24. [Season2] Blood God.

353 40 8
                                    

Aku lupa masukin judul chapter barusan 😭
****

Aku lupa masukin judul chapter barusan 😭****

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

****
*
*

"Terimakasih.." ucap Bada sesaat setelah memasuki ruang istirahat dan duduk di sofa. Helio menganggukkan kepala satu kali sambil tersenyum.

"Saya tidak tahu akan bertemu dengan Yang Mulia di forum ini. Sungguh saya senang sekali bisa melihat anda lagi." ucap Helio tulus.

"Aku tahu.. sekarang kau pasti menyimpan banyak pertanyaan di kepalamu." ucap Bada.

Helio terdiam sembari mengingat kembali kapan terakhir kali ia bertemu dengan Bada. Mungkin sudah belasan tahun (?)

"Duduklah, jangan menatapku seperti itu." ucap Bada.

Helio duduk di sebrang meja, tidak lama kemudian pelayan datang membawakan teh yang tadi sempat ia minta sebelum masuk ke dalam ruangan.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Bada.

"Saya merasa jauh lebih baik sekarang." jawab Helio.

Bada mengerti maksud ucapan itu.

Hidup berada diantara perseteruan orang-orang yang menggilai kekuasan. Helio memang cenderung tidak suka saat Hugo masih menduduki posisi Kaisar sementara. Karena saat itu ia selalu dijadikan alasan para faksi bangsawan merebut kekuasaan.

Anak kecil yang tidak tahu apa-apa namun selalu dibandingkan-bandingkan dengan penerus takhta. Kehidupan nya yang penuh dengan campur tangan para orang dewasa.

Helio cukup terkekang saat itu.

"Bagaimana kabar ayahmu?" tanya Bada sambil menuangkan teh untuk Helio. "Minumlah ini.."

Helio langsung mengambil cangkir itu dan menyesapnya pelan. "Terimakasih, Yang Mulia. Ayah baik-baik saja."

"Keduanya?" tanya Bada lagi. Helio mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Maaf karena aku tidak pernah menemuimu, ada banyak hal yang terjadi akhir-akhir ini dan sebelumnya aku hanya berpikir untuk menenangkan diri." ucap Bada.

"Saya mengerti, Yang Mulia."

Bada tersenyum, tidak akan membiarkan keheningan menarik mereka berdua. "Kau pasti sudah mendengar tentang rencana pembentukan Prajurit militer Balion."

"Saya sudah membaca isi perencanaannya"

"Bagaimana menurutmu?" tanya Bada. Sebagai putra dari seorang Pangeran dan Grand Duke, Helio tidak memiliki ketamakan dalam hidupnya. Entah karena mereka saudara, tapi Jeino juga memiliki sifat yang sama.

Kalau bukan karena Chanelion yang tiba-tiba muncul dan menyadarkannya, mungkin hingga saat ini Jeino pun akan memimpin dengan menggunakan sistem Kaisar terdahulu. Meski kehidupan sudah maju dan mendekati modern, tetapi sistem Kekaisaran masih begitu kolot.

Light Out! [COMPLETED]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ