Fate;20

2K 297 42
                                    

Lama gak update.
Kangen kalian :(

"Tidakkah kau merasa dejavu, Tuan Choi Soobin?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidakkah kau merasa dejavu, Tuan Choi Soobin?"

Heeseung berdiri kelewat santai. Mengaku kedua tangan seolah tidak perlu bersikap waspada kepada serigala besar di hadapannya. Entah sengaja atau tidak, hal itu membuat Soobin bertambah kesal. Pasalnya, ia sudah menyimpan dendam dan Heeseung meremehkannya.

Sang serigala menggeram rendah, memamerkan gigi-gigi tajam dan kilatan amarah yang membayangi iris ambernya.

"Hari itu kau membunuh Jimin di hadapanku. Aku tidak mengerti kenapa Sunghoon membiarkanmu tetap hidup. Dia mungkin gila sementara aku cukup waras untuk menolak mengampunimu. Kali ini, akan kupastikan kau mati di tanganku."

"Kau bilang apa?" Suara tawa Heeseung meninggi. Namun hanya sebentar karena detik selanjutnya suara rendahnya bertanya. "Bukankah hanya serigala yang bisa membunuh vampir? Dan dia yang terkutuk."

"Yang terkutuk itu kau, vampir sialan!"

Cakar Soobin mencuat. Siap menerjang tubuh Heeseung dan mencabiknya. Dalam sekali lompatan, bisa dipastikan ia akan menerkam tubuh jangkung yang tetap diam seolah menunggu kedatangannya. Meski Soobin harus kecewa karena serangannya meleset. Seolah sudah membaca gerakannya, Heeseung berlari menghindarinya, lalu meraih tubuh Sunoo dan menggendongnya.

"Lepaskan dia, Brengsek!"

Heeseung menyeringai sarkas. "Bukankah kau ingin membunuhku? Silakan saja."

Menjadikan Sunoo tameng agar Soobin tidak bisa menyerangnya bukanlah niat utama Heeseung. Di sisi lain, Heeseung menginginkan Sunoo dan ia tidak berencana mengembalikan si cantik secepatnya. Setidaknya sampai ia meneguk manis darahnya.

"Berani kau menyentuhnya, akan kupenggal kepalamu!" Peringatan keras Soobin sebelum melompat berulang kali mengejar Heeseung yang terus menghindar.

Usaha melelahkan tersebut rupanya tidak sia-sia. Ujung kukunya berhasil menggores punggung Heeseung, membuat lelaki dalam pelukannya terjatuh. Lelaki cantik itu merangkak penuh tangis ketakutan, sehingga Soobin lekas-lekas menghampirinya dan memberinya pelukan.

"Oh, fuck."

Heeseung berdecih merasakan panas menjalari punggungnya. Dengan senyuman manis yang terulas bak pangeran baik hati, ia berlari lurus ke arah Soobin. Menendang rahang serigala bertubuh empat kali lebih besar darinya hingga tubuh si manis terpental. Tak sampai di sana, dalam sekali lompatan Soobin pun bangun dan menyerang balik. Pertarungan pun menjadi sengit. Menuai hasil memuaskan di mana tubuh Heeseung dibanting ke atas tanah dan dihimpit telapak tangan besar Soobin sehingga ia kesulitan bergerak.

"Kepalamu akan menjadi hadiah manis untuk Yeonjun." Soobin menggeram rendah dalam kilatan kebencian.

Tetapi... apakah semudah itu?

FATE ||  Sunsun BLWhere stories live. Discover now