3-22

3 0 0
                                    

Arka menemui Hesa diruang osis "Kak, loe baik-baik aja kan"Arka bertanya khawatir karna si kakak kelas nya itu terlihat pucat

"Sans, gue cuma telat makan aja"Hesa berusaha tenang karna ia sudah memperkirakan kedatangan Arka menemuinya

"Ya pergilah ke kantin, malah diem disini"ucap Arka gemas

Hesa terkekeh melihat ekspresi menggemaskan si adik kelas "Iya bentar lagi" ia kembali pada berkas ditanganya

"Loe udah dapet dari kabar dari yang di rs?"

"Udah kak, Niki selamat kok cuma kakinya retak ketimpa lampu gantung"ucap Arka

"Kapan loe mau nyusul ke rs"ucap Hesa

"Nunggu loe aja biar kita pergi nya bareng"ucap Arka

"Gue masih lama, mending loe duluan"ucap Hesa

Arka diam sejenak "kak, gue dateng kesini sebenernya mau nanya soal sesuatu, mereka bakal ganggu kita lagi ya"ucapnya pelan takut ada yang dengar

"Loe gak gak usah negatif thinking, ini murni kesalahan tim gue"Hesa  menenangkan Arka, padahal ia sudah tau jelas bila ini ada campur tangan dari para Copyan

"Tapi gue ngerasain firasat aneh, gue yakin ada yang gak beres"ucap Arka

Hesa menggeleng "buang jauh pemikiran loe itu, kita udah aman sekarang"

"I-iya kak" Arka mengiyakan meskipun ia masih sangat ragu dengan perkataan si kakak kelas

~~~

Hesa berjalan pulang sendirian karna tadi ada rapat OSIS jadi teman-temannya pulang lebih dulu.

Saat melewati toilet ia melihat staff yang sedang membersihkan pecahan kaca, sebuah pemikiran buruk muncul di kepala Hesa apalagi si staff sedang pergi sebentar ntah untuk apa.

Baru saja beberapa langkah memasuki toilet, seseorang menepuk bahunya

"Hesa"

Hesa berbalik ke arah si teman yang menatapnya bingung

"Belum balik loe"ucap Jaehyuk

"U-udah, gue udah mau balik tapi pas lewat sini gue gak sengaja liat pecahan kaca berserakan"ucap Hesa

"Oh tadi kena bola nyasar dari anak-anak futsal, btw mau balik bareng gak"tawar Jaehyuk

Hesa menggeleng kaku "Gak dulu deh soalnya gue mau pergi ke perpustakaan kota"

"O yaudah"Jaehyuk lalu pergi

Hesa mengusap dadanya lega melihat kepergian Jaehyuk, ia pun segera pergi meninggalkan area sekolah

Hesa berjalan kebingungan di tengah kerumunan orang, ia menoleh ke arah toilet umum yang terlihat sepi, setelah beberapa saat berpikir akhirnya Hesa memilih memasuki toilet itu

Ia melirik sekitar memastikan tak ada yang melihatnya lalu mengambil botol cairan pembersih yang terletak disudut ruangan, tanpa berfikir lagi Hesa membuka tutup botol dan bersiap meminumnya

Kriettt, seseorang baru saja keluar dari bilik toilet tak sengaja ia melihat Hesa.

"Loe gila ya?!"dengan cepat ia mengambil botol cairan pembersih dari tangan Hesa

"Gak usah ganggu gue"

Hesa mendekati orang itu namun orang itu tahu bila Hesa akan mengambil cairan pembersih lagi, secara reflek ia menampar Hesa

Plakk

Hesa terdiam sejenak, saat melihat almamater orang itu ia seketika teringat Kala, seseorang yang terlihat ingin membantunya dan juga Kyungmin si setan yang menaruh harapan pada Hesa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friends or NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang