Hal-1 [Malam Minggu]

8 2 50
                                    


       .....

Malam pukul 20.00 di kediaman Mazaya,tepatnya di balkon kamarnya.

Ia sedang melamun melihat begitu banyak nya bintang yang tertebar diatas sana dan dengan kicauan burung yang masih terbang walau sudah malam hari.

Lamunannya buyar ketika dua lelaki berwajah tengil membuka pintu kamar dengan kasar, siapa lagi kalau bukan si kembar yang kembaran syaithon itu.

"Permisi,kanjeng ratu,kanjeng ndoroo ratu seluruh jagat raya alam semesta jaya indonesia" Ucap Raga dengan menempelkan kedua tangan.

"Ratu paling cantik paling manis,ratu dipanggil sama ratu besar disuruh makan malam. Ratu ga kedinginan toh malam malam di balkon gitu? Ayo keluar Ratu. Raja besar dan para panglima kerajaan sudah menunggu Ratu untuk makan bersama" Sambung Arga,dua anak itu walau tak di breafing tetap saja nyambung seperti rucika.

Sedangkan Mazaya hanya menahan tawanya,hih ada ada saja kakaknya yang satu ini.

"Apesih lo ah sok baku bnget,belajar bahasa Lala lo ya" Tebak Mazaya,anak itu perlahan jalan kearah pintu dimana ada dua kakaknya dengan tampang yang minta di gampar.

"Udah ayo ih gue laper segala disuruh ke kamar lo dulu,lagian lo malem malem segala ngelamun. Lamunin apa lo?" Tanya Raga.

"Lamunin gue bisa ga ya ketemu sama Sehun EXO" Ujar Mazaya tanpa merasa bersalah.

"Heh Ager adek lo tuh" Ucap Raga frustasi.

"Adek gue adek lo juga dodol" Balas Arga,Raga hanya menggeleng.

"WAHHH PARAH LO GA NGAKUIN GUE ADEKLO, GUE ADUIN MAS LANGIT TAU LO!" Teriak Mazaya lalu menerobos keluar berlari kecil kearah tangga.

"BUNDAAA...BUNDAAA" Kini seisi rumah dipenuhi oleh teriakan Mazaya.

Jelas,Raja besar pun menoleh heran. Raja besar yang dimaksud adalah ayah.

"Kenapaa baby girl?" Tanya Gio.

"Kak Raga ga ngakuin aku adeknya masa Yahh" Adu Mazaya bak anak kecil.

"Ih aduan lo kutu" Balas Raga berjalan santai dari tangga.

"Ngapain lo nangis nangis gue aja ga ngaku punya adek kek kutu kayak lo" Balas Jovian santai.

Wajah Mazaya semakin memerah entah menahan nangis atau marah.

"HEHH ENAK AJA LO JONO!" Teriak Mazaya lagi.

Sedangkan Bunda dan Langit hanya menyimak melihat perdebatan yang tak ada habisnya ini.

"Ayahhhh liat tuhh kak Raga sama si Jono" Mazaya semakin merengek.

"Ih najis" Celetuk Langit,ia langsung buru buru menutup mulutnya.

"AHAHHAHAHAHHAHA MAZAYA ANAK ILANG" Teriak keempat abangnya membuat gadis itu semakin marah,ngadu ke Ayah ga berguna. Batin Mazaya.

"Bundaaaaaa" Oke sekarang ia tak tau mau minta pembelaan kesiapa selain ke Ratu besar.

"Apa sayang?" Tanya bunda lembut.

"Tuh manusia manusia itu" Mazaya sudah sangat pasrah.

"mereka kan emang manusia sayang emang kamu apa?dedemit?" Tanya bunda dengan wajah menahan tawanya,Mazaya mendongak melihat sekeliling wajah keluarga itu memerah menahan tawa melihat wajah gadis itu.

"ISHHHH SALAH KELUARGA INI AKU" Teriak Mazaya frustasi.

Lantas semuanya tertawa.

Malam itu malam terindah walau setiap hari pun indah,Mazaya sangat bersyukurlah ada di tengah tengah keluarga yang harmonis ini.

My Life ❓ [ON GOING]Where stories live. Discover now