03

700 110 6
                                    

𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐒𝐏𝐔𝐓𝐍𝐈𝐊!

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

    "huaaaa cyno!! untung saja kau datang atau tidak aku akan kehilangan wajah tanpan nan indahku ini!! kau penyelamatku!!"

kaveh memeluk erat cyno dengan air mata yang mengalir sedangkan sang pemuda bersurai putih tersebut hanya menghela napas lelah.

"jelaskan, apa yang terjadi?"

kaveh akhirnya menjelaskan semuanya kepada cyno dengan sangat dramatis sambil mengibas-ngibaskan kedua tangannya, sedangkan alhaitham hanya diam.

cyno menangkup dagu dengan dua jari sebelum mengangguk-angguk paham.

"baiklah, kalau begitu kalian aman, kelompok (m/n) itu memang suka membuat onar jadi tak heran jika kalian suatu saat juga akan menghadapi mereka hanya karena masalah sepele.. terutama (m/n) itu.." cyno berbisik di kalimat terakhir membuat alhaitham tertarik, ia menaikkan salah satu alisnya namun cyno hanya menggelengkan kepala.

"sudahlah lebih baik kalian pulang dulu, aku harus membuat laporan kepada kepala sekolah mengenai ini" dan dengan begitu ketua komite kedisiplinan siswa tersebut pergi meninggalkan kedua pemuda tersebut.

"oh oke, ah besok tcg ya!" teriak kaveh antusias yang hanya dihadiahi sebuah acungan jempol oleh cyno.

kaveh menghela napas, lega karena akhirnya ia tidak kenapa-napa meski seragamnya sekarang agak lusuh akibat dicengkram sebelumnya.

"hei, tumben, kenapa kau diam saja dari tadi? akhirnya sadar dan tobat ya habis berhadapan dengan (m/n) tadi?? se-mengerikan itu kah?!" ucap kaveh menyeringai jahil.

alhaitham mengabaikannya dan lebih memilih untuk mengambil tas dan berjalan keluar kelas meninggalkan kaveh.

"yang mengerikan itu hanyalah nilaimu"

"hei! kau tau nilaiku di seni selalu 100 kan!!"

"hanya seni"

"lebih baik daripada tidak sama sekali!!"

***

alhaitham keluar dari kamar mandi dengan handuk di kepalanya, ia menggosok-gosokkan rambutnya yang basah dengan handuk itu.

manik hijau dan merahnya menatap teman sekamar sekaligus sepupunya yang bersurai blonde itu yang telah tertidur lelap di ranjangnya.

alhaitham berjalan pelan menuju meja belajarnya, menyalakan lampu kecil dan mulai membuka beberapa buku serta mengambil sebuah pulpen, ia berniat untuk mengerjakan pr nya, tidak seperti kaveh yang lebih memilih untuk tidur.

'kalau bisa dikerjakan besok kenapa harus sekarang? lagi pula tidur 8 jam itu penting untuk kecantikan dan ketampananku' itulah perkataan kaveh yang tidak masuk akal menurut alhaitham.

beberapa menit telah berlalu namun ia tidak bergerak sama sekali, hanya menatap buku yang masih kosong.

alhaitham tidak bisa fokus, pikirannya beralih kepada kejadian tadi sore.

'kalau dilihat-lihat..'

'...kau manis juga'

kalimat itu terus saja terulang-ulang dipikiran alhaitham bagaikan radio rusak membuat alhaitham jengkel sendiri.

alhaitham yakin bahwa jantungnya yang berdetak sangat keras, wajahnya yang memanas itus disebabkan oleh amarahnya terhadap (m/n).

alhaitham menghela napas, ia mengusap-usap wajahnya dengan kasar sebelum meraih headphone peredam suara sekaligus pemutar musik miliknya.

ia mulai memutar playlist berharap fokusnya akan kembali sehingga ia dapat mengerjakan prnya segera.

namun na'as, ia semakin tidak fokus.

alhaitham akhirnya menyerah, ia menutup buku dan menenggelamkan wajahnya ke kedua telapak tangan.

beberapa saat kemudian ponselnya yang berada di atas meja bergetar, alhaitham menatap malas benda persegi panjang tersebut, namun memutuskan untuk mengecek ponselnya, mungkin saja hanya pesan dari operator atau dari tukang penipuan yang suka sekali memeras orang yang malang.

maniknya terbuka lebar saat membaca isi pesan dari sebuah nomor tak dikenal.

[unknown]
hei
kau masih bangun?
ini aku, (m/n)
simpan normorku.

[you]
...
Darimana kau menadapatkan normorku?

[unknown]
darimana lagi?
kita ditakdirkan untuk bersama.

[you]
...
Aku akan memblokir normormu.
Selamat Malam.

[unknown]
HEI HEI HEI
JANGAN DULU
ah.. begini
aku tertarik denganmu

[you]
Aku tidak.
Terimakasih


[unknown]
dingin sekali
santai sedikit dong
lagi pula kita akan menjadi lebih dekat setelah ini

[you]
...

[unknown]
astaga ternyata kau ini kaku sekali
untung saja manis
iya aku maafkan

alhaitham meringis membaca pesan itu, lagi-lagi jantungnya berdegup dengan kencang dan wajahnya memanas.

ah sudah pasti amarah dan jijik, ya benar sekali.

[you]
Jangan ganggu aku lagi.
Pergi dan cari saja sana orang lain untuk diganggu.

[unknown]
:(

sudut bibir alhaitham tertarik, ia terkekeh sedikit, ia tidak menyangka (m/n) yang dikata-kata menyeramkan itu mengirimkannya pesan dengan cara mengetik yang lucu.

'tunggu dulu, lucu?! kau ngelantur apa sih?! ah pasti karena kurang tidur, ya ya aku akan tidur saja kalau begitu' batin alhaitham menggelengkan kepala sebelum ia beranjak berjalan menuju ranjangnya.

[unknown]
hei??
kau masih disana?
ah sepertinya sudah tidur
baiklah kalau begitu, selamat malam putri tidur ;)

[you]
Jangan panggil aku begitu.
...
Selamat Malam.

entah mengapa, tapi malam itu alhaitham tertidur dengan sebuah senyuman.

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

fun fact!

kaveh adalah sepupu alhaitham, mereka bertemu ketika berada di bangku sekolah dasar, saat itu ibu dari kaveh menikahi pamannya alhaitham.

karena kecerdasan alhaitham, saat sekolah menengah pertama, alhaitham ikut kelas akselerasi, itu loh kelas yang naik setahun lebih cepat dari teman seangkatan yang lain, maka dari itu ketika menginjak sekolah menengah atas ia bisa sekelas dengan kaveh meskipun kaveh lebih tua setahun dari alhaitham.

note!

author minta maaf sebesar-besarnya udah lama ga update dikarenakan kesibukan, benar-benar sibuk, untuk kedepannya author akan update sebisa mungkin 🙏

𝐃𝐄𝐀𝐑 𝐒𝐏𝐔𝐓𝐍𝐈𝐊! ── 𝐀𝐋𝐇𝐀𝐈𝐓𝐇𝐀𝐌 𝐗 𝐌!𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑Where stories live. Discover now