Chapter 01 : Anti romantic

365 46 7
                                    

Abian Saheer a.k.a Abi si prince Planet High School yang dikenal anti romantic. Tak pernah menyentuh sesuatu yang berbau cinta, bersih dari segala isu pacaran karena setiap ada gosip maka tidak ada yang percaya jika tidak ada bukti atau melihat dengan mata kepala sendiri. Si perfek, kaya, tampan, tinggi, pintar. Siapa yang tidak mengidolakan sosok ini.

Semua orang yang melihatnya pasti akan dibuat takjub dengan ciptaan Tuhan yang satu ini. Menantu idaman para ibu-ibu.

Tapi sangat di sayangkan pemuda ini terlihat tak tertarik dengan percintaan.

"Bi.."

"...."

"Bii.."

"...."

"Astaga ABII!"

"Hn, lo manggil gue?"

Pelaku yang sedari tadi memanggil cowok itu langsung speechless dengan respon tak terduga dari Abi. Cowok itu melepas earphone yang terpasang di telinga Abi.

Gandi tarik nafas panjang " Lo boleh deh jahat sama gue, tapi Lo gak boleh gini sama cewek, anjir"

"Maksud?"

"Aji, Lo aja yang jelasin" finally, kesabaran Gandi yang setipis tisu dibagi dua akhirnya kecebur got.

Aji yang kesabarannya setebal baja mulai menjelaskan "Ka Rina udah nungguin Lo dari tadi di belakang sekolah. Kan kita udah ngasih tau Lo sejam yang lalu"

Abi terdiam sebentar, matanya menatap keluar jendela kelas, tepatnya ke lapangan basket dibawah, dimana terdapat seseorang yang selalu membuat hatinya bergetar bahkan tanpa bertatapan ataupun bersentuhan. Aji dan Gandi sabar menunggu respon.

Abi mengalihkan pandangannya ke dua sahabatnya "Ka Rina siapa?" Tanyanya tanpa sadar mengundang perang dunia ke tiga

Kedua cowok itu menjatuhkan rahangnya tak habis pikir bagaimana bisa Abin tak tahu dengan kembang sekolah. Semua orang disekolah ini pasti tahu Rina, bahkan yang baru masuk sekolah satu hari pasti langsung tau siapa itu Rina. Namanya terkenal seantero PHS. Kalau Abin prince nya, nah Rina itu princess nya.

Abi menautkan kedua alisnya, tidak mengerti kenapa respon kedua sahabatnya seperti itu.

Gandi berdiri dari duduknya lalu menarik tangan Abi, disusul jiwoong menarik tangan Abi yang satunya. Mereka menyeret Abi keluar kelas, tapi Abi menahan tubuhnya.

"Heh, lepasin gue!"

Gandi tidak perduli, ia menariknya sekuat tenaga.

"Lo harus nemuin dia dulu, kasian crush gue nungguin Lo setengah jam" ucap Aji tidak terima crush nya dicuekin, padahal ia sudah ikhlas kalau Rina menyukai Abi. Ia sudah tahu dari hari pertama ospek. Saat itu Rina lah pembimbing kelompok mereka, tapi Rina selalu memerhatikan Abi. Dari hari pertama ospek itu juga Aji menyukai kakak kelasnya itu, tapi ia sudah lebih dulu over thinking saat tahu Rina menyukai Abi.

"Oh, kalo gitu Lo aja yang nemuin"

"Bacot"

**

Akhirnya mereka berhasil menyeret Abi ke belakang sekolah dimana ada Rina menunggu dengan sabarnya.

Aji menepuk pundak Abi "udah sana temuin dia"

"Gue sibuk" ucap Abi lalu balik badan hendak kabur tapi Gandi menarik kerah belakang seragam sekolahnya "tidak semudah itu Fergusso"

Abi diam beberapa saat lalu melirik Gandi

Boombastic side eyes!

"Ew sorry" ucap Gandi melepaskan cengkeramannya

Aji menahan tawa. Gandi yang tubuhnya lebih besar dan terkenal galak langsung ciut jika sudah di boombastic side eyes oleh Abi. Boombastic side eyes Abi auranya memang melebihi guru BK PHS.

Not Them But Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang