23. [Season2] Hati yang Berdebar

416 38 9
                                    

****
*
*
*
Chanbaek!
*
_Light Out_
*
*
*

     Beberapa hari kemudian, area pelatihan dan gedung asrama sudah dipenuhi oleh orang-orang yang mencalonkan diri sebagai prajurit. Jumlahnya ratusan, dan itu bisa dikatakan lumayan untuk waktu persiapan yang singkat ini.

Kai mengumpulkan mereka di lapangan, menjelaskan sistem kerja dan jadwal latihan. Membagi kamar dan membagi tugas.

Sementara Sehun sedang melatih Johnny, Jemin, Luhan dan Dio. Menggunakan pedang kayu di lapangan satunya yang ukurannya lebih kecil.

Chanyeol memantau mereka dari atas, terbang kesana kemari sesuka hatinya. Memamerkan sayapnya dengan sengaja.

Hari ini Kaisar dan Bada akan datang sesuai janji yang sudah di tetapkan. Chanyeol tidak sabar ingin menunjukan hal indah yang ia siapkan khusus untuk Baekhyunnya.

"Ahk!" pedang kayunya terlepas, Jemin memekik karena tangannya terkena pukulan dari Luhan.

"Kau kalah" Luhan mengarahkan ujung pedangnya ke sisi leher Jemin.

"Iya, saya kalah." Jemin memegangi bahunya yang berdenyut nyeri.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Sehun khawatir. Jemin menunjukkan deretan giginya.

"Saya baik-baik saja, saya akan berusaha lebih keras lagi."

"Oooo Luhan, sepertinya ilmu seni pedangmu semakin meningkat." puji Dio.

"Tidak, bukan aku yang meningkat. Tapi dia yang terlalu lemah." ucap Luhan.

"Maaf, saya akan berusaha lagi." sesal Jemin sambil berdiri dibantu oleh Sehun.

"Kau bisa beristirahat dulu" ucap Sehun.

"Tidak, saya tidak bisa beristirahat sementara anda semua berlatih dengan keras."

"Istirahatlah, kau perlu tenaga." suruh Luhan. "Maaf karena aku memukulmu terlalu kencang barusan."

"Apa itu sakit?" tanya Dio sambil menyentuh bahu Jemin dan mengobatinya.

Jemin tersenyum karena rasa sakitnya seketika hilang, tangan Dio memang ajaib. "Sudah tidak sakit lagi."

"Apa kalian akan berkumpul disana dan membiarkanku latihan sendirian?" tanya Johnny yang baru sadar kalau dia sendirian mengayunkan pedang.

"Kau.. lawan aku!" Luhan menghampirinya dengan penuh percaya diri.

Walau tidak jago, Luhan dan Dio sudah pernah diajarkan menggunakan pedang saat kecil karena itu adalah kewajiban seorang anak bangsawan.

"Jangan gegabah, dia lumayan hebat. Lu." ucap Sehun mengingatkan. Johnny juga pernah berlatih pedang meski hanya sebentar.

Mereka pun saling mengadu pedang kayunya. Sementara Dio membawa Jemin ke sisi lapangan.

Sehun menoleh ke atas, Chanyeol disana dengan seringaian iblisnya. Entah kenapa itu membuat Sehun kesal.

"Bersiaplah, sebentar lagi Kaisar dan Baekhyun akan tiba." ucap Chanyeol.

Light Out! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang