--•••NGGA SUKA NGGA USAH BACA•••--
•••HAPPY READING•••
•••
"Neng Aya, dari mana aja?udah lama ga kesini!kayak biasa neng?" Aya tersenyum merespon pertanyaan pemilik warteg
"Iya buk, kayak biasa aja. Dad mau sama apa?"
"Kayak kamu aja!" Aya mengangguk dan menatap ibu warteg
"Bu,kayak biasa 2" Yang dibalas jari oke dari ibu Siska.
"Duduk dad!" Gara duduk di samping Aya dan menatap sekeliling.
"Om,Aya? Lo disini?bukannya lo di Inggris ya?" Aya melihat ke samping daddynya dan memutar matanya malas.
"Sok asik!" Julid Aya yang dibalas tatapan menyakitkan dari seseorang tersebut
"Jahad kamu nak! Papamu ini tak kau anggap keberadaan nya! Akan ku kutuk engkau jadi batu malin!"
"Gausah drama! Kutukan lo ga akan mempan. Orang malin kundang aja mak nya yang ngutuk" Cowo itu menyengir lalu duduk disamping gara dan tersenyum licik
"Om tau ga kalau Aya tuh suka banget bau kaos kaki kalau di sekolah beuhh sering minjem kaos kaki temennya buat diciumi" Ujar cowo itu membuat Aya mendelik
"Bener dek? Kalau gitu kaos kaki daddy di mansion banyak yang belum dicuci,kamu ga minat?" Aya tambah mendelik mendengar ucapan daddynya
"ARKANN LO BISA GA SI GA USAH GANGGU GW?! MANA NYEBAR HOAX LAGI!" Arkan menyengir mendapat teriakan maut itu
"Daddy juga,kenapa percaya sama omongan orang yang ga daddy kenal dengan baik?!" Gara tersenyum mendengar ucapan Aya.
"Dia bilang kalau kamu disekolah kayak gimana,berarti dia temen sekolah kamu kan?" Aya mengangguk lalu menggeleng
"Bukan ya! Dia itu orang yang gangguin ketenangan Aya di sekolah!" Gara terkekeh mendengar itu dan mengelus rambut Aya, sedangkan arkan cengo melihat itu.
"Lo beruntung si ay" Aya melirik sinis arkan
"Gausah panggil gw ay!"
"Ini neng, pak makanan nya"
"Makasih busis"
"Sama sama neng, btw kayaknya disamping neng orkay ya?" Aya melirik gara lalu tertawa mendengar itu
"Bukan orkay bu, orgil mah iya" Ujar Aya dengan tertawa kecil
"Heh! Jangan gitu, papanya neng" Aya menyengir mendengar itu.
"Kalau gitu Aya makan dulu bu, makan dad" Gara mengangguk dan ikut makan. Setelahnya keheningan menyelimuti keduanya yang menikmati makanan mereka.
Selesai dengan makanannya,Aya dan gara meminum teh hangat nya dengan arkan yang masih mengajak gara mengobrol
"Bu,berapa semuanya sama punya arkan sekalian, yang dibungkus arkan juga, jadi berapa?" Bu siska berhenti dari acara membungkus nya dan menatap Aya
"Neng Audrya beneran transmigrasi di raga neng ini?" Aya tersenyum menanggapi itu
"Iya bu, cukup ibu dan anggota Audrya yang tau ya? Yang lain jangan sampai tau!" Bu siska mengangguk lalu mereka melakukan pembayaran,setelah itu Aya mengajak daddy nya untuk pulang
"Ayo dad pulang,jangan kelamaan bergaul sama orang gila. Ga baik"
"Heh! Lo durhaka sama papa lo sendiri ay?! Nanti papa arkan kutuk lo jadi batu mampus!"
"Nyenyenye, tukang bullshit mending minggir." Ujar Aya menarik tangan daddy nya
"Duluan bu,orgil"
"Hati hati neng"
"Hati hati sayangnya papa" Aya bergidik mendengar panggilan arkan untuknya dan melajukan motornya menuju mansion.
Sampainya di mansion Aya dan gara masuk kedalam dan terlihat Nara,dan ke empat putranya yang sedang menonton televisi sembari menunggu Aya dan gara
"Assalamu'alaikum aya pulang,bawa daddy" Nara dan keempat cowo itu menatap ke belakang
"Walaikumsalam,dari mana aja kalian?mom khawatir sama kalian takut kenapa napa" Ujar Nara memegang pundak Aya
"Mom Aya sama dad gapapa. Mom ga perlu khawatir, mending mom sama dad selesain masalah kalian dikamar,Aya mau istirahat udah malam"
"Good night sayang. Kalian jangan pada begadang"
"Yes mom!" Setelahnya gara dan Nara berlalu menuju kamarnya.
Pagi harinya mereka melakukan sarapan bersama,gara turun dari kamarnya menuju ruang makan
" Aya mana mom?" Tanya gara kepada Nara
"Aya kayaknya udah berangkat duluan mas,tadi aku cek kamarnya udah rapi dan gaada orangnya" Gara mengangguk lalu mereka memulai sarapannya.
Sedangkan Aya sendiri berada di kantor nya untuk mengecek dan meng handle setidaknya hari itu.
"Maaf ingin bertemu siapa?" Aya menatap orang di depannya,salah satu karyawannya
"Ada aril?panggilkan dia" Ujar Aya dengan bahasa bakunya.
"Sebentar anda bisa menunggu di sofa tunggu" Aya mengangguk dan duduk di sofa yang tersedia dengan bermain handphone.
"Nona?anda mencari saya?" Aya mendongak dan mengangguk kepada aril
"Anda sudah mendapat kabar dari vendor atau axel?" Dahi aril menyerngit dan mengingat sesuatu hal lalu reflek mengangguk
"Sudah,tentang quen Audrya" Aya mengangguk anggukkan kepala
"Itu saya, dan hari ini saya yang akan meng handle semua pekerjaan" Aril menatap Aya dari atas sampai bawah lalu menatap lekat bola mata Aya setelahnya memberi hormat
"Maaf queen, silahkan saya antar ke ruangan anda" Aya mengangguk dan berjalan di depan aril
"Ucapkan pada semua karyawan bahwa saya pengganti Audrya,sekarang panggil saya Aya" Aril mengangguk mendengar itu
"Ada yang ingin anda tanyakan queen?" Aya duduk di bangku direktur lalu mengangguk dengan memutar mutarkan kursi
"Jadwal hari ini?"
"Sebelumnya apa anda tidak berangkat sekolah?"
"Apakah seorang Audrya sangat rajin hingga berangkat sekolah?" Aril menggeleng lirih mendengar jawaban itu
"Baik, jadwal anda 10 menit lagi anda akan berkunjung ke kantor GA company untuk melaksanakan meeting produk baru, lalu dilanjut menandatangani kontrak dengan perusahaan SIXY group di cafe albir ,setelahnya menandatangani berkas berkas yang menumpuk selama ini. Sementara itu jadwal anda queen" Aya mengangguk
"Data keuangan?" Aril memberikan berkas yang berisi data keuangan
"Silahkan queen" Aya mengecek berkas tersebut dengan aril yang izin keluar mengangkat telfon
"Maaf queen,tuan algara almoon ingin mempercepat meeting nya,apakah anda bisa?" Aya mendongak lalu mengangguk
"Kita berangkat sekarang,motor gw udah lo beli lagi kan?" Aril mengangguk sopan
"Sudah Nona.sekarang motor anda berada di parkiran khusus direktur dibawah" Aya mengangguk lalu melaju menggunakan motor dengan aril yang mengikuti dari belakang dengan motor sport juga.
Selesai itu,Aya disibukkan dengan kerjaan kantor hingga pukul 12 malam Aya baru menyelesaikan pekerjaannya.
"Queen,biarkan saya mengawal anda hingga sampai ke kediaman anda" Aya hanya mengangguk lalu menggunakan motor yang tadi pagi ia gunakan untuk ke kantor.
Cklek!
"Duh,moga aja mommy sama daddy ayari udah tidur dah!" Gumam Aya mengendap endap masuk ke dalam mansion.
"Dari mana kamu!" Aya berhenti dan menatap ke ruang keluarga dan terlihat gara dan Nara yang menatap kearahnya
***
Raih mimpi mimpi mu dengan usaha,berdoa,dan percaya.
DU LIEST GERADE
𝐖𝐫𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐈𝐧 𝐁𝐨𝐨𝐤
Mystery / Thriller𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝘿𝙐𝙇𝙐 𝘼𝙆𝙐𝙉𝙉𝙔𝘼 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼!! Judul sebelumnya:TRANSMIGRASI GIRL Rada ancur ya gess Menceritakan perjalanan audrya yang hidup di raga ayari dengan waktu 12 bulan. Kecelakaan yang dialami audrya mengharuskan audrya m...
