09

4.8K 530 77
                                    

Brak

Tubuh Rafael di hempaskan begitu saja di atas kasur, untungnya kasur itu terbuat dari kapas yang berkualitas jadi tubuh Rafael tidak terasa sakit.

"Mari kita selesaikan ini dengan cepat" ujar Arthur dengan nada rendahnya.

Rafael gemetar ketakutan, ia takut sekali, ini adalah kali pertamanya dia melakukan hal itu, pastinya akan terasa sangat menyakitkan jika Arthur berlaku kasar dengannya.

Rafael segera beranjak dari kasur dan berlari kecil ke arah pintu, ia mencoba untuk membuka pintu itu.

Arthur terkekeh "haha, apa yang kau lakukan, itu tidak akan berguna" ujarnya sembari menatap tajam Rafael.

Rafael panik bukan main.

Arthur kembali menarik lengan Rafael kencang dan menghempaskan begitu saja tubuh mungil Rafael.

Srak

Dengan kasar Arthur merobek paksa pakaian yang dikenakan Rafael, membuat tubuh putih dan mulus bagian atas Rafael terpampang dengan jelas dikedua mata tajamnya.

Mata Rafael mulai berkaca-kaca, "yang mulia, t-tolong hentikan" rintih Rafael, ia takut akan merasakan sakit, karena ia yakin Arthur tak mungkin melakukan nya dengan perlahan.

"Diam lah, kau akan menikmatinya"

Dengan kasar Arthur meraup puting pink milik Rafael, Rafael bingung ini pertamakalinya dia mendapatkan rasa ini.

"A-ahh pelanhh" rintih Rafael mendorong sedikit kepala Arthur yang masih setia menyusu pada putingnya seperti bayi yang sedang kehausan.

Masih setia pada puting pink tersebut tak membuat tangan Arthur berhenti menggerayangi tubuh mulus Rafael.

Tangan besar itu mencoba melepaskan celana yang sedang dikenakan Rafael dengan kasar.

Srak

Arthur memandang tubuh Rafael yang sudah full naked.

Ia yakin dirinya bukanlah pencinta sesama jenis, tetapi entah mengapa melihat Rafael seperti ini membuat libido nya naik.

Bagaimana tidak, wajah cantik dan manis Rafael menatapnya sayu dengan mata yang berkaca-kaca, tubuh mulus dan lihatlah, kaki putih mulus itu mencoba merapatkan kedua pahanya agar tidak mempertontonkan sikecil pada sang suami.

Arthur membuka paksa kedua paha itu, dapat ia lihat penis mungil kemerahan itu.

Arthur terkekeh "lihatlah, dia begitu imut dan cantik" ujarnya sembari mengelus penis mungil Rafael.

Rafael kesal mendengarnya, apa dia baru saja diejek?

Rafael memukul lengan Arthur, "jangan mengejeknya!!" Kesalnya yang malah membuat Arthur gemas.

Pandangan Arthur teralihkan pada lubang berkerut yang berwarna pink itu, ahh rasanya liur nya sudah menetes melihatnya, terlihat sangat sempit.

Arthur mengambil bantal dan menaruhnya di bawah pinggul Rafael agar bokong Rafael sedikit terangkat.

Arthur menundukkan badannya, menyetarakan wajahnya pada lubang pink itu.

Rafael tersentak merasakan benda tak bertulang dan basah menyapa permukaan hole nya.

Ia menunduk guna melihat apa yang sedang sang suami lakukan, "ahh h-hentikan gelii" rintih Rafael.

Mendengar rintihan itu malah tak membuat Arthur berhenti, ia malah semakin semangat menyapa permukaan hole pink tersebut dengan lidah basahnya.

Sudah terasa cukup licin Arthur menjauhkan kepalanya, ia menatap Rafael yang kina terlihat sangat menggoda.

Nimple pink, pinggang ramping, mata yang kini menatapnya sayu dan bibir yang terbuka mencoba mengais udara sebanyak mungkin, semua itu tampak sangat menggairahkan bagi Arthur.

Apa yang kau pikirkan?! Gracella jauh lebih baik daripada ini. - batin Arthur.

Tak mau berlama-lama lagi, Arthu mencoba memasukkan kepala penisnya secara paksa, dan tentu itu membuat Rafael merasakan sakit yang teramat sakit.

"ARRGHHH H-hentikaann, hiks keluarkan k-ku mohon" rintih Rafael.

Arthur mendiami miliknya didalam sana, membiarkan Rafael terbiasa.

Ia mengecup bibir ranum Rafael berkali-kali dan berakhir lumatan panas dan bergairah, ia melakukan itu agar Rafael lupa dengan rasa sakitnya.

Dan mereka menghabiskan malam yang panas sampai dini hari.



Matahari telah bersinar menyinari dua insan yang saling memberikan kehangatan dengan pelukan karena mereka masih tidak mengenakan sehelai pakaian.

Yang lebih mungil menggeliat tak nyaman akibat sinar matahari, melihat ada lengan kekar yang menindih perutnya.

Ia menolehkan kepalanya, dan bisa dilihat wajah tampan sang suami yang masih terlelap.

Rafael memandangi wajah tampan suaminya cukup lama, sampai...

Tok tok tok

"Hamba memohon maaf raja dan selir apabila saya menggangu waktu istirahat, tetapi ratu Gracella telah menunggu kedatangan Raja di bawah sana"

Rafael memandangi pintu yang masih tertutup itu, ia beralih menatap sang suami yang tampak risih mendengar suara yang mengusik waktu istirahatnya.

"Y-yang mulia, Ratu Gracella sudah menunggu mu"

Tanpa menjawab ucapan Rafael, Arthur bergegas memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan pergi begitu saja tanpa memperdulikan Rafael.


"Apa kau sudah menunggu lama?" Ujar Arthur sembari mengecup pucuk kepala Gracella.

Gracella hanya diam memandang Arthur, "bagaimana?" Ujar Gracella yang membuat Arthur tak dapat memahami maksud dari arti kata sang istri tercinta.

Gracella yang melihatnya menghelakan napasnya berat.

"Bagaimana malam pertama mu dengannya?"

Arthur terdiam cukup lama untuk menjawabnya.

Sejujurnya semalam itu sangatlah menakjubkan, Arthur sempat tak memyangka, bermain bersama pria dapat se-menyenagkan ini.

"Buruk, kau lebih baik dari segi apapun itu sayang" elak Arthur.

Rafael yang memang hendak menuju ruang makan sedikit terenyuh,
Ia harusnya sadar, dirinya bukan lah siapa-siapa disini.

Ia hanyalah alat untuk melahirkan pewaris kerajaan ini.

Apa yang dia harapkan, astaga, Rafael sadar kau tak boleh jatuh terlalu dalam pada Arthur, kau harus tau, semua yang terjadi semalam hanyalah kebohongan.

Sentuhan lembut, kata-kata manis yang membuat perut nya geli.

Itu semua adalah kebohongan.

Sadar lah.

Tbc

Ciee nungguin, hehe lagi sibuk soalnya.

Sekarang baru sempet aja soalnya lagi banyak masalah.

Ada ga sih yang kaya aku? Kalo lagi banyak masalah larinya ke wp biar kita lupa sama masalah kita.

Gasuka banget, ga tenang gini kalo ada masalah.

Maaf kalo part ini ngecewain soalnya aku lagi ga fokus mikir tapi aku paksa biar lupa sama masalah ku.

Oiyaa maap juga part ewew nya sikiitt, wkwk masih belajar, nanti kucoba bikin yg uhh

Kuusahakan yang terbaik...

See u guyss

Happy reading

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SELIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang