Arka menemui Hesa diruang osis "Kak, loe baik-baik aja kan"Arka bertanya khawatir karna si kakak kelas nya itu terlihat pucat
"Sans, gue cuma telat makan aja"Hesa berusaha tenang karna ia sudah memperkirakan kedatangan Arka menemuinya
"Ya pergilah ke kantin, malah diem disini"ucap Arka gemas
Hesa terkekeh melihat ekspresi menggemaskan si adik kelas "Iya bentar lagi" ia kembali pada berkas ditanganya
"Loe udah dapet dari kabar dari yang di rs?"
"Udah kak, Niki selamat kok cuma kakinya retak ketimpa lampu gantung"ucap Arka
"Kapan loe mau nyusul ke rs"ucap Hesa
"Nunggu loe aja biar kita pergi nya bareng"ucap Arka
"Gue masih lama, mending loe duluan"ucap Hesa
Arka diam sejenak "kak, gue dateng kesini sebenernya mau nanya soal sesuatu, mereka bakal ganggu kita lagi ya"ucapnya pelan takut ada yang dengar
"Loe gak gak usah negatif thinking, ini murni kesalahan tim gue"Hesa menenangkan Arka, padahal ia sudah tau jelas bila ini ada campur tangan dari para Copyan
"Tapi gue ngerasain firasat aneh, gue yakin ada yang gak beres"ucap Arka
Hesa menggeleng "buang jauh pemikiran loe itu, kita udah aman sekarang"
"I-iya kak" Arka mengiyakan meskipun ia masih sangat ragu dengan perkataan si kakak kelas
~~~
Hesa berjalan pulang sendirian karna tadi ada rapat OSIS jadi teman-temannya pulang lebih dulu.
Saat melewati toilet ia melihat staff yang sedang membersihkan pecahan kaca, sebuah pemikiran buruk muncul di kepala Hesa apalagi si staff sedang pergi sebentar ntah untuk apa.
Baru saja beberapa langkah memasuki toilet, seseorang menepuk bahunya
"Hesa"
Hesa berbalik ke arah si teman yang menatapnya bingung
"Belum balik loe"ucap Jaehyuk
"U-udah, gue udah mau balik tapi pas lewat sini gue gak sengaja liat pecahan kaca berserakan"ucap Hesa
"Oh tadi kena bola nyasar dari anak-anak futsal, btw mau balik bareng gak"tawar Jaehyuk
Hesa menggeleng kaku "Gak dulu deh soalnya gue mau pergi ke perpustakaan kota"
"O yaudah"Jaehyuk lalu pergi
Hesa mengusap dadanya lega melihat kepergian Jaehyuk, ia pun segera pergi meninggalkan area sekolah
Hesa berjalan kebingungan di tengah kerumunan orang, ia menoleh ke arah toilet umum yang terlihat sepi, setelah beberapa saat berpikir akhirnya Hesa memilih memasuki toilet itu
Ia melirik sekitar memastikan tak ada yang melihatnya lalu mengambil botol cairan pembersih yang terletak disudut ruangan, tanpa berfikir lagi Hesa membuka tutup botol dan bersiap meminumnya
Kriettt, seseorang baru saja keluar dari bilik toilet tak sengaja ia melihat Hesa.
"Loe gila ya?!"dengan cepat ia mengambil botol cairan pembersih dari tangan Hesa
"Gak usah ganggu gue"
Hesa mendekati orang itu namun orang itu tahu bila Hesa akan mengambil cairan pembersih lagi, secara reflek ia menampar Hesa
Plakk
Hesa terdiam sejenak, saat melihat almamater orang itu ia seketika teringat Kala, seseorang yang terlihat ingin membantunya dan juga Kyungmin si setan yang menaruh harapan pada Hesa
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends or Not
Mystery / ThrillerHesa dan genknya yang bernama Thirteen sering melakukan penelusuran horor untuk keperluan konten di sosial media, suatu hari mereka mencoba sesuatu yang berbeda dengan bermain di sebuah Vila kosong, sebenernya Hesa sempat mendapat firasat buku namun...