¹⁰⁰-𝑻𝒆𝒓𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓

1.2K 197 67
                                    

  Itoshi bersaudara sekarang berada di pantai dan bermain air, mereka tertawa lepas tanpa sedikitpun kesedihan, kekhawatiran, kemarahan, dan lain lain.

"Ahahaha! Mas Sae jangan ciprat airnya ke muka ku!"-(name)

Sae tersenyum jahil dan menyiprat kan air kearah Rin dan dibalas mereka berdua

"MAS SAE!! MATAKU PERIH MAS"-Rin

Rin menutup matanya dengan kedua tangannya tapi dia hanya ditertawai oleh kedua kakaknya

(Name) melempar Sae dengan ikan yang tak sengaja digenggamannya

"ADUH (NAME)-"-Sae

Setelah kejadian itu mereka tertawa bersama sama tak ada seseorang satupun di pantai itu

Setelah bermain air mereka terbaring di atas pasir putih di pantai itu dan memulai percakapan

"(Name), sampai kapan kamu mau mimpi terus kayak gini?"-Sae

(Name) terheran dan memasang wajah bingung tetapi entah kenapa dia seperti tak bisa dan tak mau menolehkan kepalanya

"Hah? Mimpi dari mana? Aku gak tidur kok"-(name)

Rin memegang tangan (name) dan mengelus kepala (name) pelan

"Aku sebenarnya gamau biarin kamu bangun tapi kalau mimpi terus kayak gini gaenak kan? Tersiksa kan?"-Rin

"Gak kok! Selama ada kalian aku gak tersiksa"-(name)

Hening sejenak, Sae bangun dan duduk sambil tertunduk

"Kamu ga ngerasa aneh? Selama ini kamu selalu terbayang bayang kita ga terganggu? Kamu sebenarnya lagi sendiri kita ini ga ada"-Sae

Mata (name) melotot dan jantung nya berdetak kencang

"Mas ngomong apasih? Kita kan dari kecil bareng terus, apanya terbayang bayang kalian? Aku bisa sentuh kalian, temen temenku selalu tanya kabar kalian, temen temen mas juga selalu mau bantu aku kan? Apanya kalian ga nyata?"-(name)

"Kita emang ga nyata, (name). Kamu jangan ketergantungan sama kita, aku sama mas cuma kelihatan dimata kamu, cuma kamu yang bisa lihat, aku takut kamu dianggap gila"-Rin

" AKU GAPAPA DIANGGAP GILA SETIDAKNYA KALIAN SAMA AKU"-(name)

"Gak boleh, (name). Mas gamau punya adek dibilang gila karena mas sama Rin"-Sae

"Aku juga gamau mbak dibilang gila"-Rin

"Kalo sekarang gapapa kan? Toh dipantai ini gaada orang selain kita"-(name)

"Gak, dipantai ini rame. Bangun, (name)"-Sae

"Gamau... Aku gamau bangun"-(name)

"Bangun. Lu gak bangun gw pukul lo sekarang juga"-Rin

"Pukul aku aja, dek"-(name)

"Gak, lo harus bangun sekarang"-Rin

(Name) terdiam dan sae menyiprat kan air kewajah (name), (name) seketika terbangun di kasur nya dengan keadaan tubuh basah karena disiram

(Name) melihat ke sekeliling ternyata itu kamar nya sebelum bersama kedua saudaranya, (name) melihat wajahnya dan wajahnya berbeda sedikit, warna rambutnya berubah dan bentuk matanya sedikit berubah dan berbeda dari kedua Itoshi

(Name) dengan lemas berjalan ke ruang depan yang sangat berbeda dengan rumah lamanya, (name) mendongak keatas melihat foto foto yang terpajang, tidak ada Itoshi Sae maupun Rin

(Name) mengambil ijazah nya yang berhamburan di meja ruang depan dan membuka ijazah itu, disana hanya tertulis arawinda (name) bukan Itoshi (name)

Hati (name) serasa sesak dan mendadak melamun merindukan kedua saudaranya walaupun hanya mimpi

"Mimpi doang toh..."-(name)

(Name) membuka handphone nya melihat galeri fotonya hanya ada teman teman sae sedangkan Sae dan Rin dalam bentuk manga

(Name) melamun di ruang depan, tak ada yang mengganggu, tak ada yang memanggilnya nya dengan mbak atau dek, tak ada Itoshi Sae yang biasa meletakkan jajan dia ribuan di depannya saat sedih, tak ada Rin yang mencari gara gara dirumah, tak ada suara benda jatuh karena bola yang ditendang Sae maupun Rin

Sudah berpuluh-puluh menit terlewati dan (name) masih teridam di posisi yang sama tapi pikiran kemana mana

*tingnung

Suara bel rumahnya berbunyi menandakan ada tamu, (name) berjalan lemas kearah pintu dan membukanya perlahan, (name) tak berani menatap keatas dan hanya menunjukkan dua lelaki, (name) melihat keatas secara perlahan dan itu...

Sae dan Rin tersenyum kearah (name)

(Name) yang melihat mereka berdua (name) langsung memeluk mereka berdua sambil menangis

"ANJWING KELWN FAKYU AH MALES BISANYA BIKIN AKU NANGIS TERUS"-(name)

Sae dan Rin hanya tertawa dan membalas pelukan (name)

"Maafin kita ya, kita barusan keluar dari mimpi mu"-Sae

"Iywaaa njwing"-(name)

Rin seperti biasa mengelus kepala (name) dengan lembut

Akhirnya keluarga cemara ini menjadi nyata dan bukan hanya mimpi seorang penghalu yang wibu

















YEY TAMAT ACIKIWIR
Kelen kaget g pas Sae nyuruh nem tangi?
Wkwkwkwk maaf deh gais

Seneng ga book ini tamat?
Seneng lah karena apa yah sy si gaseneng tp seneng tp-

Udahlah vote y

Rumah Itoshi [End] (Itoshi Sae x sister!Reader x Itoshi rinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang