4

6.7K 321 1
                                    

sedari tadi pagi Renjun sudah mulai sibuk membersihkan rumah nya, dia baru menyadari betapa kotor rumah nya saat ini. Renjun tidak sempat membersihkan rumah nya karena terlalu sibuk berkerja.

jam sudah menunjukkan pukul dua belas siang, sudah waktunya makan siang. Renjun tadi tidak sempat sarapan karena terlalu sibuk membersihkan rumah dan sekarang perut nya terasa sangat lapar.

Renjun berjalan ke arah dapur, ia akan memasak untuk makan siang nya.
ia pun mulai memasak makanan seada nya, karena Renjun belum sempat pergi berbelanja dan saat ini dia harus berhemat karena tidak memiliki pekerjaan lagi.

setelah selesai memasak Renjun pun makan dengan tenang. setelah selesai makan dan mencuci piring bekas makannya, Renjun mulai bersiap-siap, hari ini dia akan mencari pekerjaan baru.
selesai bersiap-siap Renjun melihat ponsel nya yang sedari tadi tidak di sentuh nya. saat membuka posel, dia  terkejut saat melihat ada notifikasi pesan dari situs tempat mencari sugar daddy itu.
Renjun segera membuka pesan tersebut.

»»--⍟--««
unknown

halo

apa kamu sedang mencari sugar daddy?

umm, iya

aku tertarik kepada mu
bisa kah kita bertemu?

bisa

kapan kita bisa bertemu?

terserah anda saja tuan

baiklah, bagaimana kalau sekarang?
sekalian makan siang

baiklah
dimana?

di cafe candy bagaimana?

baiklah
saya akan segera ke sana

»»--⍟--««

Renjun segera pergi ke cafe yang di beritahukan oleh orang tersebut.
setelah sampai dia langsung duduk di salah satu meja di sana sambil menunggu orang yang tadi menghubungi nya.

sekitar lima belas menit Renjun menunggu tiba-tiba ada tiga orang pria tampan menghampiri nya.

" apa kau yang tadi ku hubungi? " tanya salah satu dari pria tersebut sambil tersenyum, berbeda dengan dua orang yang berada di belakang pria itu, mereka hanya menatap nya dengan wajah datar mereka, jujur Renjun takut melihat mereka

" eum i-iya" Renjun sedikit gugup

" perkenalkan nama saya Jaemin, Na Jaemin" Jaemin mengulur kan tangan nya dan di balas oleh Renjun

" a-aku Renjun, H-huang Renjun, tapi kalian bisa memanggil ku Injun" ah Renjun masih saja gugup

Jaemin tersenyum " Injun? menggemaskan, seperti orang nya " Jaemin terkekeh di akhir kalimat nya, perkataan Jaemin membuat Renjun bersemu, di tambah lagi dengan kekehan Jaemin membuat nya semakin terlihat tampan.

"ini Jung jeno, dan ini Jung Jaehyun " lanjut Jaemin memperkenalkan pria-pria yang sedari tadi menatap nya dengan datar itu.
s

etelah memperkenalkan diri, mereka pun duduk tepat di hadapan Renjun.

" jadi bagaimana? apa kau mau menjadi sugar baby kami? " tanya Jaemin langsung.
Renjun kaget, apa maksud nya dia akan menjadi sugar dari ke tiga pria yang berada di depan nya ini?.

" a-aku akan menjadi sugar baby kalian bertiga? " tanya Renjun memastikan dan Jaemin menganggukan kepala nya tanpa menghilangkan senyuman di wajah nya. Renjun menelan saliva nya dengan susah payah.

" tidak perlu khawatir, semua beban hidup mu akan kami tangung" ucap Jaehyun yang sedari tadi diam.

Renjun menunduk, memikirkan apakah ia harus menerima nya atau tidak, apakah nanti dia bisa melayani mereka dengan baik?, ah renjun tidak bisa membayangkan nya. rasa nya renjun ingin menolak ini semua tapi nanti dia di usir dari rumah sewaan nya karena tidak mampu membayar.

" jadi bagaimana?" tanya Jaemin yang melihat Renjun yang hanya diam saja.

" b-baik lah, aku akan m-menerima nya" putus renjun.
m

endengar itu Jaemin tersenyum lalu mengeluarkan sebuah kertas dari tas yang di bawa nya.

Jaemin meletakan nya di meja, tepat di hadapan Renjun.
Renjun melihat kertas tersebut, itu adalah kertas peraturan yang harus Renjun lakukan selama menjadi sugar baby mereka.

" jika kamu setuju dengan peraturan itu silahkan kamu tanda tangan " ucap Jaemin sembil memberi kan bolpoin pada Renjun
R

enjun mengambil surat tersebut lalu mulai membaca nya

rules
-sugar baby harus selalu menurut kepada ketiga sugar daddy nya

- sugar baby akan mendapatkan uang berapa pun yang dia mau

- sugar baby harus tinggal bersama dengan sugar daddy

- sugar baby harus mau kapan pun dan dimana pun sugar daddy ingin melakukan sex

- tanggungan hidup sugar baby akan di tanggung oleh ketiga sugar daddy

- sugar baby tidak boleh berhubungan dengan pria maupun wanita lain

- sugar baby harus selalu dalam pengawasan ketiga sugar daddy

- hanya pihak sugar daddy yang bisa memutuskan kontrak antar kedua belak pihak

Renjun membaca peraturan yang di tulis di kertas tersebut dengan seksama.
hm tidak ada yang sulit seperti nya Renjun bisa melakukan semua yang ada di peraturan itu.
Renjun menandatangani kertas tersebut, begitu juga dengan Jaehyun, Jeno dan Jaemin.

" oke jadi sekarang kau resmi menjadi sugar baby kami, mulai sekarang panggil kami daddy" kata Jaemin sembil tersenyum

" baiklah D-daddy " Renjun sedikit terbata, muka nya memerah karena malu.

" rumah mu di mana? Jeno akan membantu mu mengemasi barang-barang mu " kata Jaemin masih dengan senyuman nya, Jano yang merasa terpanggil pun menatap Jaemin

" kenapa harus aku? " tanya Jeno.
jaemin memutar bola mata nya

" ayo lah Jen, aku ada meeting setelah ini penting setelah ini " kata Jaemin

" kakak harus bertemu kolega penting dari luar negeri " kata Jaehyun

"perkerjaan ku banyak " elak Jeno

" pekerjaan mu bisa di handle oleh sekertaris mu " Jaehyun ikut memojokkan jeno

" baiklah-baiklah" final Jeno, ia tidak punya pilihan. Jeno menatap Renjun, yang di tatap merasa semakin gugup.

" ayo, cepat aku masih banyak pekerjaan" setelah berkata seperti itu Jeno langsung bangun dari duduk nya lalu berjalan keluar cafe.

Renjun yang sedari tadi diam, langsung berdiri. setelah berpamitan dengan Jaemin dan Jaehyun, Renjun segera berlari keluar cafe untuk mengejar Jeno.
sampai di parkiran ternyata Jeno sudah berdiri di depan mobil mewah milik nya.
Renjun menghampiri Jeno. wajah Jeno masih sama seperti tadi, datar. Renjun benar-benar takut melihat nya.

" lama sekali, cepat masuk" ucap Jeno lalu masuk ke dalam mobil.
mendengar perintah Jeno, Renjun langsung masuk kedalam mobil duduk di samping Jeno.

Rumah Renjun tidak jauh dari cafe candy, hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit untuk sampai di rumah Renjun. selama perjalanan mereka tidak ada yang mau memulai pembicaraan membuat suasana sangat canggung. ah lebih tepat nya hanya Renjun yang merasakan nya, Jeno dia merasa biasa saja.

⋇⋆✦⋆⋇ 

Sugar DaddyWhere stories live. Discover now