Bab 7 - Akankah Pertunjukan Berlanjut?

957 91 18
                                    

Kisah Sebelumnya

Mark baru saja akan protes mendengar manajer Ningning pun ikut menilai, ketika lagi-lagi Johnny memotong. "Tidak usah membantah. Kau dan aku sama-sama tahu. Kita tunggu saja kritikan kami. Semoga Ningning tidak perlu memainkan pertunjukan kedua!"

Renjun kali ini tak bisa menyembunyikan kekesalannya pada sang manajer.

Tidak ada yang membahas tentang pertunjukan Cinderella yang akan mereka lakukan setelah pagelaran malam ini karena masij entah berapa minggu lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak ada yang membahas tentang pertunjukan Cinderella yang akan mereka lakukan setelah pagelaran malam ini karena masij entah berapa minggu lagi. Semua kembali terfokus pada pertunjukan Matilda yang akan dilakukan beberapa jam lagi. Renjun pun demikian. Dia sibuk mengeluarkan kostum dan meletakkannya dengan teratur agar lebih mudah diambil oleh para pemain teater.

Suara riuh rendah terdengar di balik panggung. Semua orang kembali berjalan dengan cepat ke sana dan kemari mempersiapkan segalanya.

Ketika para pengunjung mulai mengantre untuk masuk ke dalam teater, maka para anggota Teater Dream pun siaga.

"Aku heran kau masih bermain-main di sini?" Johnny menyandarkan tubuhnya ke belakang sambil bersedekap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku heran kau masih bermain-main di sini?" Johnny menyandarkan tubuhnya ke belakang sambil bersedekap. Matanya menangkap sosok Ningning yang duduk tenang di sebelahnya.

Bangku penonton tampak lengang. Banyak kursi yang kosong. Tampaknya, memang kondisi Teater Dream sangat memprihatinkan. Ningning dan Johnny bahkan bisa mendapat kursi dengan posisi cukup bagus tanpa perlu bersusah-payah.

"Aku tidak bermain-main, Oppa."

Tawa Johnny terdengar sumbang. "Apa namanya kalau seorang pemain teater papan atas malah membuang waktu dengan bermain di teater yang rusak parah seperti ini?"

Ningning menoleh dan memandangimu rahang tegas Johnny yang berkedut pelan. "Oppa mengkhawatirkanku?"

Johnny berdeham dan membalas tatapan Ningning lekat-lekat. "Aku hanya tak ingin kau kecewa."

"Bukankah Oppa dulu menyukai Teater Dream dan ingin bekerja di sini?"

Johnny tak menjawab dan hanya menelengkan kepalanya ke arah depan. "Pertunjukkan akan segera dimulai. Kuharap kau bisa fokus untuk menilai kelemahan mereka dan menyesali keputusanmu."

Drivin Me Crazy x Renjun NCT x Ningning Aespa x AedreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang