Chapter 8 : Kasih Judul Sendiri.

225 21 3
                                    

Setelah Arc pergi dari gereja, dia terbang menuju sebuah sungai tempat dia bertemu dengan Azazel sebelumnya.

Dan tepat, dia menemukan Azazel yang memancing seperti kemarin.

Arc melemparkan tubuh Raynalle tepat di depan Azazel yang memancing membuatnya terkejut dan ikan yang akan dia dapat menjadi lepas.

"Sialan!! Bangsat!! Anjing!! Babi!!"

"Oh, nama hewan." Arc melepas topengnya dan menyimpannya, dia menunggu Azazel selesai marah-marah.

Setelah beberapa saat, Azazel menenangkan dirinya dan menatap Arc dengan kebencian sebelum dia mengalihkan perhatiannya pada tubuh Raynalle.

"...ada apa?"

"...aku ingin imbalan."

"Untuk apa? Lagian kenapa aku harus memberimu imbalan setelah kamu membuat ikan yang akan ku dapat lepas? Hah?!"

"....aku membawa salah satu anak buahmu kembali hidup-hidup."

"....apa?"

"Hah?"

"Huh~" Azazel menghela nafas panjang saat dia menatap Arc.

"Kamu ingin imbalan kan?" Arc mengangguk.

"Kalau begitu bawa gagak ini, aku tidak membutuhkannya!" Dia melemparkan tubuh Raynalle pada Arc.

"Apa?"

Arc menangkap tubuh Raynalle sebelum dia melemparkannya lagi pada Azazel.

"Aku tidak menginginkan pelacur seperti ini, beri aku imbalan lain"

"Grrr! Aku bilang bawa saja ini sebagai imbalan!"

"Aku tidak ingin!"

"Bawa!"

"Tidak!"

"Bawa!"

"Tidak!

"Bawa!"

"Ya!"

"Tidak!-"

Arc menyeringai, sedangkan Azazel menatapnya dengan tatapan tajam sebelum dia menyandarkan tubuhnya ke kursi.

"Apa yang kamu inginkan?"

"Informasi."

"Tentang?"

"....True Longinus atau keturunan Cao-Cao."

Ekspresi Azazel menjadi serius, dia melihat kearah Arc.

"Secara tidak langsung maksudmu True Longinus di pegang Cao-Cao?"

"...ya, kupikir kamu mengetahuinya."

"....aku akan mencari informasinya, kamu bisa pergi sekarang dan...bawa dia!"

Azazel melemparkan tubuh Raynalle yang tidak sadarkan diri pada Arc.

"Kenapa?"

"Aku tidak butuh bawahan yang tidak patuh."

"....oke, kalau begitu aku menunggu informasi secepatnya."

Ucap Arc saat dia terbang menuju rumahnya.

"Ugh...True Longinus di tangan Cao-Cao...."
_______________________
_______________________

Setelah Arc sampai di rumah, dia melemparkan Raynalle ke sebuah kamar yang kosong, yang hanya terdapat kasur dan beberapa barang lainnya.

"Huh~"

Arc merebahkan tubuhnya di atas kasur kamarnya sendiri. dia merasa lelah, padahal dia tidak banyak bergerak.

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Jun 13, 2023 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

Another Rimuru in DxDUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum