Cristal Hurt (Kasuo X Shi) [BL]

melahirkan

.

Sejujurnya dua tabib itu masih tidak sejalan, namun karena waktu yang terus mengejar Nian tidak mempedulikan persetujuan Huang Tuo, gadis tersebut berlari ke setiap ujung ranjang dan menempelkan kertas mantra yang sudah ia buat.

"hahhh" tabib Tuo menghela nafas di tempatnya, ia memilih mengalah dan langsung ambil bagian dalam ritual yang akan dilakukan Nian.

Tuo mulai berspekulasi kalau mungkin sebenarnya Nian bukan manusia biasa, menilik kisahnya ketika diusir dan kecerdasannya yang melebihi manusia pada umumnya.

"Luna kau harus keluar" perempuan cantik itu mengangguk pada kekasihnya dan keluar, toh dia tak membantu banyak.

"apa Shi baik-baik saja? bayinya sudah lahir?" Chao Ya memberondong pertanyaan ketika Luna keluar dari ruangan. Luna pun menceritakan hal yang terjadi di dalam.

❄️

🧊

❄️

"aku yang akan menghidupkan formasinya, kau bantu Shi mengeluarkan anaknya" ucap Tuo menghentikan Nian yang bersiap menghidupkan formasi mantra.

Tuo berjalan ke samping dan mengaktifkan mantra di udara, array berwarna Ungu pucat seketika mengembang tepat di atas Shi berbaring.

rasa mulas bertubi-tubi menyerang Shi ketika itu. kontraksi yang ia alami terasa lebih parah dari sebelumnya, kesadarannya yang sejak awal dipertanyakan pun tiba-tiba kembali.

"Shi atur nafasmu"

Shi membuka matanya lebar-lebar dan melihat formasi mantra di atasnya, pandangannya lalu tertuju kepada nian yang menyuruhnya untuk mengatur nafas.

❄️

🧊

❄️

hampir 1 jam pemuda hamil tersebut berusaha untuk mengejan, mendorong bayinya keluar dan itu tidaklah sia-sia. Bayi pertama keluar dengan lancar, anak laki-laki yang sehat dengan surai berwarna putih.

ketika bayi laki-laki itu keluar dia langsung diserahkan kepada kasuo karena tak ada orang lain disana, disaat yang sama Shi baru menyadari kalau ada tangan yang tengah menyalurkan energi spiritual di perutnya.

begitu ia lihat itu adalah sang kakak, pria es itu menangis dengan satu tangan yang sedang memeluk bayi pertama mereka.

meskipun tubuhnya sekarang dipenuhi darah tapi Kasuo tidak peduli, dia bahagia.

Bayi kedua pun meluncur keluar setelah 10 menit. Bertepatan dengan formasi mantra yang rusak, rupanya tabib Tuo telah menggunakan seluruh kekuatannya dan pria itu sekarang terduduk memuntahkan darah.

meski badannya terasa remuk tapi Huang Tuo bersyukur karena mantra yang dibuat Nian berhasil. kalau itu gagal dirinya tidak mungkin bisa bertahan selama ini.

Tubuhnya memang immortal tetapi Tuo bukan tipe petarung, sehingga kapasitas kekuatannya tidak banyak, Kalau boleh jujur raja tabib ini terkesan dengan mantra Nian.

❄️

🧊

❄️

"Apa bayinya sudah lahir?" ratu duyung yang baru sampai terlihat panik. tempatnya tinggal adalah yang paling jauh, sehingga bila ada kabar penting ia akan selalu mendapatkan bagian terakhir

"sepertinya belum, dari tadi tidak terdengar suara tangisan bayi dari dalam" jawab Luna

"bayinya sudah lahir" Huang Tuo membuka pintu dengan sempoyongan, untung ketika pria itu hampir jatuh Pian feng menangkapnya.

Luna dan para laki-laki kecuali Kasuo menggotong tubuh raja tabib tersebut, ia dibawa ke ruangan lain dan diobati oleh tabib istana es. meski persalinan tadi berjalan lancar tetapi benar-benar menghabiskan banyak tenaga.

Chao ya dan ratu duyung masuk bersama para pelayan, kemudian masing-masing merebut satu bayi dari kasuo untuk dimandikan, akan tetapi keduanya menyadari ada kejanggalan, yakni kedua bayi tersebut tidak menangis.

❄️

❄️

❄️

"Akhirnya selesai" Nian terduduk lemas setelah menyelesaikan pekerjaannya, menjahit bagian bawah. Gadis itu mengelap keringat dan darah di hidungnya, ia sempat mimisan ketika proses kelahiran akan selesai.

"kenapa bayinya tidak menangis?" tanya Yanda yang ketika masuk langsung menghampiri Shi.

Ying Kong Shi yang masih memiliki sisa kesadaran mendengar hal tersebut dan mulai berpikir yang tidak-tidak. dirinya ingin bangkit dan memeluk kedua anaknya, akan tetapi tubuh dan matanya tidak bisa diajak bekerja sama, Shi terlalu lelah.

dalam kedipan mata dia tidak sadarkan diri.

TBC.

𝔹𝕖𝕤𝕠𝕜 𝕝𝕒𝕘𝕚
𝕊𝕖𝕖 𝕪𝕒𝕒𝕒𝕒!