12.pernikahan zayyan?

2.5K 81 0
                                    

Assalamualaikum maaf kalo gak seru yaa
Tandain typo jangan lupa vote

Happy reading 😚❤️‍🩹

Tepat hari itu, setelah beberapa bulan kelulusan Aisyah dari kuliahnya, benar, zayyan melangsungkan pernikahan nya dipesantren milik orang tuanya, Aisyah tak masalah namun, suatu fakta mengejutkannya karna mempelai wanita yang dijodohkan pada zayyan adalah sahabatnya semasa mondok.. ayesha..

"Sah Alhamdulillah"ucap para orang yang menyaksikan pernikahan itu

"Panggil mempelai wanitanya"ucap MC

"Ais ayo"ucap salah satu temannya mengajak Aisyah ke kamar mempelai untuk menjemput mempelai

Yaa, mempelai wanita adalah ayeha sahabat mondok Aisyah

Sesampainya dikamar milik sahabatnya Aisyah datang menghampiri ayesha yang sudah selesai didandani, cadar terbalut diwajah itu, Aisyah akui, Ayesha sangat pandai menjaga cadar itu, sejak kecil ia sudah terbiasa menggunakan nya, pantas saja, keluarga Gus zayyan sangat menerima perjodohan mereka

"Yesh ayo turun sudah dipanggil"ucap Aisyah dan menggandeng tangan sang sahabat

Semua mata tertuju pada ayesha, sebagian orang yang tak mengenali Ayesha kaget melihat istri dari Gus zayyan ternyata sangat menawan dan cantik, semua orang berdecak kagum, Ayesha tampak sangat cantik, cantik!! Sekali!!


Pukul 16:00

"Barrakallah ya yesh atas pernikahannya moga langgeng,ya"ucap Aisyah menggoda sahabatnya itu

Acara sudah selesai sejak tadi, Aisyah ras aia sudah harus pulang sekarang, tak mungkin ia berlama lama, Karna ia juga memiliki urusan, ya walau sedikit tak enak harus pulang lebih dulu, padahal Ayesha sahabat semasa mondok nya, namun bagaimana?

"Aku duluan ya yesh assalamualaikum"pamit Aisyah segera pulang kerumah

Sepanjang perjalanan Aisyah bersenandung ria menikmati semilir angin disore hari, ia lebih senang kesana kemari menggunakan motor daripada mobil, menikmati suasana dengan bersenandung, membuat dirinya tenang, apalagi  ditambah angin sepoi-sepoi

Alisha, sudah sangat lama Aisyah tidak bertemu sahabat sejati nya itu, kenapa alkisah tak pernah lagi menampakkan diri semenjak Ia mondok, ia tau, alkisah pindah agak jauh dari rumahnya, tidak mungkin kan alkisah tidak mendapat kabar sedikit pun tentang Aisyah yang sudah lulus pondok?

Ia rasa saat libur kerja akan mencari alamat rumah barunya dan bertemu, ia sudah sangat rindu, jelas sudah berapa tahun tak berjumpa.

Beberapa puluh menit akhirnya! Aisyah sampai dirumah, senangnya rasanya pulang disambut dengan makanan sang bunda yang memang mengabarkan akan memasak makanan favoritnya namun, baru masuk rumah Fauzan sudah menjahilinya

Yang aneh dari Fauzan adalah, ia mengatakan ke Mesir ingin lanjut kuliah kembali namun ternyata hanya melakukan aktivitas seperti diindonesia dan tidak kuliah, jadi, selama beberapa tahun terakhir ia hanya tinggal dirumah nenek santai, berbeda dengan Asiyah yang sekarang masih disana karna mengajar sebagai guru sekolah

"Hayy broo, kapan nikah?"tanya Fauzan menepuk pundak Aisyah bak kawan sejoli

Aisyah menatap Fauzan begitu tajam mendengar pertanyaan itu, ia langsung mengubah postur tubuh menjadi tegap dan bersedak dada

"Eh entee kayak udah nikah aje nanya begitu"jawab Aisyah dramatis biar seperti temen tongkrongan

"Aduh gw yang nanya elu nanya balik gimana sih bro"lanjut Fauzan ikut2 dramatis ala2 sahabat tongkrongan

"Ya ente sih nanya ane, kayak ente udah aja"ucap Aisyah dengan tatapan mengejek

"Ente ngejek ana?"tanya Fauzan

"Lah itu lu tau bro bro"ucap Aisyah tertawa cekikikan

Seru sekali menjahili balik Fauzan, terkadang Fauzan tak terlihat sebagai Abang bagi Aisyah namun teman tongkrongan, sikap Fauzan yang asik dan Sama-sama receh membuat mereka menjadi satu frekuensi

"Wah elu yak, yaudah elu cariin gw bini lah"ucap Fauzan ikut tertawa

Aisyah menggeleng menampol wajah Fauzan pelan

"Gw bukan Mbah comblang peaa"ucap Aisyah

"Udah akur kite ya solit solit sama2 jomblo ya gak bro"tanya Fauzan menepuk pundak Aisyah kembali

Aisyah tersenyum mengangguk menyetujui ucpan Fauzan ia ikut menepuk pundak Fauzan namun sedikit ditambah gemercik bumbu balas dendam, jadi
agak kuat dikit, Dikit

"Iya dong solidaritas tanpa batas eaa"ucap Aisyah dan akhirnya mereka tertawa lepas

"Hmm kelakuan kalian yah ada ada aja"ucap Munira dan shalwa geleng-geleng kepala melihat tingkah sang anak yang sanga random dan sefrekuensi itu

Lantas dengan kompak kedua remaja itu menoleh mendapati kedua ibunya sedang duduk berdua, wah lagi ngerumpi juga ternyata

"Eh umi, bunda sini ikut nongkrong"ucap Fauzan mengajak kedua ibunya untuk bergabung

"Gak deh ngapain gabung Ama anak muda, Manding umi Ama bunda mu aja yakan nir?"jawab shalwa tertawa

Bunda munira mengangguk setuju akan ucapan shalwa.

"Iya, ngapain ngikutin anak muda ya mba, mending kita ngobrol berdua hahaha" tawa Munira dan shalwa lepas saat itu juga

Bunda pun memberhentikan tawanya dan dengan santai mengejek mengatakan pada kedua anaknya

"Dadah, kalian lanjutin aja curhat kejombloan kalian ya"ucap Munira dan shalwa berlenggang pergi

"Ah gaasik, bro nyeblak kuy"ajak Aisyah

Fauzan menoleh mengangguk berjalan menuju meja ruang tamu mengambil kunci motor

"Ngengg, tapi traktir yaa?" Lanjut Fauzan

"Aman bro aman"ucap Aisyah mengajukan jari jempol nya

*Pukul 20:30
L

ama mereka berkeliling membeli jajanan akhirnya pulang juga, tak lupa dengan opening sambutan Aisyah

"Assalamualaikum semua primadonanya kalian pulang nih"ucap Aisyah tertawa

Fauzan memutar bola matanya malas, terkadang mereka sangat sefrekuensi, tapi terkadang seperti tom and Jerry

"Idih primadona- primadona matamu"ucap Fauzan mengejek

"Diam kamu kawat berkarat"ucap Aisyah kesal

"Tidur Ais udah malem"ucap Arga

"Siap boss"

Assalamualaikum gimana? Seru gak ceritanya? Maaf kalo gak berkesan apa2 ya jangan lupa vote dadah

Gus Cuek Itu Suamiku??  RevisiWhere stories live. Discover now