11 - Muak

3.1K 570 58
                                    

(AuthorPOV)

"Kita ga salah liat kan ini?" Tanya isagi

"(Name) kan itu? Kok dia bisa di ruangan itu?!" Kaget chigiri

"Ada sesuatu kah? Telat info kah aku?" Tanya nagi

"Ini tidak terduga" kata kurona

"Rin chan, kok ga bilang kakakmu disini?" Tanya bachira

         Rin sendiri hanya bisa diam, terlihat di wajahnya saja bahwa dia kaget dan jelas dia tidak tau bahwa kakaknya di sini.

       Terlihat (name) berjalan pergi ke arah yang lain, dari aura nya terlihat (name) menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya.

Dan itu sungguh aneh.

"Rin chan?" Tanya bachira

"Rin?" Tanya isagi

           (Name) berbelok ke arah kiri, melihat itu rin tanpa membalas perkataan teman nya segera berlari mengejar (name).

          Kalau yang lain mereka tampak kebingungan, mereka tidak tau apa yang tengah terjadi disini sampai sampai rin bersikap seperti itu.

"OI!"

         Rin memanggil (name) namun (name) sama sekali tidak berbalik, dia tetap berjalan yang membuat rin harus memegang pundaknya dulu.

"Heh nyet!" Kesal rin

         (Name) tidak mengubris itu dan tetap berjalan yang membuat rin merasa ada sesuatu yang berbeda dari (name).

          Rin berdecih dia menarik pundak (name) lalu memojokkan nya di tembok agar dia tidak pergi ke mana mana.

"Lo kenapa--ugh?!" Kaget rin

         Melihat ekspresi wajah (name) yang sangat dingin itu membuat rin terkejut, apa yang terjadi pada nya.

"(Name)?" Pelan rin

"..."

"Apa yang terjadi?" Tanya rin

"..."

         Tak sepatah kata pun di ucapkan oleh (name), hal itu membuat rin menjadi makin khawatir dan ini membuat dia mengigat perkataan sae waktu itu.

"Kau mau pulang kan, akan ku antarkan" kata rin

         Kini rin dengan lembut memegang pundak (name), dia mengantarkan (name) sampai ke kamar nya.

         Dia membiarkan (name) membereskan nya sembari rin juga dengan segera membereskan barang nya hendak pulang.

"Kemana?" Tanya karasu

"Pulang" kata rin

          Setelah itu rin segera kembali dan melihat (name) yang sudah rapi nan bersih berjalan duluan keluar kamar.

         Dia meninggalkan rin, bila biasa nya rin akan marah namun kali ini rin tampak tidak mempermasalahkan hal itu.

       Rin tampak berjalan di samping (name), tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mereka berdua atau perkelahian seperti biasa.

Ya.

Hanya diam.

"Hey kita ke halte lewat sini" kata rin

        (Name) lewat jalan yang bersebrangan karena halte bus yang biasa dia pakai ke asrama ya lewat sana.

         Melihat itu rin mau tak mau menarik tangan (name), bila biasa nya pula ia kasar maka kali ini rin melakukan nya dengan lembut.

Step Sister (Itoshi Brother's X Reader)Where stories live. Discover now