bab 2

441 15 79
                                    

__________________________________

TAK

Arga menjitak Kepala Adrian dengan keras hingga membuat sang empu mengaduh sakit.

"Bukan tikus bodoh tapi pak Bayu" Bisik Arga dengan geraman.

"Heh, kalian gak liat jam hah?! Ini masih jam pelajaran!Ngapain kalian malah nongkrong di kantin!mau dihukum kalian?!" Tegas Pak Bayu sambil berjalan menuju meja yang diduduki Adrian dan Arga

Adrian dengan cepat menutup mukanya dengan tas yang ia bawa, pak Bayu yang melihat itu berdecak malas.

"Percuma kamu tutupi muka kamu itu Adrian karena saya sudah tau jika itu kamu!" Ucap pak Bayu sambil mengambil tasnya

"E-eh pak Bayu gapain di sini pak? Bolos ya?" Tanya Adrian sambil cengengesan.
Sedangkan Arga?pemuda itu sudah mengigit jari telunjuknya. Pasti setelah ini mereka akan di hukum.

"Harusnya saya yang bilang gitu sama kamu, Ngapain kamu di sini di saat jam pelajaran hah?" Adrian yang mendengar itu hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Menurut bapak saya lagi ngapain di sini?" Bukannya menjawab Adrian malah memberikan pertanyaan balik.

"Bolos lah" Sahut pak Bayu

"Nah itu! itu bapak tau ngapain nanya lagi" Ucap Adrian sambil tersenyum manis dengan tampang watados minta di geplak kearah Pak Bayu dan setelah itu ia melihat kearah Arga yang mengatakan

"Habis lo Ian" tanpa suara tapi Adrian mengerti.

Pak Bayu yang mendengar jawaban Adrian hanya menggeleng kepala saja, ia sudah tidak aneh lagi menghadapai murid yang ajaib seperti murid didepannya ini.

"Capek bapak sama kamu,setiap hari ada aja ulah kamu yang bikin bapak sakit kepala" Ujar pak Bayu sambil memijat keningnya

"Kamu bapak hukum dua kali lipat karena kamu kabur pas tadi bapak hukum! Kamu pikir bapak tidak tau saat kamu lari terbirit birit meninggalkan lapangan" Sambungnya

"Ih bapak tega sama murid bapak yang baik dan tidak sombong ini! Masa hukumannya double sih Pak, saya itu bukannya bolos tanpa alasan tapi saya sedang memberi makan anak saya yang sedang lapar" Sahut Adrian sambil mengelus perut ratanya.

"A-anak?"

"ASTAGA ADRIAN KAMU HAMIL?!"Lanjut pak Bayu shock.

"Bukan pak maksud Ian itu cacing cacing diperutnya" Jawab Arga cepat yang sedari tadi menyimak mendengarkan adu bacot antara guru dan murid itu.

Helaan nafas kasar dari pak Bayu
"Yasudah pokonya kalian tetap bapak hukum!" Mendengar itu Adrian berdecak kesal
Sedangkan Arga sudah menyuruh Adrian diam dengan menginjak kaki pemuda itu dengan ijakan maut darinya di jamin tuh kaki tulangnya remuk.

"Arga kamu lari memutari lapangan 10 putaran dan Adrian kamu juga harus lari 10 kali memutari lapangan lalu bersihkan toilet"

"saya tidak menerima bantahan!" Lanjut Pak Bayu saat melihat Adrian yang ingin angkat bicara.

Tanpa mendengarkan jawaban dari kedua muridnya, pak Bayu langsung pergi begitu saja meninggalkan kantain.

"DASAR PAK BAYU BULUK! GUE SUMPAHIN ANAK YANG ADA DI PERUT LO LANGSUNG BROJOL LIMA" Teriak Adrian setelah melihat pak Bayu sudah jauh dari sana.

"Cacing maksud lo?mana bisa ada anak di perutnya pak Bayu" Tanya Arga penasaran sambil bangkit dari duduknya.

"Ya itu lo liat aja perutnya pak Bayu gendut kaya ada bayi nya" Jawab Adrian

"Itu bukan bayi bodoh! Tapi Le-tu-de-mak Lemak! Lagian aneh aneh aja lo pak Bayu itu manusia bukan kucing jadi mana bisa ngelahirin lima anak sekaligus yang ada modar duluan " Ucap Arga kesal yang di balas tawa keras oleh Adrian

ADRIAN TRANSMIGRASI (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang