomyu ga boleh jadi seperti itu."

Yeonju mulai menangis tanpa mengeluarkan suaranya.

Not My Fault || Choi Yeonjun ✔️Where stories live. Discover now