permulaan

634 74 12
                                    

di sebuah gedung perkantoran tepatnya di dalam ruangan yang penuh akan karyawan, terlihat seorang pria berambut keabu abuan dan ahoge khasnya,sedang mengetik sesuatu dengan cepat di komputer nya.

matanya yang hijau dan tajam menelusuri layar komputer itu dengan cermat,agar kata kata yang dia ketikkan sempurna tanpa ada typo yang mengharuskan nya untuk mengulang kembali kerjaanya.

kerja,pulang malam,bangun subuh,kerja,makan,tidur,kerja,makan lalu tidur,lalu kerja lagi.
Alhaitam bosan.

umurnya sudah hampir menginjak kepala tiga,tapi hidup masih begini begini saja.alhaitham menyelesaikan tugasnya lalu berdiri dan mengeprint berkas berkas itu untuk di berikan kepada boss nya.

alhaitam sendiri sudah sering bergonta-ganti wanita,semua wanita yang di kencaninya selalu akan membosankan, posesif,berisik dan menyebalkan.

sangat susah untuk mencari tipenya.
ayolah,dia hanya ingin menikah lalu punya anak dan membangun rumah tangga, apakah sesusah itu?

wanita jaman sekarang sangat membosankan,dan merepotkan, menurutnya.
alhaitam menyeduh kopinya sambil menunggu berkasnya selesai di print.

"oh!pak alhaitam,lembur lagi ya?karyawan lain sudah pada pulang"
alhaitam menolehkan wajahnya kepada seorang pria manis yang lebih pendek darinya,memiliki rambut pendek sebahu berwarna hitam kehijauan.

"ah,iya dek tighnari,saya lembur.ah ya,jangan manggil saya bapak, terlalu tua kesannya.kakak saja ya."

"eh,iya kak,akhir akhir ini kerjaan kita tambah banyak ya,bapak azar selalu menunda nunda rapat dan menambah banyak kerja kita,dasar pak tua sialan."

"hush,tidak boleh seperti itu"
alhaitam terkekeh kecil,mendengar junior kerjanya berceloteh tentang atasan mereka.memang benar, alhaitam juga tidak suka dengan atasannya sendiri.

pak azar biasanya akan sengaja menyalahkan kerjaannya, membuat nya untuk mengulang kembali lalu terpaksa berlimbur seperti ini.

"dek,kakak duluan ya,udah malem.ini print an nya tolong sekalian kamu antar ke ruangan pak azar besok, terimakasih ya"

alhaitam melongos pergi begitu aja tanpa menunggu jawaban tighnari, membuatnya mendengus kesal.

"dasar,mentang mentang senior malah seenaknya "

alhaitam bukan tanpa sengaja menyulitkan tighnari,namun dirinya memang sengaja menghindari atasannya.
alhaitam tau kenapa azar selalu membuatnya selalu mengulang kerjanya.

azar sering kedapatan menggoda alhaitam,bahkan gak segan segan nge court alhaitam di depan karyawan lain.alhaitham juga sering di gosipkan homo dan penyuka tua bangka karena sering keluar masuk ruangan azar,dan fakta alhaitam yang belum menikah membuat gosip itu semakin membuatnya dibenci karyawan lain.

tapi beruntung nya, tighnari dan cyno,junior nya sangat menghargai alhaitam,tidak jarang mereka bertiga lembur bersama dan makan siang bersama.

alhaitam berjalan di tengah sepinya kota, merapatkan jas nya yang sudah agak sempit karena kedinginan,sial bahkan dia tidak ingat untuk membawa jaket

udara malam di kota bandung memang sangat dingin,tapi diam diam alhaitam mengagumi keindahan jalannya.

alhaitam nyaman berjalan di jalan yang sepi dan indah begini,dia menyukai sesuatu yang indah dan...pirang,juga ramping dan... seksi?

 seksi?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"My Starlight" HaikavehWhere stories live. Discover now