25.

1.2K 165 6
                                    

Manor Paseidon sangat ramai pagi ini, karena kedatang keluarga Wesley yang berkunjung. Anak-anak Wesley menatap kagum kemewahan dan keindahan manor Paseidon. Sakin mewahnya rasa kantuk Ron hilang entah kemana. Dia baru pertama kali ke sini.

Mereka duduk di ruang tengah, para orang tua saling bercerita, sedangkan si kembar Wesley, Colin dan Damian pergi bermain sapu terbang di halaman belakang. Ron dan Ginny yang bingung harus melakukan apa akhirnya ikut kedua orang tua mereka duduk di ruang tengah.

Aphrodite turun ke lantai satu masi dengan dress tidur. Dia belum ngeh ada kehadiran orang asing di rumahnya.

Ron menyipitkanmata, bingung saat Aphrodite ada di sini. "Apa yang kau lakukan di sini?." Tanyanya Ron kepada Aphrodite. Ginny yang duduk di sebelahnya melotot kaget dengan pertanyaan tiba-tiba Ron.

Aphrodite mengangkat sebelah alisnya. "Harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan di manor ku?."

"Love." Athena meneguru. Aphrodite tidak menanggapi, mata tajamnya setia menatap wajah menyebalkan seorang Ron Wesley.

"Aku---" Ron tersadar, dia melihat sekitar, banyak bingkai foto Aphrodite berkurang besar dan sedang di rumah ini. Dan kenapa dia tidak menyadarinya, kenapa dia bisa lupa?!.

Terkutuklah kau Ron Wesley~~~ batin Ron menangis.

Aphrodite menghiraukan rasa frustasi Ron. Dia melihat kedua orang tua di sana. "Hai auntie---hai uncle." Sapa Aphrodite rama, meski dengan wajah datar.

"Hallo sweetheart, kau semakin cantik saja." Puji Mrs. Wesley. "Kapan-kapan main ke rumah, uncle mu banyak menemukan barang muggle baru."

Aphrodite langsung menatap Arthur. "Benarkah?."

Arthur mengangguk. "Benar, kalau mau kau bisa ambil sendiri di rumah."

Aphrodite tersenyum miring. Dia mengangguk lalu pamit undur diri dari sana untuk menyusul para manusia di halaman belakang.

°°°°°

"DITEEEE SELAMATKAN AKU HUAAAA."

Kedatangan Aphrodite di sambut dengan teriakan membahana Colin. Dia melihat ke atas, dimana Colin tengah di bonceng Damian di sapu terbang milik Athena.

"DITEEEE HUAAAA." Colin menangis, dia tidak pernah mengira menaiki sapu terbang akan semengerikan ini.

Damian tertawa kencang. Ternyata menjahili Colin sangan seru. Pantas saja dua hari ini Ares sangat senang menganggu Colin.

Aphrodite menggeleng kepala melihat tingkah kedua pemuda itu. Dia duduk di bangku panjang yang ada di sana, menunggu keempat pemuda itu selesai dengan balap sapu terbang mereka.

Si kembar Weasley yang diluan mendarat. Keduanya berteriak heboh karena menang dalam balapan dadakan ini. Sedangkan Damian dan Colin yang baru tiba pasra saja.

Colin, penampilanya jauh dari kata baik. Rambut berantakan, air mata dan ingus di sekitar wajah. Dalam keadaan linglung pemuda empat belas tahun itu berjalan ke arah Aphrodite, sudah pasti ingin mengadu.

"Dite lihat yang Damian perbuat kepada ku!." Adunya menggebu-gebu. "Penampilan ku jadi romol begini, untung masih tampan." Katanya lagi, tidak ketinggalan memuji diri sendiri.

"Heh heh jangan lupa siapa yang memaksa untuk ikut naik tadi." Celetuk Damian, tidak terima.

"Tetap saja---siapa suru terbang kencang sekali!."

"Kalau tidak kencang, namanya bukan balapan, Col." Saut Fred, "Iya kan, George?."

George mengangguk, "Ho'o, benar."

"Sesuai perjanjian----yang kalah harus meneraktir yang menang." Kata Fred, menatap kedua pemuda yang kalah itu dengan senyum lebar.

Damian memutar bola mata, dia terlalu fokus mengerjai Colin sampai lupa kalau sendang belapan. "Yaa yaa nanti aku traktir." Katanya setengah ikhlas.

"Ehh tidak ada nanti, perjanjiannya harus hari ini." George berujung Protes.

Fred bersikap dada."Pokoknya ha.ri ini!."

"Minta pada Dite, dia banyak uang." Kata Colin tanpa beban. "Iya kan Dite?."

"Mau ku pukul?." Ancam Aphrodite, menunjukan kepalan tangan pada Colin. "Kalian yang kalah kenapa harus aku yang repot." Katanya lagi.

"Tapi yang Col Col katakan benar, kau kan banyak uang." Setuju Damian, menyebut nama Colin dengan nama panggilan yang dia buat dengan Ares.

"Nama ku Colin, bukan Col Col." Katanya tidak terima."C.O.L.I.N----COLIN!."

"Sama saja menurut ku." Sambar Fred. "Malah lebih bagus, Iya kan George?." Sang Kembaran mengangguk.

Colin melipat kedua tangan di depan dada, memberi sinyal kalau dia mulai merajuk. "Dite lihat mereka. Jahil sekali."

"Tidak apa-apa Col Col, hanya becanda." Saut Aphrodite ikut menggoda.

Tawa mereka pecah saat Colin pergi dari sana sembari menendang-nendang rumput. Dia juga mengancam akan mengadu pada Athena.

"Mengadu saja, aku tidak peduli." Kata Aphrodite, sedikit berteriak.

"Iya adukan sajaaaa Col Col." Damian ikut-ikutan.

"ADUKAN SANA ADUKANNNN" Pekik si kembar Weasley.

Detik berikutnya mereka mendengar Pekikan marah Athena. Ternyata Colin tidak main-main. Tidak mau di amuk masal keempat manusia tidak berhati ini melarikan diri untuk sembunyi.

Sedangkan didalam manor, Ares yang tadi sempat menertawakan Colin dan mengejarnya menjadi korban pertama dari Athena.

Jangan main-main dengan Colin. Sekarang dia sudah menjadi harta tatah Athena yang baru.

°°°°°

Buset dah jadi Colin enak bener, cemburu aku tuch. ~~~~ Bantin Author syantekk.

Publikasih : Kamis, 25 Mei 2023.

APHRODITE AND HOGWARTS || Full Of Mystery Where stories live. Discover now