who's the girl

125 5 0
                                    

Dari tadi Alika tak menggubris rayuan dari laki-laki yang duduk disampingnya karena memang saat ini Alika hanya ingin sendiri sambil menikmati minumannya. Walaupun datang ke club seperti ini bukan hal yang baru bagi Alika dan juga ia terkadang juga suka minum bukan berarti ia mau menyerahkan tubuhnya kepada sembarangan laki-laki. Sampai detik ini ia masih merasa jaga keperawanannya walaupun orang-orang selalu berpikir jika dirinya wanita murahan karena bagi Alika pandangan orang tentang dirinya tidak penting. Selama apa yang ia lakukan tak merugikan orang lain maka ia tak peduli jika orang lain memandang dirinya aneh-aneh.

"Sorry bisa tinggalkan saya sendiri karena saat ini saya sedang tak ingin diganggu,"usir Alika.

Laki-laki yang duduk di samping Alika sepertinya belum menyerah bahkan sekarang berubah menjadi penasaran ketika ada seorang wanita menolak dirinya karena selama ini tak ada wanita yang pernah menolak dirinya. Jadi ia tertantang untuk bisa menaklukkan wanita yang menurutnya menarik itu dan bisa menghabiskan malam bersama.

"Tapi sayangnya aku gak mau pergi dari sini. Gimana kalau kita cari tempat yang lebih sepi biar kita bisa mengobrol lebih enak atau mungkin kita bisa menghabiskan waktu bersama malam ini. Aku jamin kamu akan puas jika menghabiskan malam bersama dengan aku," jawab laki-laki itu sok akrab.

Sepertinya laki-laki yang ada disampingnya tak mau pergi dan laki-laki itu tipe laki-laki hidung belang yang hanya mau melakukan hubungan cinta satu malam saja. Tentu saja Alika tahu benar apa yang diinginkan oleh laki-laki itu tapi Alika sama sekali tak tertarik dengan semua itu.

"Kalau anda gak mau pergi dari sini lebih baik saya yang pergi saja dari sini," kata Alika yang bersiap untuk bangkit dari kursinya.

Baru saja Alika ingin bangkit dari kursinya tiba-tiba tangannya sudah dicekal oleh laki-laki itu.

"Lepaskan tangan saya. Anda sudah bersikap kurang ajar ya," teriak Alika penuh keberanian.

"Hahahaha...."

Bukannya melepaskan tangannya laki-laki itu malah terus memegang tangan Alika sambil tersenyum dengan mesumnya.

"Kamu gak usah sok jual mahal segala. Kamu mau butuh uang berapa untuk bisa menghabiskan malam bersama dengan aku. Aku bisa memberikan banyak uang dan pastinya kepuasan jika kita bisa menghabiskan malam bersama. Bagaimana tawaran yang menarik kan?" tanya laki-laki itu dengan senyum mesumnya.

Sebenarnya Alika tak mau bersikap marah atau mencari masalah disini karena tujuannya datang ke tempat ini hanya ingin untuk melepaskan semua masalah dan beban pekerjaan yang berat serta ingin rileks sejenak tanpa di ganggu siapapun tapi sepertinya laki-laki yang sedang memegang tangannya tak tahu dengan apa yang ia katakan. Hingga ia pun dengan segera melepaskan tangannya dalam dekapan laki-laki itu lalu ia pun langsung menghadiahkan sebuah tamparan di pipi laki-laki itu.

"Sudah saya bilang jangan ganggu saya tapi anda tak mengerti juga jadi salahkan saya jika saya menampar anda. Dan satu lagi bukan berarti wanita yang datang kesini bisa seenaknya anda bawa ke ranjang anda karena saya bukan saya bukan salah satu wanita itu," kata Alika penuh penekanan.

Aksi tamparan yang dilakukan oleh Alika benar-benar menjadi pusat perhatian sehingga membuat laki-laki itu sangat marah dibuatnya karena tak ada wanita yang pernah menolak dirinya. Apalagi banyak pasang mata yang menatap kearahnya yang membuatnya merasa malu dibuatnya. Sehingga laki-laki itu pun langsung mencengkram lengan Alika dengan sangat kuat hingga membuat Alika meringis merasakan sakit. Tapi seperti biasa Alika bukan gadis sembarangan yang kalah hanya karena cengkraman seorang laki-laki seperti ini. Kerasnya hidup membuat Alika sudah terbiasa melawan segala hal seorang diri. Apalagi hanya melawan laki-laki brengsek seperti itu.

"Kamu pikir siapa bisa seenaknya menampar aku. Sepertinya aku harus memberi kamu pelajaran untuk tahu jika aku berkuasa di tempat ini dan juga tak pernah terkalahkan sama sekali," kata laki-laki itu yang sudah menarik tangan Alika dengan sangat kuat.

Alika yang tadinya tak mau mencari gara-gara yang lebih dalam lagi sepertinya tak bisa tinggal diam saja ketika laki-laki itu benar-benar sudah menghancurkan moodnya. Dengan cepat Alika melepaskan cengkraman tangan laki-laki brengsek itu di tangannya lalu ia pun langsung memelintir tangan laki-laki itu sambil menatap laki-laki itu dengan sangat tajam.

"Shitttt.... Apa yang kamu lakukan?" tanya laki-laki itu sambil berteriak.

"Sudah saya bilang kepada anda bahwa saya tidak mau diganggu dan juga saya tak butuh uang dari kamu karena saya punya uang sendiri. Jadi  lebih baik sekarang pergi dari sini jika tak ingin saya melakukan yang lebih parah lagi," ancam Alika.

Alika melepaskan cengkraman tangannya ketika melihat laki-laki itu tak berkutik. Jangan pernah bermain-main dengan Alika jika dia mengatakan tak ingin di ganggu. Walaupun dari luar Alika terlihat kalem dan juga biasa saja tapi sebenarnya ia cukup jago dalam hal berkelahi karena ia memiliki ilmu beladiri yang cukup hebat. Hidup sendiri di kota yang keras seperti ini membuat Alika mau tak mau harus tahu caranya mempertahankan diri dan juga melindungi dirinya sendiri. Jadi hanya melawan laki-laki seperti tadi ia tak membutuhkan usaha yang keras. Setelah laki-laki itu pergi Alika kembali menikmati minumannya tanpa peduli tatapan kagum dari orang-orang yang menatap dirinya. Saat ini ia benar-benar sedang tak ingin terlibat dengan siapapun. Tapi tanpa Alika sadari jika ada sepasang mata yang memperhatikan dirinya dari ruangan khusus yang ada diatas.

Sementara itu di sebuah hotel tampak seorang laki-laki dewasa baru saja merebahkan tubuhnya di ranjang setelah ia menyelesaikan meeting yang panjang dan melelahkan. Sebagai seorang pemimpin dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk bisa membuat perusahaan semakin berkembang dan hal itu yang saat ini baru ia lakukan. Laki-laki itu mencoba untuk mengistirahatkan tubuhnya ketika tiba-tiba suara bel kamarnya berbunyi. Laki-laki itu pun langsung bangkit dari ranjangnya dan membuka pintu kamar hotelnya. Senyum laki-laki itu langsung terbit ketika tahu siapa yang datang ke kamarnya.

"Hai baby kamu sudah datang. Aku pikir kamu tidak jadi datang kesini," kata laki-laki itu yang langsung memeluk wanita yang ternyata kekasihnya itu.

"Tentu saja aku pasti datang kesini ketika kamu sudah mengirimkan aku tiket pesawat. Setelah selesai melakukan pemotretan aku langsung terbang kesini karena aku sangat merindukan seorang Andra Fallan," jawab wanita itu sambil pelukan sang kekasih.

Andra memang sengaja mengirimkan tiket pesawat untuk wanita yang sudah setahun menjadi kekasihnya itu. Kekasihnya itu adalah seorang supermodel terkenal di negeri ini yang bernama Felicia Renaldy. Sudah beberapa hari ia tak bertemu dengan kekasihnya sehingga terpaksa Andra membawa Feli ke Singapore karena ia ada pekerjaan disini. Mereka pun langsung masuk ke dalam kamar. Dan setelah itu mereka pun melakukan aktivitas panas untuk melepas rindu mereka.

Sedangkan di ruang khusus Lucas tampak masih saja diam sendirian sambil mengingat seorang gadis yang menarik perhatiannya. Padahal selama ini Lucas tak tertarik dengan gadis manapun tapi ketika tadi ia melihat seorang gadis tiba-tiba saja membuat Lucas merasa tertarik karena gadis itu berbeda dari gadis lainnya.

"Who's the girl?" tanya Lucas penasaran.

suamiku anak smaWhere stories live. Discover now