23

5K 240 7
                                    

Taeyong terkejut melihat jaehyun yang sedang melumat bibirnya, dia membalakkan matanya. "K-kau kenapa jaehyun?" Mendorong jaehyun yang sedang melumat bibirnya



"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu lee taeyong" Jaehyun menangis dan mengeluarkan air matanya. Dadanya terasa terisak dan sesak.


Taeyong masih mencintai jaehyun, dia mengusap air mata pria tampan itu.
"Jangan menangis seperti ini, tidak
apa—apa" Mengusap air mata pria itu yang memaksa untuk mengeluarkan air.



"Aku minta maaf atas perlakuan kasarku kepadamu.."



"Tidak apa apa jaehyunnie, aku sudah baik baik saja. Hanya saja tubuhku terasa keluh jika berada didekatmu, aku takut kau menyakiti ku kembali"




"Aku berjanji akan menjaga mu dan anak ini jung taeyong, aku berjanji kepadamu"


"..."


"Bolehkah aku tidur disini? Aku akan jauh darimu, aku akan tidur di lantai. Aku hanya ingin satu ruangan denganmu"



"Tidak usah dilantai, bersamaku saja, kau bau jaehyun. Kau bau soju, kau mandi terlebih dahulu.."


"Baiklah."

Setelah jaehyun mandi dia berbaring dikasur bersama taeyong. Jaehyun tidur disebelah taeyong, mata mereka memandang. Tidur secara berhadap hadapan membuat hati taeyong gugup.


————

Keesokan paginya taeyong bangun dan melihat jaehyun sedang bersiap—siap dia bingung jaehyun mau pergi kemana


"Aku sedang bersiap siap aku akan pergi menuju kerajaan barat, tolong jaga anak ini untukku. Ada yang harus diurus sebab kerajaan barat akan diserang"



"Apa kau serius? Aku takut.. orang lain akan menyakiti ku seperti kemarin.. ten sudah menceritakan semuanya.."


"Aku akan menyuruh ibuku untuk menjagamu, aku akan menyuruh ten untuk selalu ada didekatmu. Sudah ada ratusan pengawal yang menjagamu."

"Jika aku tidak baik baik sa-" Tanpa melanjutkan pembicaraannya Taeyong langsung memotong pembicaraan Jaehyun.

"Tidak, kau harus pulang dengan selamat. Kau harus pulang dengan selamat hikss.. jangan meninggalkanku hiksss" taeyong menangis, melihat pada masa lalu jaehyun juga ikut mengadili perang itu dan berakhir cacat sementara.




"Baiklah, aku akan pulang. Jaga dirimu aku pergi sayang" jawab jaehyun sebelum pergi, tak lupa mencium kening Taeyong dan memeluk pria manis itu.


"Saya pergi, Jaga dirimu baik—baik" Hati Taeyong ini menahan Jaehyun, tetapi dia tak punya kuasa, akhirnya Jaehyun pergi menggunakan kuda dan langsung pergi menuju Kerajaan barat.


—————

Sudah bebeberapa minggu dan Jaehyun tidak ada kabar, Taeyong sudah sangat rindu dengan pria itu. Pria yang sudah dia cintai sejak dulu


"A-apa ada kabar mengenai yang mulia?" Taeyong sungguh tidak bisa menahan lagi, beberapa kali dia memberi kabar dan Jaehyun tak kunjung memberi pesan balik kepadanya, siapa yang tidak khawatir?


"Maafkan kami, Yang mulia Jung sampai saat ini tidak memberi kabar. Begitupun pengawal dan kasim lain, menghilang begitu saja"



"Hiksss.... Hiksssssss carikan dia, dia tak baik baik saja.. hiksss Ten tolong carikan dia" Taeyong sudah hamil 8 bulan, baru—baru ini dia memasuki awal bulan 8, sungguh dia sangat rewel


Taeyong sedang mengandung, dan tentu dia sering mengidam. Membuat para kasim dan Ten gila

Flashback on

Jam 3 subuh Taeyong sudah terbangun dan langsung memanggil para kasim

"Eunghhh... tolong gendong aku menuju kamar Jaehyun"

Sungguh? Kamar utama Ratu dan Raja dengan kamar Jaehyun sangatlah jauh

"Apa yang mulia memakai penjalan saja?"


"Aku mau digendong!"


"Baiklah yang mulia"


Begitulah salah satu contoh pengidaman Taeyong yang sama sekali tidak masuk akal

Flashback off

"Tennieee hiksss.. aku merindukan Jaehyunnnn"


"Sabarlah, Kita tidak bisa sembarang menuju kerajaan barat. Sebentar lagi yang mulia pasti pulang"


"B-baiklah"

"B-baiklah"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


TBC

The Truth [ Jaeyong ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant