√ Baron Militer: Dari Korps Cyber ​​hingga Oligarki Global

61-64

Baru saja Pasukan Khusus Dewa Petir mereka dipanggil ke ruang pertemuan untuk pertemuan darurat.

Pasalnya, militer mereka baru saja menerima kabar tersebut.

Sekelompok teroris asing telah menyelinap ke China secara diam-diam.

Saat ini, orang telah tiba di Yungang.

Menurut berita terbaru yang diterima oleh militer mereka.

Kini kelompok teroris tersebut telah menaiki kereta bawah tanah yang melewati pusat kota.

Ada banyak orang di kereta bawah tanah, dan begitu terjadi kecelakaan, tidak nyaman bagi orang banyak untuk mengungsi.

Kelompok teroris ini memperjelas bahwa mereka ingin menggunakan orang biasa sebagai penghalang untuk menangani wilayah militer mereka.

Biarkan wilayah militer mewaspadai tikus dan tidak berani melakukan apa pun terhadap mereka.

...

Tetapi saya harus mengatakan, metode mereka berhasil.

Orang-orang ini gila, benar-benar mengabaikan hidup dan mati orang lain.

Bahkan dapat dikatakan bahwa mereka bertindak hanya untuk membunuh orang.

Namun, tugas militer Huaxia adalah melindungi semua orang.

Bisa dibayangkan betapa sulitnya memberantas kelompok teroris ini sambil melindungi semua orang di kereta bawah tanah yang padat.

Dan menganalisa berdasarkan berita yang mereka dapatkan.

Sangat mungkin kelompok teroris ini membawa senjata pemusnah massal di tangan mereka.

Sedikit kecerobohan bisa menimbulkan korban massal.

Konsekuensi seperti itu, Lei Zhan benar-benar tidak berani memikirkannya.

...

Lei Zhan melihat pengarahan misi dan mengerutkan kening.

Saat ini, Hu Zhiwei, petugas staf pasukan khusus mereka, berkata kepadanya.

"Kapten, polisi sudah mulai mengevakuasi kerumunan di stasiun kereta bawah tanah."

"Tapi sekarang para teroris itu ada di kereta."

"Jika Anda bergegas ke kereta bawah tanah untuk mengevakuasi massa, saya khawatir itu akan mengingatkan teroris dan membahayakan massa."

"Oleh karena itu, kereta bawah tanah itu tidak dapat dievakuasi sementara. Saat ini ada hampir 500 orang di dalam kereta bawah tanah."

...

Mendengar kata-kata Hu Zhiwei, Lei Zhan mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Jadi begitu."

Tugas mereka kali ini adalah melindungi lebih dari 500 orang di kereta bawah tanah.

Bunuh semua teroris sekaligus.

Rencana orang-orang ini tidak boleh dibiarkan berhasil.

Lei Zhan tanpa sadar mengepalkan pistol di tangannya.

Beban baginya kali ini.

Itu bisa digambarkan berat!

...

pada saat yang sama.

Jalur Metro Yungang 2.

Keenam gerbong itu penuh dengan penumpang.

Kota Yungang adalah kota yang ramai, dan hari ini adalah akhir pekan, jadi tentu saja banyak orang yang bepergian.

Setelah An Ran naik kereta dari stasiun kereta bawah tanah di pusat kota, dia menemukan sudut di kereta yang penuh sesak itu dan berdiri di sana.