✰ ⋆ ٠ ─ 𝟎𝟒┊𝗜s 𝗧hat 𝗔 𝗕ig 𝗣roblem?

323 60 8
                                        

─ 🌷─

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

─ 🌷─

MANIK hitamnya hanya memandang Yoo Joonghyuk yang mengintimidasi Lee Hyunsung karena tidak mendengarkannya untuk ikut grupnya, Kim Dokja yang dimintai tolong melalui tatapan memelasnya hanya bersikap tidak mau tau.

Sekon kemudian, seorang anak perempuan mendekati dan memeluknya disusul dengan anak laki-laki dan akhirnya mereka berdebat siapa yang lebih disukai oleh Pria berpenampilan Dokter abal-abal.

"Keluarga yang harmonis," komentarnya lalu menjauh dari pemandangan absurd yang ia lihat. Mengucapkan kalimat itu seketika ia teringat dengan momen kala Pria yang sedang diperebutkan oleh anak-anak itu hampir mencium seorang wanita dalam keadaan mabuk.

Eh, keduanya mabuk bersama, sih.

Memang tidak boleh melihat dari luarnya saja. "He's a boy, after all." Ia tidak mau ambil pusing dan memilih memandang ke kukunya yang mulai terasa ganjil di matanya.

Pada malam yang tidak sunyi seperti biasa. Sebuah brush dioleskan ke kukunya perlahan penuh kehati-hatian, sudah waktunya ia menghias kukunya. Walaupun sedang dilanda kiamat penampilan tetap harus dijaga.

Suasana begitu ramai, semuanya sedang berpesta, [Name] tidak ingin bergabung karena ia belum menyelesaikan kegiatan pentingnya.

"[Name]-san, tidak ingin ikut?" Gadis surai sakura itu menoleh untuk melihat seseorang yang mengajaknya bicara.

"Ren-nee, aku tidak akan makan sebelum kuku ini bersinar seperti pemiliknya." [Name] memamerkan kukunya yang baru saja diolesi kutek.

Asuka Ren terkekeh. "Seharusnya anda mengganti warnanya setelah mengisi perut, bisa-bisa kuku anda akan kembali kotor setelah menyentuh makanan," guyonnya namun berhasil menyentil pikiran [Name].

"Yasudah, aku minta disuapi saja," ujarnya santai tanpa pikir panjang karena ia sedang overthinking.

'AAAA KUKU CANTIKKU, MASA NANTI AKU GAK MAKAN, SIH?? PADAHAL JOONGHYUK PASTI MASAK SENDIRI!" [Name] berusaha tidak ambil pusing, kalau tidak pakai tangan bagaimana ia akan makan? menggunakan skill atau stigma? Gila, tapi itu dirinya sekali. Tapi, ogah.

[Name] memandangi kukunya yang telah bling-bling, rasanya sayang sekali. Biasanya setelah merias kukunya pasti akan ia manjakan dengan tidak menyentuh apapun setelahnya agar tetap terlihat bersinar. Dirinya akan menyentuh sesuatu pada besoknya, mungkin seperti konyol dan sepele namun itulah rutinitasnya. Tapi karena sedang apocalypse ia harus bertahan hidup.

"Jihye-san sedang meminum lima alkohol pasti tidak bisa membantu anda."

"Bocah itu benar-benar ...." [Name] yang tawar dengan alkohol saja enggan untuk mencoba jadi tak habis pikir dengan remaja yang baru legal itu.

"Lagipula aku tidak akan meminta bantuannya." [Name] mengibaskan tangannya setelah semua kukunya telah diolesi cat dan mengering, sekarang jemarinya terlihat lebih cantik, ia tambah menyayangkannya. "Bisa-bisa ia menyuapi ku dengan centong sayur," guyonnya berusaha tak ambil pusing sembari melangkah masuk ke benteng.

🖇⎯⎯  𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 ; she called his nameМесто, где живут истории. Откройте их для себя