BAB19-PENGKHIANATAN

63 12 5
                                    

"Tolong selamatkan dia. Selamatkan nyawanya bagaimanapun caranya dok, aku mohon"

"Tenanglah tuan, kami akan berusaha semaksimal mungkin". Ujar Dokter yang akan menangani. Salah satu tenaga medis menghentikannya saat mereka mulai membawa masuk Xia He ke UGD.

Xiaozhan tidak bisa menenagkan dirinya, kakinya terus membawanya berjalan bulak-balik didepan pintu. Jantungnya bergegup kencang seakan orang yang berada disana adalah keluarganya sendiri.

Dia sangat berterima kasih kepada tuhan, setelah dia berhasil melarikan diri dari YangYang, kini dia tidak sengaja melihat mobil YangYang dan mengikutinya dengan taxi diam-diam hingga dirumah Yuxin. Disana dia melihat sudah ada mobil hitam terparkir sebelum YangYang datang.

Awalnya dia berniat akan kembali, tapi entah kenapa hatinya tidak mengijinkannya. Beberapa saat setelahnya dia memutuskan untuk turun dan melihatnya lebih dekat.

Xiaozhan turun dari taxi, berjalan mengendap-endap sampai gerbang. Betapa terkejutnya dia melihat jasad security terbaring kaku dilantai. Hal ini membuatnya semakin penasaran dan
mendorongnya semakin ingin masuk.

Xiaozhan memberanikan dirinya untuk masuk, mengintip dari jarak yang lebih dekat. Dia berjalan dengan pandangan yang berjaga, takut kehadirannya disadari oleh seseorang.

Dia menahan langkahnya saat melihat YangYang tengah duduk disofa sendirian. Berbagai macam pertanyaan muncul diotaknya. Siapa yang akan ditemuinya? Rumah siapa ini? Dan apa yang akan dibahasnya?

Tak berselang lama xiaozhan kembali mendengar suara dari dalam, dia kembali memposisikan dirinya untuk mengintip dibalik pintu. Kelopak matanya sedikit membesar saat melihat Xia He turun dari tangga dengan kondisi yang terlihat kacau. Noda darah terlihat dipakaian dan wajahnya.

Dibalik pintu xiaozhan mendengar setiap kalimat yang keluar dari mulut keduanya, bahkan hingga perkelahian yang terjadi. Xiaozhan tidak bisa tinggal dia saat YangYang menganiaya Xia He dengan tak berperasaan. Dia tidak bisa melihat gadis itu mati.

Saat ada kesempatan dia masuk dengan batu berukuran lumayan besar ditangannya untuk dia gunakan memukul kepala YangYang. Tak tega memang, tapi rasa itu menguap begitu saja saat dia ingat perlakuan YangYang kepadanya.

Xiaozhan membawa Xia He kerumah sakit terdekat setelah YangYang jatuh pingsan dengan mobil Xia He yang tidak terkunci. Dia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, dia tidak akan membiarkan gadis itu mati.

Jujur saja, dengan Xia He hidup maka Xiaozhan akan bisa mencari kebenaran darinya. Kebenaran yang selama ini dipendam, kebenaran yang menjadi alasan kuat setiap sikap yang dia ambilnya, kebenaran yang akan mengungkap rahasia lainnya.

Cukup panjang waktu yang terlewat saat ini. Rasa khawatirnya sudah seperti kepada keluarganya sendiri, menemui keluarganya yang entah menghilang kemana.

Dugaanya saat ini hanya tertuju pada YangYang, kenapa tidak? Xiaozhan berpikir jika YangYang menggunakan keluarganya untuk mengancam dirinya yang berhasil kabur dari markasnya. Lagipun hanya YangYang yang mengenal baik dia dan keluarganya.

Yang bisa dia lakukan saat ini adalah tetap bersembunyi sampai semuanya membaik, yang entah kapan itu? Tapi setidaknya dia bisa melarikan diri dari kejaran anak buah YangYang dengan cara bersembunyi.

Sungguh, sampai saat ini Xiaozhan masih belum percaya jika YangYang adalah salah satu penjahat yang paling dicari. Dia masih belum menerima jika sahabat yang selama ini membantunya, tidak! Lebih tepatnya pura-pura membantunya adalah Seorang ketua kelompok kriminal.

Selama ini dia merasa begitu bodoh bisa mempercayai YangYang. Sikapnya yang tenang dan terlihat seolah mencintai pekerjaannya, ternyata seorang penjahat yang berbahaya. YangYang orang yang sangat cerdik sekaligus licik.

BLACK HAND : Circle of Crime [Tamat] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang