PROLOG

5 1 0
                                    

Jakarta hari ini, melibatkan banyak perasaan ketika air air hujan mulai turun membasahi kota Jakarta dan sekitarnya. Warna langit yang gelap gulita serta hujan bercampur angin.

Pagi hari di hari ini bulan ini dan tahun ini. Banyak seseorang yang masih terjatuh di dalam kehidupan masalalu nya. is that you?

Aberdeen kailovar, di kenal Abe atau ovar ini sedang tertidur pulas dengan tangan yang memegang sebuah laptop berlayar putih. Matanya sedikit mencetak. Terlihat mata panda yang melekat di dalam sana.

"ABE ABE, BANGUN!" teriak seseorang dari luar arah, menggedor pintu dengan tidak sabaran untuk membangun kan lelaki itu.

Aberdeen dengan alam sadar nya hanya bisa melirik ke bagian pintu berwarna coklat, dia tertidur namun sedikit tersadar. Berharap tidak ada yang menggangu di hari ini.

"Abe kalau kamu nggak buka, fasilitas kamu ayah putuskan!" Ancam ayah nya— rehan Pramadi. Memaksa untuk di buka kan pintu yang terkunci sejak semalam.

Aberdeen menghembuskan nafasnya dengan kasar,"Sabar, ini udah bangun." Balas Aberdeen di dalam sana, dengan wajah suntuk serta muka bantal, ia bergegas membuka pintu yang sudah di bantai oleh rehan.

"Selamat pagi bro, lihat lah, matahari sudah ada di kepala mu." Ujar rehan memandang tajam wajah anak lelakinya yang malas. Muka suntuk itu hanya tertekuk dan memelas.

Rehan terkekeh pelan, dia menarik Aberdeen untuk mengikuti langkahnya yang akan turun ke lantai bawah. Abe hanya mengikuti saja.

"Abe, ini ada cewek, kamu yakin gak malu pake baju kayak begitu?" tanya rehan menyadari Aberdeen yang sudah tidak memakai baju dengan celana boxer biru nya. matanya sedikit membelalak ketika melihat dada bidang lelaki itu terlihat cupang.

"Hei! Abe, kamu di cupang sama siapa, itu?" Tanya rehan kembali, menatap lelaki di hadapannya dengan tatapan tidak suka. Anak bermacam macam.

Abe mendengar ucapan ayahnya sedikit tidak suka, sangat menonjol dan tidak tau privat. Dia hanya tersenyum kecil dan mengambil baju nya yang berada di sofa sedari malam tadi.

"Ini bukan cupang, ini gigitan nyamuk," balas nya dengan ketus sembari memakai baju di hadapan seorang perempuan yang berdiam setengah jam di sana. Aberdeen belum menyadari nya.

"Lihat sebelah kamu! Cewe cantik kok gak di goda," kata rehan, meledek Aberdeen, sedangkan abe hanya melirik namun tidak menyapa, ia malah melanjutkan perjalanan nya menuju kamar untuk berbenah diri dan kamar.

"Cewek apaan yang datang pagi-pagi buat nyamperin cowo. Kayak murahan," balas Aberdeen dengan tajam ketika sudah sampai di dalam kamarnya. Menutup pintu kamar rapat-rapat agar tidak ada yg mengganggu nya kembali.

••••

HI HI GUYSSI, SELAMAT DATANG DI CERITA
DAB (DEAR ABERDEEN), di cerita ini, cerita baru serta lembar an baru. Saya akan sedikit menceritakan, tentang seorang yang di abadikan untuk di kenang cerita serta kehidupan nya. Dia, Aberdeen.

Di sini banyak cerita yang akan saya berikan, untuk gamon kepada seseorang di tahun lalu, 🤣🤣🤣

Siapa yang masih terjatuh dalam kehidupan masalalu kalian? Gamon sama mantan kan? Itu wajar, setiap cerita akan ada akhir dari itu semua. Dan kalian bisa rela in kok. Tapi kalo belum bisa,

KITA SAMA 🙂🙂🙂

perhaps, kita harus bisa lepasin apa yang udah bukan hak milik, dia udah jadi barang bekas yang di miliki orang lain. Jangan di rebut kembali apa yang udah di kasih ya guyssi. Semua butuh proses.

Jadi, selamat membaca cerita cerita Aberdeen dengan seisi dunianya yang mengenang dia, mengabadikan dia, dan menceritakan tentang dirinya.

Tentang ini, ABERDEEN, ARSEOS, dan TRAVESTA.

Satu lagi yang akan saya berikan, perempuan tanpa nyerah untuk dapat memaksa masuk kedalam hidup Abe yang masih jauh dari orang baru.

He's gamon, (gak mau move on) wkwk.

Oke, jangan lupa ketik bintang dan komen sebanyak-banyaknya ya. Biar kalian juga senanh baca Abe si anak cool namun receh sedikit.

Thenku so much, jangan lupa jaga kesehatan guyssi.

🤩🤩🤩🤩❤️❤️ Hati merah dari virtual.




ABEALEEV Where stories live. Discover now