Chigiri,
seorang anak yang sungguh pintar, dan bersinar bak bintang.
Ia seorang lelaki, yang ber paras secantik peri.
Peri yang dituntut secara paksa tuk jadi sempurna.
Ia gemar menggambar namun itu terhalang dengan harapan ke dua orang tuanya yang...
Aku duduk di meja belajar ku dengan tangan terlipat di depan dadaku, sambil meminum secangkir teh hangat.. Sedang mengingat sesuatu..
"Hah..sudah berapa tahun sejak kejadian itu ? 5 ? Ya..5 tahun"
5 tahun lalu, diriku yang masih duduk di bangku sekolah dasar sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, saat itu hujan, aku meneduh sebentar di sebuah halte menunggu bis ku datang..
Saat itu ibu dan ayah tidak bisa menjemputku, mereka dinas di luar kota, jadi aku tinggal bersama beberapa pembantu di rumah.
Entahlah..saat itu aku hanya sedang menikmati rintiknya hujan dan sejuknya angin, aku tidak tau mengapa tiba-tiba mataku melihat seorang anak yang berlari saat lampu lalu lintas sudah berubah..
Terlihat sebuah mobil melaju ke arah anak itu
'Eh..itu..dia bisa tiada...' Tanpa sadar tubuhku bergerak, dan aku mendorong anak itu, sepertinya kami masih di bawah perlindungan tuhan saat itu..kami selamat.
"Hei ? Apa kau baik-baik saja ?" Ucapku, aku berusaha untuk menyentuhnya namun ia menepis tanganku, saat itu kerumunan orang mulai mengelilingi kami.
Ia berlari dan meninggalkan ku tanpa sepatah kata pun. Aku tidak mengerti apapun, saat itu aku mengabaikan semua yang ada di sekitarku, satu satunya yang kupikirkan adalah..
'Ku harap dia..baik-baik saja..'
Entah mengapa kepalaku terasa sedikit pusing dan pandanganku mulai berambut.. Aku tak sadar bahwa kepalaku terluka karna menyentuh tanah.
"Rambut mereka sama.." Aku merasa mereka adalah orang yang sama... Tapi setelah saat itu aku tidak pernah melihatnya lagi, hanya saja..saat aku dirawat di ranjang rumah sakit, aku melihat sebuah berita mengabarkan seorang wanita telah mati dengan cara menggantung dirinya sendiri..
Aku bertanya pada ibuku, dengan sebuah kepolosan.. "Ibu ? Mengapa wanita itu mengakhiri hidupnya sendiri ?" Ibu hanya mengelus kepalaku sambil tersenyum..
"Mungkin dia lelah, Nak" Aku tidak mengerti, masalah seperti apa yang wanita itu hadapi sampai ia mengakhiri hidupnya sendiri ?
Namun ada hal lain yang membuatku tercengang saat itu, wanita itu mempunyai mata yang sama dengan anak yang aku selamatkan.. Namun warna rambut mereka berbeda..
'Eh ?'
Tak lama datanglah seorang dokter untuk memeriksa kondisiku. KREEAAK- "Bagaimana kondisimu ? Nak kunigami ?" Ia mendekat dan tersenyum padaku. Mengecek seluruh tubuhku dan mengatakan aku baik-baik saja, dan bisa kembali lusa.
Saat Dokter itu ingin pergi aku menarik jubahnya "Pak ? Mengapa matamu sama dengan seseorang yang ku kenal ?" Tanya ku setelah melihat warna mata pak dokter sama seperi anak itu..
"Ahahahah...aku sedang pakai lensa, karna aku kehilangan kaca mataku"
Disana aku terpikir.. 'Apa mungkin ? Itu hanya sebuah tipuan? Maksudku sebuah riasan.."
"Hyoma Chigiri..apa kau anak itu ? Jika ia aku ingin terimakasihmu, kuharap kita bisa berteman.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
