[✓]Menjadi wanita kaya yang baik, pamer dan menjadi populer

32

kembali
Menjadi wanita kaya yang baik, pamer dan menjadi populer
Sederhana
mempersiapkan
Matikan lampu
besar
tengah
Kecil

Bab Tiga Puluh Dua

    ◎Aku tidak terlihat seperti aktor◎

    Aku juga penggemarmu...

    Aku penggemarmu...

    Gu Zhi merasa bahwa dia tidak dapat memahami kalimat ini, kapan Lu Ninghuai menjadi penggemarnya lagi?

    Mungkinkah itu kakek lagi?

    Melihat lukisan biasa-biasa saja difoto semakin tinggi, diskusi di tempat kejadian menjadi semakin keras.

    Air mata iri Xuanbei mengalir dari sudut mulutnya: "Saudari Zhizhi, dapatkah Anda memberi saya sejumlah uang dari penggemar Anda yang kaya, atau apakah Anda memiliki rahasia?" Untuk ini,

    Gu Zhi hanya ingin mengatakan: Mungkin ini adalah takdir, benar? .

    Namun, Lu Ninghuai adalah satu hal, tetapi siapa komisaris di pihak lain?

    Karena itu adalah lelang yang ditugaskan, hanya staf yang ditugaskan yang tahu siapa bosnya di ujung telepon.

    Gu Zhi tidak bisa memikirkan siapa lagi yang bisa bangun dengan Lu Ninghuai.

    "Jangan mengambil gambar, jangan mengambil gambar." Gu Zhi benar-benar merasa bahwa mereka dirugikan, dan tidak mengenal orang lain, jadi dia hanya bisa berkata kepada Lu Ninghuai, "Apakah saya boleh mengecat ulang untukmu saat itu?" Lu Ninghuai masih mengubur kepalanya karena putus dengan Gu Xiuchi

    .

    Mendengar ini, dia berhenti, merasa sedikit terharu.

    Tapi itu bukan hal yang sama.

    Dia telah menonton pertunjukan itu, dan dia juga telah melihat lukisan itu, dia selalu merasa bahwa lukisan ini sangat penting bagi Gu Zhi, dan memiliki arti yang berbeda.

    Gu Xiuchi juga tidak mau melepaskannya, dan pada akhirnya kedua tetua keluarga Gu yang mempertimbangkan kesehatan Tuan Lu, yang membuatnya berhenti bersaing.

    Pada akhirnya, lukisan itu dijual dengan harga 18 juta, dan berada di tangan Lu Ninghuai.

    Malam itu, Gu Zhi juga tidak kembali ke asrama, dia ingin kembali ke rumah tua hanya karena 8 juta.

    Lukisan itu telah diambil, dan lelaki tua itu mengarahkan pelayan keluarga di lantai pertama, dan merasa tidak cukup mencolok untuk digantung di mana pun.

    Rumah tua itu adalah rumah tempat tinggal keluarga Lu dari generasi ke generasi. Hanya ada banyak sekali kaligrafi dan lukisan antik di sini. Gu Zhi menyaksikan lukisannya diapit di antara tumpukan mahakarya terkenal oleh kakeknya, dan wajahnya memerah. wajah membentang langsung ke belakang lehernya.

    Namun, Lu Ninghuai masih duduk di sofa, membiarkan kakeknya melakukan apa yang dia lakukan. Ketika dia melihat Gu Zhi kembali, ekspresinya sangat tenang: "Kamu kembali?" Gu Zhi menampar wajahnya dan berkata, "

    Ambil pergi, bawa pergi."

    Lu Ninghuai kewalahan dengan reaksinya Lucu: "Mengapa kamu mengambilnya?"

    Tentu saja karena terlalu memalukan.

    "Bagus sekali," kata Lu Ninghuai.

    "Mengapa kamu tidak membiarkan kakek main-main." Gu Zhi berjalan mendekat, tidak berani mengatakan bahwa kakek berani mengatakan Lu Ninghuai, "Tidakkah kalian semua berbisnis dan memikirkan apakah itu layak?" Lu Ninghuai tidak bahkan tidak memikirkannya: