~ Prolog ~

115 30 15
                                        

***

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

***

Setelah Raine berganti pakaian, dia berjalan menyusuri pantai, terus mengikuti jalur bunga yang dibuat seseorang. Bergabung dengan Hunt yang sedang berdiri dengan tuxedo putih dan dasi kupu-kupu. Pemandangan yang terlihat begitu tentram dan indah, terlebih di sana ada banyak kursi yang terisi oleh undangan khusus.

Seluruh mata tertuju pada dua pasangan itu, mereka akan melaksanakan pernikahan di sana. Bahkan, tempat itu terlihat sangat tertutup dari biasanya.

"Aku rasa, ini akan menjadi pernikahan yang paling romantis. Bagaimana denganmu?" tanya wanita yang menjadi bridesmaid.

"Ya, meski aku tidak mengenal siapa mereka. Keduanya terlihat sangat serasi, aku yakin, hanya maut yang bisa memisahkan keduanya."

"Jangan banyak bicara, cepat antarkan pengantin wanita memasuki altar!"

Sebuah peringatan didapatkan keduanya dan percakapan itu pun terhenti.

Waktu mereka selesai dengan pemberkatan, Hunt keluar untuk menerima panggilan telepon dan berbicara dengan seseorang dengan serius.

"Bisakah kau lupakan pekerjaanmu sejenak? Ini adalah hari pernikahan kita, Hunt. Jangan sampai kau menyesalinya," kata Raine dari belakang tubuh lelaki itu.

"Sayang, maafkan aku. Ini mendesak, aku hanya perlu berbicara saja dengan mereka."

"Baiklah, kuberikan lima menit. Setelah itu, temani aku menyapa tamu."

Tubuh itu berbalik, tetapi ada yang aneh dengan punggungnya. Sebuah titik merah terlihat, membuat Hunt melepaskan genggaman tangannya dari ponsel dan mendorong tubuh istrinya hingga tersungkur.

Benar saja, sebuah tembakan melesat dan hampir membunuh mereka. Seluruh orang berlarian untuk menyelamatkan diri, Hunt dan Raine pun turut pergi dari pesta mereka.

"Sudah kukatakan untuk tidak membuat pesta di tempat umum, Hunt. Tapi, kau mengacuhkanku."

"Khaled, ke mana saja kau? Kenapa mereka bisa lolos?"

"Aku? Bukankah kau yang menyuruhku untuk mengamankan rumah? Sialan! Rupanya mereka menipu kita." Khaled tidak suka jika pekerjaannya dipermainkan, kali ini dia pun bergegas mencari tahu, siapa dalang dari penembakan itu?

"Aku tahu. Bisakah kau ada di sini untuk menjaganya? Aku segera kembali, pastikan dia aman di rumah. Berikan kompensasi pada tamu undangan. Katakan saja ada pesta lain yang sedang direncanakan."

"Ya, ya, ya ... baiklah. Pergilah!"

***

***

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
HORUS - FREEDOM FOR DARKSIDEМесто, где живут истории. Откройте их для себя