sekarang?

207 19 7
                                    


Pencet bintang duloee
Komen ya! Hehe
🤗💜
Hati hati typo nya😌

*This is RAVINDRO"

Dua minggu berlalu...

Gevan belum ada perkembangan, masih berbaring lemah tanpa pergerakan sedikit pun. Entah sampai kapan gevan akan koma seperti ini, kecelakaan yang menimpanya juga kesalahan gevan sendiri sebenarnya. Tapi salah jefan dan varo yang kurang memperhatikan pergerakan gevan, tapi ya sudah lah. Ini sudah dua minggu berlalu, mereka juga sudah memaafkan diri sendiri

Setelah gevan kecelakaan, mereka terus bergantian menginap di ruang tunggu icu dekat ruang icu gevan. Secara bergantian juga mereka mengunjungi gevan dan sesekali mengajak gevan mengobrol, tapi ya mereka sudah tahu bahwa tidak ada jawaban satu kata pun yang keluar dari mulut gevan, tapi mereka senang bisa melihat gevan masih bernafas. Mereka harus terima, gevan pasti senang berada di alam yang berbeda yang indah tentunya atau mungkin akan bertemu dengan bunda nya dia alam itu selama ia koma-pikir mereka, ketika mengetahui bahwa gevan koma

Hari ini hari minggu, seperti biasa. Cuaca hari ini sangat lah mendung, padahal masih di pagi hari. Hari ini, hari terakhir bagi si kembar karena mereka mendapat jatah untuk menginap di rumah, bersamaan juga dengan oma, opa yang mendapat giliran untuk menginap di mansion.
Karena mereka sudah menemani gevan selama dua minggu di rumah sakit, sekarang giliran bagas, jefan, dan graziel yang menemani gevan. Sebenarnya bagas, jefan, dan el terus menemani gevan, tapi ini sudah saatnya untuk bergantian menemani gevan

Si kembar yang mendapat jatah untuk menginap di rumah selama 3 hari. Di hari terakhir ini mereka berada di rumah dengan di temani mba siti, yang setia menemani di kembar dari dua hari yang lalu. Mba siti di tugaskan oleh el untuk menemani si kembar karena ia juga sudah libur selam dua minggu.

Di hari minggu pagi yang mendung ini, seraya suara petir yang cukup menganggu pendengaran seseorang. Sekarang ghesa terbangun dari tidurnya kerena terganggu dengan suara petir itu, ia melirik jam yang menempel di dinding dan jam itu menunjukan pukul 05.30 pagi, ghesa cukup kesal karena suara petir ia terbangun sepagi ini

" Buset! Ngledeknya anjim bat! Ini baru setengah enam, gue udah bangun! Seharusnya gue bangun jam delapan! Kan capek gue habis balapan! Aaishh shiball! " Omel ghesa, dengan muka bangun tidurnya. Lalu ia memutuskan untuk membasuh wajahnya kemudian ia berganti baju dengan baju olahraga, ghesa akan joging?

Ia berjalan menuju tangga, sebelum ia ke kamar kembarannya terlebih dahulu, ghesa berniat ingin mengajak brian joging. Tapi setelah ia mendapati brian masih tertidur pulas, ia membiarkan begitu saja lalu ia berjalan ke lantai satu dan mencari mba siti

" Mbak siti?" Panggil ghesa, yang berada di ruang keluarga

" Apa dek? Mbak siti di dapur" teriak mbak siti, ghesa segara menuju dapur

" Lagi ngapain mbak?"

" Nyiapin sarapan, tumben adek udah bangun?" Tanya mbak siti, seraya mengambil beberapa bahan bahan untuk di masak. Sedangkan ghesa berdiri di sebelah kulkas

" Iya, karena suara gledek mbak. Padahal tu ghesa ngantuk tau! Mau tidur lagi ga bisa"

" Yaudah, sekarang adek mau ngapain?" Tanya mba siti karena ia heran, ghesa memakai pakaian olahraga

" Joging"

" Joging? Ga kepagian dek? Masih gelap loh itu langitnya, ga nanti aja?"

" Terus sekarang ghesa mau ngapain? Abri belum bangun, tadinya ghesa mau ngajakin abri. Tapi yaudahlah ghesa sendiri aja"

" Kalo adek mau gitu yaudah gpp, tapi pake sepeda aja ya? Jadi nanti kalo tiba tiba hujan, adek bisa cepet cepet pulang"

" Sepeda siapa?"

this is RAVINDRO [Tamat]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora