Awalnya tuh

1.7K 116 1
                                    

Saat ini dua anggota NCT DREAM yang terkenal bucin sedang makan siang bersama di sebuah restoran . Sebenarnya mereka berjanjian bertujuh, namun kelima member mereka belum sampai.

Sendari tadi Jaemin memandangi pria yang akrab disebut samoyed itu yang sibuk memakan ice creamnya.

"Jen." Panggil Jaemin

Jeno menoleh " Apa? "

Jaemin menatap netra yang mirip dengan bulan sabit itu. Sangat indah baginya, sudah lama ia menyimpan rasa pada teman, sahabat sekaligus saudaranya ini.

" Gue . . . Em-- " Sialan. Mengapa menjadi gugup sekali? Saat netra bulan Jeno menatapnya.

" Lo kenapa dah? " Jeno menatap bingung temannya. Temannya ini cacingan atau bagaimana?

"Oke lo pasti berani. " Batin meyakinkan dirinya sendiri.

" Ayo pacaran."  Ucap Jaemin latang. Setelah mengumpulkan keberanian.

" HAH?! " Mata sipit Jeno membelalak dengan apa yang Jaemin katakan.

" Ayo pacaran. "  Ulang Jaemin.

" Gak mau. " Tolak Jeno.

Jaemin merasa tertohok. Hey! Baru kali ini dia ditolak, dan itu orang yang dia sukai.

“Apa Jeno udah ada pacar ya? ” Batin Jaemin overthinking.

Jaemin menggelengkan kepalanya, demi menepis pikirkan buruknya.

Lo udah ada pacar Jen? ” Tanya Jaemin ragu.

Jeno menggeleng sebagai jawaban.

“Terus kenapa lo nolak gue? ” Ujar Jaemin lagi.

Jeno menghentikan acara makannya. Lalu menatap Jaemin.

“Lo kurang romantis Jaem. ” Jawab Jeno enteng.

Otak rapper Jaemin langsung bekerja. Ia berlutut disamping kursi Jeno, tak lupa dengan membawa bunga hiasan yang berada dimeja.

“Jeno semesta ku, cintaku, sayang ku terimalah cinta dari Jaemin yang tampan dan rupawan ini. ” 

“Gak mau. ”

Bahu Jaemin merosot menatap masam Jeno, mendengar jawaban tolakan lagi.

“Sekarang apa lagi? ” Raut wajah Jaemin yang tampak masam.

“Lo alay. ” Jeno terkekeh kecil melihat wajah masam Jaemin.

Wajah Jaemin semakin masam, Jeno memang sengaja menjahili pria yang di juluki kelinci itu.

“Beliin gue bunga asli dulu, baru gue terima. ” Bisik Jeno.

Hal itu sontak membuat wajah Jaemin senang. Ia segera bangkit dan mengambil ponselnya.

“Beliin bunga mawar yang paling bagus disini. Gausah banyak nanya. ” Ucap Jaemin pada seseorang ditelfon dengan tak sabaran.

Aksi itu tentu membuat Jeno tertawa melihat tingkah Jaemin.

“Udah. Kamu jadi pacar ku sekarang. ” Ujar Jaemin senang.

“Oke, ayo. ”

Cup!

Cup!

Cup!

Cup! 

Cup!




Dua kata terucap dari bibir Jeno. Dibalas dengan kecupan diseluruh wajahnya. Dari mulai dahi sampai bibir.





Ya sejak itulah mereka memulai hubungan mereka. Kita lihat ada rintangan apa didepan.

.

.

.

.

.

.

.


.

.

.

.

.

.

.

.

Wdyt about this book?
This is my first work wkwk. Sorry kalau gaje

Next or unpub?

Next or unpub?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

©aincee

SECRET - DIHENTIKAN Where stories live. Discover now