12. Rencana Perjodohan!

12 8 0
                                    

Hai!

Jangan Lupa Vote dan Komen.

Kawal sampai akhirrrrrr

Heppy Reading.....
_______________...♡... ________________

Krek...

membuka pintu rumahnya, ia disuguhi dengan Intrelior Eropa itu. Vellyne melangkah lebih jauh memasuki rumahnya, di ikuti Letusan.

Vellyne menoleh kebelakang, "Kamu duduk dulu disofa," Vellyne menunjuk sebuah Sofa mengunakan dagunya. "Aku mau siap-siap dulu."

Letusan mengeleng, "Gue liat lo siap-siap aja dikamar." jawabannya enteng.

Yang malah dibalds Vellyne dengan bola mata yang hendak keluar, melihat itu Letusan sedikit melemparkan tawa kecil. "Canda, Lyne~"

"Yaudah Bay!," setelah mengatakan itu Vellyne segera berlari menaiki anak tangga.

"Jangan lama. " Letusan sedikit berteriak, lalu melangkah menuju sofa, Mengambil Remot TV dan menyalakan nya. Lalu duduk di Sofa panjang dan membawa kedua kakinya naik ke sofa untuk diselonjirkan.

Beberapa lama hanya ada suara TV yang berkumandang, Lalu terdengar suara kaki seseorang mengarah ke tempatnya berada.

"Ada yaa, orang yang gak sesopan ini. Gak punya Etika." Tutur kata yang tenang namun yelekit.

Letusan menoleh dan memamerkan gigi putihnya. "Bukannya gak sopan nih ya..... Tapi setatus Gue dirumah ini itu, Sebagai mantu jadi gak papalah..." letusan berkata dengan wajah so Cutenya sembari mengedipkan matanya beberapa kali.

Alfian menatap Letusan dengan Ekspresi Jijik, lalu mendudukan bokongnya disofa Singgle. "Sorry, tapi dirumah ini lagi gak buka lowongan Mantu."

Letusan terkekeh. "Sorry, tapi kapan ya gue bilang mau cari Lowongan menjadi mantu?. Perasaan tadi gue bilang gue mantu dirumah ini." Letusan meniru gaya bicara Alfian.

Alfian mengalihkan wajah, meles ngomong sama orang miring!. "Ck,"

Melihat itu Letusan menarik sudut bibirnya. "Cie... Kakak ipar kalah debat!." Ayolah lihat sekarang wajah Letusan benar-benar minta di tampol!.

Alfian menatap tajam Letusan, "Gue bukan kakak ipar Lo."

Letusan so Cemberut. "kok gitu sih... Gue 'kan adik ipar lo."

"Gak!."

"Iya!."

"Engak!"

"Yaudah iya, bukan adik ipar tapi Ce.a.ca.el.Olon CALON!."

"Enggak!. "

"IYA, kan Gue pacar adik Lo!. "

Alfian menatap Letusan Malas. "Cuma pacar 'kan?, Lagi pula sebentar lagi lo hanya akan menjadi masa lalu Vellyne. " Alfian menunjukan serigai nya. "Soalnya... Gue mau jodohin Vellyne."Setelah mengatakan itu Alfian tersenyum puas.

Letusan melebarkan matanya lalu mengeleng tegas, "Gak bisa gitu lah Bang!."

Alfian menyiritkan dahinya bingung. "Kenapa gak bisa?,Gue kan Abang nya."

"Emangnya, Lo mau jodohin Elyne sama siapa?. "Bukan, itu bukan pertanyaan Letusan, tapi Alfino yang tiba-tiba datang sembari membawa beberapa Snack.

Alfian menoleh. "Adiknya si faren. si Azka, Azka itu... Gue suka tuh orangnya, Cocok lah Buat Adik kitaa."

Alfino melemparkan satu Snack miliknya ke muka abang beda 15 menit itu. "Lo lupa?, Si Azka 'kan udah di jodohin dua minggu lagi dia tunangan."

Mendengar itu Alfian Spontan menepuk jidatnya. "Ah!, iya ya... Sangking maunya gue jodohin dia sama Elyne, sampe lupa gue...."

Posessive LetusanWhere stories live. Discover now