Kayu manis (sunsun)

kayu manis

Enjoy reading
***

Sunoo Kim, pemuda berusia 21 tahun itu kini bekerja disebuah restoran yang dinaungi oleh keluarga Park.

Park Sunghoon contohnya sendiri anak dari tuan Park. Dia menjadi bos sekaligus ketua chef di restoran ini. Karena itulah impiannya.

Menjadi chef di restorannya sendiri, bayangkan betapa bahagianya dia ketika melihat orang-orang nampak sangat menikmati masakan sunghoon. Bayangkan, bayangkan.

Saat ini keduanya tengah berada diruangan yang sama. Alias dapur, tempat dimana orang-orang membuat masakan. Namun kali ini salah seorang pelanggan memesan makanan yang tidak ada di daftar menu. Yaitu rendang. Kuliner asli asal minangkabau, sumatra barat.

Oh ayolah kawan, siapa yang tidak mengenal kuliner yang satu ini? Masakan yang tradisional yang menggunakan daging dan santan sebagai bahan utamanya dengan kandungan bumbu yang kaya akan rempah-rempah.

Rendang juga biasa disajikan saat hari raya idulfitri dan hari khas lainnya. Namun, masalahnya Sunghoon belum pernah melancong ke negara tersebut bahkan bentuk dan rasanya entah bagaimana.

"Gimana sekarang bos?" Tanya Sunoo ikut bingung seiring dengan suara ketukan jemari Sunghoon pada meja dapur.

"Saya punya ide!"

Sunghoon masih mempunyai waktu untuk melihat tutorial pembuatan rendang di youtube. Jika pelanggan tersebut mau menunggu sih Sunghoon oke, oke aja karena pembuatan rendang membutuhkan waktu yang cukup lama sebab rendang itu sendiri dimasak dengan menggunakan api kecil agar dagingnya matang dengan sempurna serta perlu dimasak lama hingga kuahnya mengering.

Dan yah, pelanggan setuju sebab ia merindukan masakan kampung halamannya. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Sunghoon.

Usai mengamati tutorial tersebut. Ia bergegas mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan, sementara Sunoo asik melongo menatap bos Sunghoon tanpa mau dibantu olehnya sama sekali. Lah terus fungsinya Sunoo kerja disini apa ya bos? Entahlah hanya bos Sunghoon yang bisa menjawabnya.

"Sunoo ambil kayu manis!" Perintah Sunghoon untuk pertama kalinya di hari ini sih.

Habisnya Sunghoon ini tipe manusia yang selalu bertindak sendiri, padahal banyak karyawan yang sigap membantu kapan saja tapi ya, yang namanya Sunghoon tetap Sunghoon dia seperti entahlah Sunoo bingung ingin menyebutnya apa.

Jika dibilang seperti robot Sunghoon masih bisa tersenyum dan jika dibilang seperti manusia kelebihan energi Sunghoon juga masih bisa mengeluh dan terkadang ketiduran di dapur.

"Sunoo ambil kayu manis!"

Sunoo yang masih bengong langsung menyahut. "Hah?!"

"Ambilin kayu manis!" Ulang Sunghoon.

"Hah?!"

Sunghoon berdecak sambil memutar bola matanya, menghela napas lelah menghadapi otak lemot pekerjanya yang satu ini.

Memang dia sudah terbiasa dengan Sunoo dan otak lola serta pendengaran yang cukup jauh dari telinga. Tapi ya, terkadang Sunghoon merasa kesal sendiri. Huh, namanya juga manusia pasti ada kekurangannya tapi yaa...