BL | Patung Pasir Di Debu Merah

65

Bab 65

Qin Jin mengambil foto dengan persetujuan Li Xiangfu, saat ini, dia bersandar di sofa, menatap orang di depannya dengan mata yang tak terlukiskan, dan berkata, "Apakah ini berguna?"

Metode tingkat rendah semacam ini tidak seperti gaya dingin dan keras pihak lain yang biasa.

Qin Jin bertanya tanpa menjawab: "Bagaimana saya bisa membuat marah seseorang paling cepat?"

Li Xiangfu berpikir sejenak dan menjawab: "Cobalah membuat bola kapas tanpa memberikan pandangan konspirasi?"

Dengan cara ini, pihak lain akan dengan mudah merasa tidak berdaya.

Qin Jin menggelengkan kepalanya, dan perlahan mengucapkan empat kata: "Sebut dia kata-kata kotor."

"..."

Tidak dapat membayangkan bahwa ini adalah jawaban yang akan dikatakan Qin Jin, Li Xiangfu terdiam beberapa saat, baru saja menghubungi tindakan pihak lain, dan berkata: "Alasan yang sama dapat membuktikan Qin Jiayu? Jadi Anda memprovokasi secara terbuka."

Qin Jin mematikan komputer dan mengangguk: "Namun, metode tingkat rendah ini hanya bisa efektif paling banyak sekali."

Qin Jiayu terlalu sensitif dan sombong, bahkan jika dia secara tidak sadar tahu bahwa dia dan Li Xiangfu telah 'berkolusi' sejak lama, dia tidak mau mengakuinya karena harga dirinya. Setelah tiba-tiba mengeluarkan energi dengan sia-sia untuk menyerang sistem, saya menerima foto provokatif lainnya, dan saya diejek satu demi satu.Kehilangan kendali atas emosi saya adalah hal yang normal.

Karena itu, Qin Jin memandang Li Shasha: "Berapa banyak energi yang akan dikonsumsi dalam invasi ini?"

Li Shasha bereaksi sejenak sebelum menyadari bahwa topiknya telah beralih ke sistem Qin Jiayu.

Setelah memikirkannya sebentar, saya memberikan metafora: "Efeknya mungkin mirip dengan flu parah pada manusia."

Qin Jin tidak banyak bicara, dan menganggukkan kepalanya untuk menyatakan keprihatinannya: "Tidurlah lebih awal, kamu harus pergi ke sekolah besok."

Li Shasha disodok di tengah sarang, melangkah keluar dari pintu ruang tamu, dan tidak sabar untuk mengatakan kepada Li Xiangfu: "Jelas, dia membalas dendam padaku karena mematahkan topiku."

"Bisa dimengerti, lagipula, dia adalah pria yang hampir menjadi 'saudara ipar'ku." Li Xiangfu membalik halaman itu dengan ringan, dan bukannya menegakkan keadilan, dia merenungkan, "Sistem Qin Jiayu tampaknya seperti itu ."

Li Shasha tidak menganggapnya serius: "Itu rusak sekali dan ada bagian yang hilang, dan dengan kebencian padamu, adalah normal untuk cemas dan kehilangan akal."

Sistem serius mana yang akan menghabiskan energi sebagai peretas?

Li Xiangfu hanya peduli pada poin-poin penting, dan berkata dengan nada ringan: "Yang terbaik adalah membunuhnya saat sakit."

Li Shasha: "Saya perlu waktu untuk berpikir."

"Setelah dipikir-pikir, sekolah akan memintamu cuti sakit selama satu bulan."

Hati Li Shasha yang telah lama diam tiba-tiba berfluktuasi, dan keinginan duniawi muncul kembali di matanya: "Benarkah?"

Li Xiangfu mengangguk.

· ·

Li Shasha tampaknya sangat prihatin dengan masalah ini, dia bahkan tidak mendengarkan piano keesokan harinya, dan terus berpikir ketika dia pergi ke sekolah.

Dua hari berlalu dengan mantap dan lancar, dan hari lain melihat Li Shasha masuk ke dalam mobil Li Xiangfu kembali ke kamar dengan puas, bertanya-tanya apakah dia akan menghabiskan paginya menyulam atau membuat sketsa kucing di taman.