kia mengajak erlan dan segera pergi ke kamar erlan
kelin pergi ke kamarnya.
POV KELIN
kelin masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur,kelin masih memikirkan kia yang dari tadi diam aja tanpa bicara dengannya
"kenapa tuh anak diam mulu" ucap kelin
"apa karena renjana ya?aaaa entahlah bocah gampang berubah moodnya emang gitu dah" ucap kelinkelin memejamkan matanya dan tertidur
END POV
POV KIA
kia dan erlan memasuki kamar untuk erlan
"erlan ini kamar kamu ya sekarang,kamu tidur disini,kamu berani kan tidur sendirian?" tanya kia pda erlan
"berani kak,tapi erlan takut kalo malam hujan terus ada petirnya" ucap erlan sambil jalan menuju kasur dan mendudukinya
"gapapa erlan nanti kalo hujan pas malam kamu bisa ke kamar kak kia ataupun kak kelin" jelas kia duduk di samping erlan dan mengelus kepala erlan
"iya kak" ucap erlan dan memeluk kia
kia balas pelukan erlan
"ywdh kamu mandi,pakaian nanti kak kia siapin" ucap kia
"Iya kak"ucap erlan
erlan pergi ke kamar mandi sedangkan kia menyiapkan pakaian untuk erlan.
END POV
kia pergi dari kamar erlan dan segera ke kamarnya untuk mandi karena sudah sore,tetapi kia berhenti di depan kamar kelin karena pintu kelin terbuka,kia masuk ke dalam kamar kelin untuk mengecek kelin,kia melihat kelin sedang tertidur dengan posisi tidak nyaman,kia pun menggeser posisi tidur kelin agar lebih nyaman tidurnya
"bau banget badannya,belum mandi kayanya" ucap kia
kia hendak pergi namun tangan kia di hentikan oleh kelin,kelin menarik kia ke dalam pelukannya
kelin memeluk kia dengan erat
"lo kenapa diamin gua mulu" ucap kelin
sebenarnya kelin sudah bangun saat kia membenarkan posisi tidurnya
"lepasin aku mau mandi" ucap kia dan sedikit memberontak
"ga,jawab dulu pertanyaan gua" ucap kelin
"mikir sendiri aja" ucap kia
"karena perempuan tadi yang minta nomor gua?" ucap kelin
kia diam saja namun kelin peka
kelin membalikan badan kia dan menindihnya
"gua ga kasih nomor gua ke dia,tapi gua kasih nomor lo ke dia" ucap kelin
"kok nomor aku?" tanya kia karena bingung
"kalo dia genit jadi lo tau,yaaa pokonya gitu dah" ucap kelin
"oh" ucap kia
kelin yang dari tadi memandang bibir kia hanya diam,kia yang menyadari bahwa kelin memandang bibirnya kia langsung menutup mulutnya
"gaboleh lihat-lihat" ucap kia
"kenapa gaboleh?" ucap kelin
"pokonya ga boleh" ucap kia
"coba gua mau lihat tangan loh kayanya ada sesuatu deh" ucap kelin
kia langsung melepaskan tangannya dari mulutnya
kelin yang sadar kalo kia melepaskan tangannya dari mulutnya langsung melumat bibir kia
"mphh,kakhh aku susah napas"ucap kia di sela-sela lumatan kelin
kelin melepaskan melumatannya
"enak kan bibir gua?" tanya kelin ke kia
"ngga" ucap kia
kelin yang mendengar ucapan kia langsung melumatnya dengan kasar
"mphh,kakkhh'' ucap kia yang mendorong badan kelin namun badan kelin berat dan kia tidak bisa mendorongnya
di saat mereka sedang ciuman, datanglah erlan
"kakak lagi apa" tanya erlan yang sedang berdiri di depan pintu kamar kelin
kelin dan kia yang sadar bahwa ada erlan ia langsung berhenti
"erlan,ngga kok ga ngapa-ngapain"ucap kia yang langsung mendorong kelin dan duduk di pinggir kasur sambil merapikan bajunya
kelin yang terdorong hanya diam
"baru awal udah ganggu aja'' batin kelin
"ywdh yuk erlan kita ke ruang tamu,kamu nonton tv ya di sana m,yuk yuk" ajak kia pada erlan dan menarik tangan erlan
kia melihat ke arah kelin,kelin hanya menaikkan alisnya dan smirknya
kia dan erlan pergi dari.kamar kelin dan segera ke ruang tamu,sedangkan kelin pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya
YOU ARE READING
kekia
Randomkakak beradik yang hanya beda 1tahun,kelin kakak yang gengsi saat ingin mengungkapkan perasaan, kia adik yang lemah lembut yang tidak pernah merasa sebagai layaknya seorang adik. mereka berdua di tinggalkan oleh kedua orangtuanya saat masih di bawah...