CH 9 -Tanda

125 5 0
                                    

Happy reading

.

.

"Jisungie.. Nak.. Bangun, hey.."

Jisung langsung bangun begitu ayahnya memanggilnya.

"Hah... Huftt.."  Jisung menghela nafas, ternyata itu cuma mimpi.

"Ada apa, nak? Kau menangis saat tidur. Kau bermimpi buruk?" Tanya Jeno pada anaknya.

Jisung menganggukkan kepalanya, Ia mengusap air matanya.

"Baiklah, mandilah dulu. Daddy dan Mommy akan menunggu."

.

"Jisungie.. Percayalah pada Mommy, Chenle tidak akan pernah meninggalkanmu. Chenle sangat mencintaimu, sayang.. Sama seperti kau mencintainya." Ujar Nana yang disetujui oleh Jeno.

Ya, Jisung langsung bercerita tentang mimpinya pada orang tuanya setelah mereka sarapan.

"Tapi aku takut, Mom" Ujar Jisung saat Nana membelai punggung tegap nya.

"Takut akan apa? Jangan menjadi lemah, Jisung. Kau tau Chenle adalah anak yang kuat, bukan? Maka dari itu, hadapilah masalah yang nekat ingin menghajarmu. Chenle tak akan menjadi lemah jika kau juga merasa kuat." Jeno menasehati anaknya agar menjadi orang yang kuat di masa depan.

"Daddy benar, dear. Selemah apa pun yang namanya manusia, pasti mereka dapat menjadi kuat jika ingin berusaha sekuat tenaga." Ujar Jaemin, menasehati anaknya juga.

Jisung terdiam sebentar, mencoba meresapi nasehat orang tuanya. Memang benar, tidak ada yang mustahil jika kita terus berjuang.

"Baiklah, mom, dad. Aku mengerti, aku akan menemui Chenle sekarang."

Jeno dan Jaemin tersenyum dengan makna yang berbeda ketika mendengar kata-kata anaknya yang terdengar semangat kembali. Jeno dengan senyum bangganya, dan Jaemin dengan senyum tulus keibuannya.

"Good."

.

.

Kediaman Lee Fams
(MarkHyuckLe)

Tok tok tok

Cklek

"Eoh? Jisungie? Silahkan masuk, nak." Sapa Haechan ramah kepada calon menantu sekaligus keponakannya.

"Hehe, baiklah. Terima kasih, mother." Jisung tidak lupa dengan attitude  yang diajarkan orang tuanya, berterima kasih.

Haechan hanya tersenyum sebagai jawaban, kemudian Ia menutup kembali pintu utama rumahnya.

"Kalau mau mencari Chenle langsung ke kamarnya saja, Ia sedang menulis lirik lagu untuk comeback." Jelas Haechan dengan senyum manisnya, Jisung mengangguk sebagai jawaban.

"Baiklah, mother. Aku akan ke atas"

Haechan mengangguk dan pergi ke taman untuk menyiram tanaman-tanaman yang Ia tanam bersama Chenle.

.

.

Kamar Chenle

(Ilustrasi)

(Ilustrasi)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My WorldWhere stories live. Discover now